1. Goal Line Technology (Goal Control)


Teknologi yang baru digunakan di World Cup tahun ini diklaim sebagai 100 persen akurat. Artinya, kita tidak perlu khawatir kejadian “kontroversi goal” di World Cup tahun 2010 terjadi lagi. “Goal Control” ini mampu mendeteksi goal secara real time, mengirim getaran ke jam tangan wasit dan memunculkan tulisan “Goal” di layar jam tangan tersebut dalam waktu kurang dari satu detik.

2. The vanishing white foam. (Spray putih)

Mungkin agan pernah melihat wasit yang menyemprotkan spray berwarna putih di lapangan saat free kick. Spray tersebut digunakan untuk memastikan pemain tidak terlalu dekat dengan bola. Spray ini merupakan biodegradable dan langsung menghilang setelah beberapa menit.

3.The Ball ( Bola “Brazuca”)

Tahun ini, para penggemar sepak bola bisa menikmati suguhan pertandingan dengan cara benar-benar baru. Dibenamkannya kamera pada bola Brazuca, memberikan sudut pandang lain dari momen Piala Dunia 2014.
Brazuca, bola resmi untuk event sepak bola terakbar tersebut, dikembangkan oleh Adidas. Produsen perlengkapan olahraga asal Jerman ini tak sendirian dalam pengembangan bola yang diklaim berteknologi canggih ini.
Untuk kameranya, Adidas mempercayakannya pada GoPro. Kalangan penggemar olahraga seperti selancar, extreme bike, sudah tak asing dengannya. Kamera personal berkualitas HD buatan GoPro kerap digunakan untuk merekam foto dan video aksi ekstrim mereka.


4. Spidercam


Spidercam memberi sudut pandang yang lebih detil pada objek dan memberi kesan tiga dimensi. Kabel sepanjang 20 meter menopang kamera seberat 22 kilogram ini memutari lapangan. Hal tersebut memungkinakan mengambil gambar dari sudut manapun, sehingga penonton tak bosan saat nonton tayangan sepakbola. Sudut pandangnya tak biasa, karena kamera yang lain hanya di luar lapangan, kata salah satu operator spidercam. Hal utama yang harus disampaikan adalah sebuah rasa dari gerakan dinamis para pemain, lanjutnya.

5. Hi-Tech Jersey and shoes (Jersey dan Sepatu yang Hi-Tech)
Nike, adidas, dan Puma mensupport seragam 27 tim dari 32 tim yang ada, dan masing masing dari mereka mengklaim bahwa seragam yang mereka sediakan mampu menunjang performa pemain dalam menghadapi cuaca yang panas di Brazil. Sebagai contoh, Puma yang menjadi official outfit Ghana mengklaim mampu memberi micro-massage di area-area tertentu dan mem-boost stamina pemain secara keseluruhan

Dalam mendesain kit-nya, Nike yang memproduksi jersey Brazil mengkombinasikan teknik fabrikasi dengan thermo-regulasi sehingga menghasilkan 56% airflow lebih tinggi dibanding jersey versi sebelumnya. Yang bisa mengurangi rasa panas saat digunakan.

Disebut sebagai adiPower, Adidas mendesain pakaian yang dapat dipakai oleh pemain sebelum dan sesuah pertandingan, atau selama latihan. Pakaian tersebut didesain untuk menghadapi suhu 24°C (atau lebih) dengan mengurangi suhu tubuh dan mencegah kelelahan. Pakaian tersebut didinginkan di freezer selama 15-20 menit sebelum digunakan.

Dengan memanfaatkan teknik rajut, bahan bisa diminimalisir. Maka pemain pun merasakan sensasi seperti bermain tanpa alas kaki, yang tentu saja meningkatkan feel pengguna saat mengontrol bola.
Fitur-fitur canggih disematkan, yang pertama adalah Dynamic Fit Collar pada bagian atas sepatu yang menutupi engkel. Fitur ini diklaim 'mengunci' sepatu ke kaki agar bisa dibawa lari kencang dengan mantap dan nyaman.

Fitur berikutnya adalah tekstur mikro pada permukaan utama sepatu yang dipadukan dengan NikeSkin. Lapisan inilah yang membuat pemain merasakan sensasi bertelanjang kaki dan bola bisa sedekat mungkin dengan kulit. Didukung dengan teknologi kabel flywire, sepatu ini bisa disebut-sebut mampu menyesuaikan diri dengan kondisi dan gerakan kaki pengguna.

Terakhir adalah fitur pelat serat karbon yang ditanamkan pada rangka sepatu. Fitur ini memaksimalkan kemampuan pemain berakselerasi atau mengubah arah secara tiba-tiba.




Sumur: