Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

wongteknologiAvatar border
TS
wongteknologi
[Capress Ngeles] Ini yang Katanya salah denger nyatanya ???

Capres dan pendukung nya sama aja ga nyambungan dan OON
Plus tukang fitnah dan nglindur

Jilat ludah berkilo kilo ini mah depan rakyat indonesia emoticon-Ngakak




Aries Setiawan, Rohimat Nurbaya | Rabu, 18 Juni 2014, 07:46 WIB
VIVAnews - Calon Presiden Joko Widodo menganggap bahwa koperasi untuk para nelayan dan petani di Indonesia sudah tidak efektif lagi. Hal itu, disampaikan Joko Widodo pada saat kampanye di Indramayu, Jawa Barat, Selasa 17 Juni 2014.

Kata Joko Widodo, dengan adanya koperasi tidak cukup membantu para nelayan dan petani dalam hal permodalan. Menurut dia, paling efektif adalah dengan memberikan bantuan langsung supaya subsidi pemerintah untuk petani dan nelayan itu langsung dirasakan.

"Dari yang saya tangkap di bawah, mereka tidak senang dengan koperasi. Karena, kata mereka yang dapat modal hanya pengurus. Kalau masalah itu harus mengertilah," kata Joko Widodo.

Salah satu solusinya apabila diberi mandat oleh rakyat, dia bersama Jusuf Kalla akan membangun bank angro maritim dan agro bisnis di setiap daerah yang produktivitas pertanian dan perikanannya sangat besar.

Joko mengaku hal itu memang bukan inovasi baru. Tetapi, menurutnya, sistemnya yang diperbaiki, sehingga masyarakat, petani, dan nelayan bisa menikmati bantuan langsung dari pemerintah.

"Itulah yang tepat guna yang dibutuhkan mereka. Bisa saja agro maritim ini tidak usah didirkan lagi, yang sudah ada juga tidak apa-apa," kata dia.

Selain itu, akses pasar untuk para nelayan juga harus diberikan. Sebab, ikan hasil tangkapan para nelayan bukan barang yang bisa bertahan lama. Apabila ikan sudah membusuk pasti sudah tidak ada harganya lagi.

"Sehingga, mereka butuh cool storage dengan harga yang ringan. Atau mungkin dengan teknologi lain supaya tidak tergantung pada listrik dan supaya tidak bayar," ujar Joko Widodo. (asp)

Sumur



Sungguh Capres jokogedex ga layak jadi capress
emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

Bagi yang masih ngeles baca tuh yang ane bold merah
dilihat ada kata2 tidak efektif nah menurut dia lebih efektif dengan bantuan langsung ,itu namanya peryataan tersirat woyy
masa ada dua institusi koperasi dan bantuan langsung mau jalan bersama,
messti salahsatu ada yg dihapus makanya mikir woiii emoticon-Cape d... (S)






Sumber lain biar jasmex makin kejang kejang

JAKARTA - Ketua Umum Induk Koperasi Unit Desa (KUD), Herman YL Wutun menilai pernyataan Jokowi yang disampaikan pada kampanye di Indramayu, Jawa Barat, Selasa 17 Juni 2014, terkait dengan koperasi yang dianggap tidak lagi efektif bagi petani dan nelayan dinilai menciderai cita-cita luhur pendiri bangsa.

Herman mengutip pernyataan Bung Hatta sebagai Bapak Koperasi Indonesia, yang pernah menyatakan bahwa hanya dengan berkoperasilah maka bangsa Indonesia dapat ditarik dari lumpur kemiskinan.

“Oleh karena itu, melalui pernyataan Jokowi tersebut dapatlah menunjukkan kualitasnya sebagai capres yang tidak memahami dan mengetahui peran sejatinya dari koperasi,"terangnya di Jakarta, Jumat (20/6/2014).

Herman selaku Ketua Umum Induk KUD, mengingatkan bahwa Pasal 33 ayat 1 UUD 1945 sangat jelas mengamanatkan perekonomian negara disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

“Dan pada ayat 4 pasal tersebut disebutkan juga bahwa perekonomian nasional diselenggarakan atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan,"ujarnya.

Koperasi, kata dia, adalah soko guru perekonomian bangsa Indonesia. Koperasi adalah satu-satunya konsep pengembangan/pembangunan ekonomi masyarakat.

"Yang secara ideologis sangat cocok dengan budaya dan karateristik Bangsa Indonesia yaitu musyawarah dan gotong royong,"ujarnya.

Sementara itu, Direktur Utama Induk KUD, Sjukrianto menambahkan bahwa pernyataan Jokowi yang menganggap bahwa petani dan nelayan tidak senang dengan adanya koperasi, karena permodalan yang cenderung dikuasai oleh pengurusnya, adalah hal yang keliru.

"Bila kondisi saat ini koperasi beberapa di antaranya berjalan tidak baik, bukanlah karena koperasinya yang salah, melainkan karena oknum yang kurang bertanggung jawab, yang juga tidak dapat digeneralisasi menjadi kesalahan umum dari keberadaan koperasi,"bebernya.

Menurutnya, anggota KUD di seluruh Indonesia yang berjumlah 13,4 juta Kepala Keluarga, di mana sebagian besar berprofesi sebagai petani dan nelayan, justru menggantungkan harapannya kepada koperasi.

“Kita dapat melihat bahwa tekanan Neo-Liberalisme terhadap sistem ekonomi nasional yang menguasakan pada mekanisme pasar dan pencabutan subsidi, seperti berlaku saat ini, tidaklah memberikan keberpihakan kepada koperasi untuk berkembang," tutupnya. (ydh)

Okezone






Masihkah ngeles lagi ??? emoticon-Ngakakemoticon-Ngakak

Diubah oleh wongteknologi 05-07-2014 18:01
0
9K
139
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.