Kamis, 22 Mei 2014 19:01 WIB

Solopos.com, BEIJING — Sebuah ledakan bom mobil terjadi di Urumqi, Ibu Kota Provinsi Xinjiang, wilayah barat China, menewaskan 31 orang dan melukai 90 orang lainnya, Kamis (22/5/2014).

Seperti diberitakan Central Television China, ledakkan itu terjadi ketika dua kendaraan menabrak kerumunan di salah satu pasar pagi di Urumqi. Diduga, bahan peledak diletakkan di salah satu mobil tersebut sehingga salah satu kendaraan luluh lantak.

Kepala keamanan dalam negeri China, Xi, menduga insiden tersebut merupakan aksi terorisme kelompol militan China. Sebelumnya juga terjadi serangkaian aksi kekerasan selama beberapa bulan terakhir yang diduga dilakukan kelompok separatis militan dari Xinjiang.

“Polisi akan meningkatkan patroli dan kontrol keamanan di tempat- tempat yang diperkirakan menjadi sasaran teroris agar dapat mencegah dampak lebih lanjut,” ujarnya seperti dilansir Reuters.

Xi menegaskan pemerintah setempat untuk memecahkan kasus ini dengan cepat serta memberikan perawatan terbaik bagi korban terluka. Pemerintah China juga menyatakan belasungkawa kepada keluarga korban atas kejadian tersebut.

Sejauh ini korban terluka segera dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan perawatan intensif lebih lanjut. Sementara itu, aparat keamanan sudah memulai penyelidikan untuk menemukan pelaku dan motif kejadian tersebut.