JUM'AT, 04 JULI 2014



TEMPO.CO, Jakarta: Sebanyak 240 surat cinta dari calon presiden Prabowo Subianto dibakar di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang, Kamis, 3 Juli 2014. Surat dibakar oleh puluhan warga yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pemilu Bersih dan Damai. Surat tersebut dikumpulkan dari para guru di Kota Malang.

"Surat ini telah mencederai demokrasi karena menarik guru dan PNS ke politik praktis," kata koordinator aksi, Iwan Sunaryo. Menurut dia, surat tersebut merupakan bentuk kampanye di lembaga pendidikan sehingga melanggar undang-undang dan aturan kampanye. Menurut Iwan, surat tersebut dilakukan secara sistematis. Mereka menuntut agar tim sukses kedua calon presiden melakukan cara yang santun serta beretika agar tercipta pemilu bersih dan berintegritas.

Surat tersebut, kata dia, dikirim melalui kantor pos. Amplop surat bergambar foto Prabowo dan bertulis "Surat Pribadi Prabowo Subianto." Mereka juga telah melaporkan temuan ini ke Panitia Pengawas Pemilu. Dalam aksinya, mereka membentangkan poster dan spanduk bertulis, "Kami ingin pemilu bersih dan damai," "Tolak kampanye hitam yang tak beretika." Mereka juga berorasi menuntut agar Panwaslu bersikap tegas dan menindak pelanggaran pemilu.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Malang Zubaidah mengaku belum mengetahui peredaran surat dari Prabowo tersebut. Apalagi, jika surat tersebut telah diterima oleh ratusan guru. "Maaf, saya belum tahu. Belum ada laporan dari kepala sekolah," katanya.

Juru bicara Kantor Pos Besar Malang Rusdianto mengaku tak bisa menjelaskan. Menurut dia, untuk tahu soal pengiriman surat tersebut harus mengecek ke bagian kiriman. Sedangkan Kepala Kantor Pos Muhammad Zaini tengah mengikuti pendidikan dan latihan di kantor pusat di Bandung. "Maaf, saya tak bisa memberikan jawaban," katanya.

EKO WIDIANTO

Source:
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...t-dari-Prabowo