DUGAAN korupsi yang menjerat Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) MS Kaban akan menggerus elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta.

Demikian ungkap pengamat politik dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia Ikrar Nusa Bakti kepada Media Indonesia, kemarin.

'Masyarakat menilai pasangan Prabowo-Hatta dikelilingi koruptor. Ini menambah keraguan bagi pemilih terdidik,' kata Ikrar.

Dalam sidang vonis kasus korupsi proyek sistem komunikasi radio terpadu (SKRT) senilai Rp180 miliar, hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta memutus Anggoro terbukti menyuap Menhut periode 20 Oktober 2004-22 Oktober 2009 tersebut (Media Indonesia, 3/7).

Kaban bukan satu-satunya ketua partai pengusung Prabowo-Hatta yang terlibat korupsi. Sebelumnya, Ketua Umum PPP Suryadharma Ali terjerat kasus dugaan korupsi dana haji dan Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq tersandung korupsi dalam impor daging sapi.

Saat menanggapi hal itu, Kaban mengakui keputusan hakim terlalu dipaksakan. 'Saksi dan terdakwa di persidangan membantah. Semua hanya katanya tanpa bukti.'

Sementara itu, KPK terus mencari saksi relevan dan terkait langsung untuk menjerat Kaban menjadi tersangka penerima suap proyek SKRT Dephut di 2007.

'Kalau kami membawa kasus ini, bukan pertimbangan hukum dari kasus terdakwa untuk membuktikan itu, tetapi saksi yang relevan,' ungkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. 

sumber :
http://www.mediaindonesia.com/hottop...owo/2014/07/04



orang waras milih no 2.
mana ada yg milih kubu koruptor