salam kenal semua...
saya adalah seorang pemuda yang awalnya tertarik kepada sosok Prabowo , dikarenakan beliau adalah seorang yg menurut saya tegas berwibawa dan punya visi. Ketertarikan saya semakin menjadi setelah partai yang saya ikuti partai "putih' mendukungnya, terlebih para sesepuh dan junjungan kami pun setiap hari merasuki kami dengan kebaikan keunggulan dan kehebatan Prabowo. tanpa terasa kami menjadikan Prabowo manusia setengah nabi.

Disisi lain kami mulai di cekoki dokrin dan keburukan tentang Jokowi, semua di kuliti habis , dan seperti sapi kami menerima begitu saja, bagi kami Jokowi adalah manusia paling hina dan bukanlah panutan sampai pada ahkirnya saya mendedikasikan diri sebagai relawan di belakang komputer dan smartphone

Tugas saya satu - buat berita seburuk buruknya tentang Jokowi dan tangkal semua berita negatif tentang prabowo. karena saya gini gini juga lulusan S1 dan terbiasa melakukan riset sebelum menulis maka saya juga lakukan riset tentang Jokowi

Awalnya memang mudah membuat berita tentang Jokowi - dengan menuliskan Beliau Kristen - kafir - Boneka - Antek asing dll , saya menuliskan 3-5 thread setiap hari dan juga sebagai menulis tanggapan di medio online seperti detik merdeka kompas bisa 10 kali, tentu Pro Prabowo. sampai dua minggu kemarin ada perintah dari junjungan untuk meningkatkan jumlah thread dan mencari berita negatif lainnya. Saya melakukan riset semakin dalam. Apa yang belum saya tulis, Kristem, China , Boneka < Antek asing, Alien, semua sudah yang belum mungkin Jokowi piara babi ngepet... dan semakin saya lakukan riset, semakin saya berusaha membenci jokowi maka perlahan lahan saya menyadari ada yg aneh dalam diri saya

namanya orang benci, percaya atau tidak saking bencinya saya ke Jokowi, maka setiap kegiatan jokowi saya tahu, silsilah keluarganya saya tahu, kegiatannya saya tahu bahkan kapan dia ke toilet aja saya tahu, dan saya tetap menulis hal hal buruk tentang nya , membuat isu tentangnya melakukan riset tentangnya

tapi ada yg aneh dalam diri saya, setiap saya menulis kekurangan nya, setiap saya menjelekannya ternyata tidak pernah sesuai dengan apa yang saya dengar lihat dan rasakan riset saya selalu bertentangan dengan apa yans saya tulis. dan itu lama lama membuat saya merasa tidak nyaman, panik , stress dan tertekan

Saya manusia beragama dan bukan orang bodoh, saya punya otak yang walapun saya menerima sedikit imbalan tapi nurani saya masih ada, otak saya belum tergadaikan sepenuhnya, saya mulai melihat sosok jokowi dari balik kebencian saya, dia hanya lelaki biasa yang kurus nggak bisa perang nggak galak tapi jelas dia bukan cina bukan kristen, saya pernah satu shaft di belakangnya , karena saya memang harus mengikuti langkahnya dan mencari salahnya, tapi yang saya lihat sholatnya baik justru saya yang nggak baik karena sholat saya hanya untuk melihat apakah sholatnya salah dan mencari kesalahan. Ya Allah saya sudah mengadaikanmu demi sesuatu yang tidak bermanfaat langsung ke saya. Saya tidak dijanjikan posisi apapun, bahkan Pak Prabowo saja mungkin tidak kenal saya, tapi kenapa saya mau menjual iman dan mengadaikan nurani saya untuk membenci seseorang yg memang baik....

Saya menyesal dan perlahan saya keluar dari lingakran itu, saya belum tentu memilih jokowi, tapi saya juga tidak lagi bersuara keras pilih prabowo, saya hanya bisa bersimbuh di atas sajadah menagis meminta ampun ke Allah karena saya mencintai sesorang sesosok lebih dari cinta saya ke pada NYA

Saya belum bisa memilih ... tapi saya tahu ada orang baik di sana, dan saya harus menyuarakan kebenaran.maafkan saya Pak Jokowi dan maafkan saya Pak Prabowo karena saya tidak lagi ada dibarisan pendukungmu

saya

Imron

intinya - Gusti Alloh mboten sare (Tuhan nggak pernah tidur) dan jangan kita benci kepada sesuatu lebih dari takaran karena dengan benci kita akan selalu ingin tahu tentangnya - tanpa kita sadar kita akan menjadi bayangannya- jika yang dibenci orang baik maka kita kan menjadi bayangan baik tapi sebaliknya.... salam