Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

sky44Avatar border
TS
sky44
Maaf pak prabowo
[url=] https://m.facebook.com/story.php?story_fbid=1504089153154749&id=1494858414077823&refid=17 [/url]

MAAF, PAK PRABOWO
Oleh: Diah Kusumawati
Ini kejadian beberapa bulan
yang lalu, sebelum diadakan
pemilihan anggota legislatif.
Kakak saya yang bekerja di
salah satu perusahaan Pak
Hasyim menawarkan saya untuk
mengirim proposal ke beliau.
Saya memang sedang mencari
sponsor untuk film bertema
sosial yang hendak dibuat
berdasarkan novel saya. “Film
itu cocok untuk kampanye,”
begitu ujar kakak saya. Betul
juga sih, film ini memang
bercerita tentang pengalaman
membina dhuafa antara lain
anak-anak penyemir sepatu.
Sebagian hasilnya juga diniatkan
untuk program pemberdayaan
desa. Sudah dibicarakan dengan
pendiri salah satu Lembaga
Zakat terkemuka di Indonesia.
“Paling kamu nanti ditawarin jadi
Caleg Gerindra,” kata kakak
saya lagi.
“What? Partai yang didirikan
oleh Pak Prabowo? … No Way
….sori ya, dengar namanya aja
udah ilfil duluan.” demikian pikir
saya.
Jangankan masukkan proposal
ke orangnya partai Gerindra,ke
partai lain yang lebih Islami aja
saya ngga mau.
Tak disangka yang terpilih jadi
Capres ya Pak Prabowo itu.
Lawannya Pak Jokowi. Waktu itu
menurut saya Pak Jokowi lebih
baik dari Pak Prabowo. Tapi
kalau melihat orang-orang yang
disekelilingnya, partai yang
mendukungnya. Hmm harus cari
info lebih lanjut nih.
Timses capres no 2 bilang, kalau
Pak Jokowi jadi presiden
nantinya ngga ada Perda Islam
yang akan disetujui kecuali di
Aceh. Menurutnya Syariah Islam
itu bertentangan dengan UUD
45. Ada lagi yang usul, nanti
kolom agama di KTP dihilangkan.
Partai pendukungnya menolak
penutupan Dolly. Bahkan demi
kebebasan, belakangan malah
Pak Jokowi tidak setuju situs
porno ditutup oleh Mentri Tifatul
sembiring. Komunis akan
diperbolehkan di Indonesia. OMG
….apa ini?
OK. Wal hasil saya ngga dukung
Pak Jokowi karena khawatir
dengan hal-hal di atas. Sempat
terpikir, golput aja kali ya ….
bebas dari tanggung jawab.
Tapi diam juga nanti semua
dimintai pertanggung jawaban.
Akhirnya saya dukung no 1. Tapi
bukan karena saya fansnya Pak
Prabowo. Hanya supaya ide-ide
anehnya timses Pak Jokowi
ngga terlaksana. Tapi selama
belum nyoblos keputusan masih
bisa berubah khan?
Sebetulnya Pak Prabowo itu
seperti apa ya? Jangan sampai
kita memilih kucing dalam
karung. Saya rajin mantengin
apa aja yang berhubungan
dengan Capres.
Dari Debat presiden III saya
menyadari Pak Prabowo bukan
tandingannya Pak Jokowi.
Pengetahuan Pak Prabowo jelas
lebih luas. Tapi dari capres no 1
ini ada satu “cacat” yang cukup
mengganggu. Yang paling
diributkan orang mengenai Pak
Prabowo adalah masalah
penculikan. Yang saya heran,
berkali-kali dihina, diejek,
dikata-katai macam-macam soal
penculikan. Pak Prabowo tidak
bergeming. No Comment.
Belakangan baru terdengar
jawaban-jawaban yang sangat
sederhana tapi elegan.
Jawabnya hanya “Tuhan tidak
tidur”. “Jangan paksa saya
mengakui sesuatu yang tidak
saya lakukan.”
Ada kenalan yang bilang. “Pak
Prabowo tidak terbukti bersalah
dalam kerusuhan 1998. Dia di set
up. Ke mana Jendral lain pada
waktu kerusuhan? Ngapain
pada keluar kota meninggalkan
Prabowo sendiran. Dipikir deh
….“.
“Kalaupun Pak Prabowo bersalah
karena menjalankan tugas
sebagai prajurit. Kan seseorang
bisa aja melakukan kesalahan .
…. Mana ada orang yang sama
sekali ngga bersalah. Kalau kita
di posisi Pak Prabowo juga
mungkin melakukan kesalahan
yang sama. Tapi khan Allah
memberi kesempatan untuk
bertobat,” lanjutnya.
Bener juga ya. Lagian kalau dari
masalah hukum sudah jelas Pak
Prabowo lulus. Khan beliau
sebelum ini sudah pernah
dicalonkan jadi Wapresnya Bu
Megawati. Kok dulu ngga
diributin.
Ada beberapa fakta yang
menarik. Pius yang katanya
pernah ‘diculik’ malah ikut
Gerindra dan membela Pak
Prabowo. Dia tidak sendiri,
beberapa orang yang katanya
pernah diculik juga jadi pengikut
setia Prabowo. Kalau seseorang
diculik tapi malah kemudian
malah loyal kepada penculiknya.
Berati penculik itu baik sekali
ya? Bener ngga.
OK. Bagi saya mengenai issue ini
case closed. Tapi saya masih
penasaran dengan sosok kedua
capres ini. Beruntung dalam
masa kampanye ini banyak
sekali posting mengenai Pak
Prabowo dan Pak Jokowi.
Dari postingan-postingan itu
barulah terkuak sepak terjang
Pak Prabowo bersama Gerindra
dari sejak beberapa tahun yang
lalu. Tanpa gembar gembor di
media, tanpa pencitraan. Apa
saja ya? ini beberapa
diantaranya:
1. Membina 8000 anak asuh di
Papua.
2.Membebaskan TKW Wilfrida
yang terancam hukuman mati di
Malaysia.
3.Penyediaansebanyak sekitar
400 ambulans gratis di seluruh
Indonesia.
4.Hubungan baik dengan
beberapa negara lain. Pak
Prabowo bukan presiden tapi
dihargai selayaknya presiden.
Dengan kepiawaiannya bicara
dalam 6 bahasa, ilmu
pengetahuannya yang luas dan
kepandaiannya dalam
berdiplomasi, ia dihormati oleh
pimpinan negara lain.
Sikap patriotik Pak Prabowo
tidak dibuat-buat. Gubernur Bali,
I Made Mangku Pastika, teman
seangkatan di Akabri bercerita.
Waktu masih jadi taruna,
mereka pernah mendapatkan
pendidikan bareng di Australia.
Para tentara ini pernah hendak
diberi uang oleh pemerintah
Australia, tapi pak Prabowo
menolak. Teman-temannya
sampai heran, “Kenapa?”, ia
menjawab dengan tegas. "Kita
bukan tentara bayaran, kenapa
mesti diterima? Kita tidak perlu
menerima dari negeri asing."
Penasaran dengan cerita ini?
Buka aja link berikut.
[url=] http://pemilu.okezone.com/read/2014/06/27/567/1005218/sosok-prabowo-subianto-di-mata-gubernur[/url]

Rasanya berlembar-lembar
tulisan tidak cukup untuk
menunjukkan bahwa dari sekian
ratus juta penduduk Indonesia,
untuk saat ini Pak Prabowo lah
yang paling layak jadi presiden.
Seharusnya kita bangga memiliki
tokoh yang begitu patriotik,
cerdas (IQ nya 151), sabar
(gimana ngga sabar, bertahun
tahun hidup sendiri karena
dipaksa pisah dengan istri
tercinta oleh mertua. Tanpa
beliau menjelek2 an mertuanya
itu. Sama sekali! Wah ….kalau
bahas cerita ini bisa jadi novel
roman tersendiri ).
Jangan sampai aset yang
sangat berharga ini kita sia-
siakan. Cukuplah kita menyia-
nyiakan Pak Habibie . Ya Allah
kalau mengingat Pak Habibie …
pada waktu melihat beliau
dihujat di MPR …. Sampai
menetes air mata saya.
Masyarakat kita ini sungguh
tidak pandai menghargai orang-
orang yang berjuang untuk
negerinya
Jadi keputusannya. saya pilih no
1 karena Pak Prabowo memang
pantas jadi Presiden.
Akhir kata, sekali lagi “Mohon
maaf Pak Prabowo. saya selama
ini sudah suuzon kepada bapak.
Semoga bapak terpilih jadi
Presiden dan bisa memegang
amanah dengan baik. Selamat
berpuasa …. Semoga seluruh
ummat Islam yang sedang
menikmati kasih sayang Allah di
bulan Ramadhan ini ikut
mendoakan yang terbaik bagi
negeri ini. Barakallahu fikum.”
Diubah oleh sky44 01-07-2014 03:40
0
4.2K
51
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.