- Beranda
- Berita dan Politik
(Ada yang galau) BPK Beberkan Hasil Audit Pemprov DKI Tahun 2013
...
TS
kakeknya_davina
(Ada yang galau) BPK Beberkan Hasil Audit Pemprov DKI Tahun 2013
Quote:
Jakarta - BPK telah menyerahkan laporan hasil audit keuangan Pemprov DKI Jakarta pada 20 Juni lalu kepada DPRD dan Pemprov DKI. BPK membeberkan hasil temuan tersebut kepada masyarakat.
"Apa yang akan kami jawab pada hal ini. Itu berkaitan dengan persoalan BPK-nya. Jadi selama ini saya tidak melayani permintaan untuk mengklarifikasi hal hal seperti ini, karena ada kekhawatiran apapun yang akan kami sampaikan itu akan merugikan salah satu pasangan calon yang akan berkompetusi pada tahun 2014. Oleh karena itu makakami tidak akan memberikan jawaban apa pun, apalagi sudah diserahkan," kata Agung
Anggota AKN BPK RI V, Agung Firman Sampurna menyampaikan ini saat menggelar jumpa pers "Opini BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Tahun 2013" di Lobby Tower BPK RI Jl. Gatot Subroto No. 31 Jakarta Pusat, Jumat (4/7/2013).
Namun, lanjut Agung, BPK merasa perlu menjelaskannya karena ada pertanyaan-pertanyaan yang mengarah kepada meragukan kredibilitas BPK.
"Karena ada pertanyaan yang muncul dari salah satu kolega kita, yang arahnya itu sudah meragukan kredibilitas dari BPK selaku lembaga negara maka kami mengangap perlu, untuk memberikan jawaban secara terbuka, tentang persoalan itu," ujarnya.
Agung menjelaskan, opini BPK terhadap keuangan DKI tahun 2013: merosot dari wajar tanpa pengecualian dengan paragraf penjelasan atau WTP DPP pada 2011 dan 2012 menjadi wajar dengan pengecualian. Lalu, lanjut Agung, muncul pertanyaan terkait persoalan signifikan apa yang membuat opini DKI turun peringkat.
"Jawabanyna bahwa sanya temuan menurut pemeriksaan atas laporan keuangan DKI adalah 86 temuan. Dari 86 temuan tersebut, ada dua hal yang kami jadikan dasar kualifikasi atau pengecualian," katanya.
Temuan yang pertama, kata Agung, jumlah realisasi belanja senilai Rp 38,30 triliun, diantaranya merupakan belanja melalui mekanisme uang persediaan Rp 9,29 triliun. Dari jumlah tersebut terdapat pencairan SP2D UP/GU/TU melewati batas yang ditentukan yaitu melewati tanggal 15 Desember 2013 senilai Rp 565,99 miliar.
Entry jurnal realisasi belanja bukan berdasarkan bukti pertanggungjawaban yang telah diverifikasi, melainkan rekapitulasi uang muka yang disampaikan bendahara kepada pelaksana kegiatan dan realisasi belanja tidak didukung dengan bukti pertanggung-jawaban yang lengkap yang berindikasi kerugian daerah senilai Rp 59,23 miliar, antara lain pada Belanja Operasional Pendidikan, Kegiatan Penataan Jalan Kampung, dan Biaya Pengendalian Teknis Kegiatan.
"Itu yang pertama, jadi untuk yang pertama ini, ada sejumlah uang, jumlahnya cukup besar yang dicairkan dari tanggal 15 - 31 Desember 2013, di ujung tahun, dan kemudian tidak didukung dengan bukti pertanggungjawaban, sampai dengan akhir pertanggungjawaban, ada bukti pertanggungjawaban yamg masuk dan itu sampel, yang kami temukan adalah sebesar itu," ujarnya memaparkan.
Kemudian yang kedua, lanjut Agung, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2013 melaksanakan sensus atas aset tetap dan aset lainnya pada neraca posisi per tanggal 31 Desember 2012 senilai Rp 342,28 triliun dan Rp 401,76 miliar, dengan hasil terdapat koreksi tambah aset tetap senilai Rp 8,89 trilyun dan aset lainnya senilai Rp 24,93 triliun serta koreksi kurang aset tetap senilai Rp 32,16 triliun dan aset lainnya senilai Rp 152,14 miliar sehingga aset tetap hasil sensus menjadi senilai Rp 319,01 triliun dan aset lainnya menjadi senilai Rp 25,18 triliun.
"Saya ingin menyampaikan bahwa pada saat kami menerima neraca, itu ditampilkan sebesar Rp 342 triliun, tetapi pada saat disampaikan kepada kami laporan keuangan unaudit, disini nilainya terjadi pengurangan dalam jumlah yang signifikan di aset tetapnya,"ujarnya.
Agung menjelaskan, hal itu merupakan kejadian yang terjadi di tahun 2013, nilainya cukup besar. Ada selisih sekitar Rp 8,89 triliun. Jumlah aset tetapnya adalan Rp 331 triliun dari Rp 342 triliun.
"Tentunya ini menjadi pertanyaan bagaimana mungkin dalam waktu satu tahun terjadi penurunan aset dalam jumlah yang begitu besar, oleh karena itulah maka ini didalami, jadi ini kejadiannya tahun 2013, demkian pula soal laporan realisasi anggaran itu juga di tahun 2013," katanya.
sumber sangat kredibel
benar2 prestasi yang mencengangkan.....
0
1.1K
Kutip
3
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
671.8KThread•41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru