Saya tidak tahu berapa banyak yang mau membaca thread saya atau menghina bahkan membata saya. Tapi saya ingin menyerukan keinginan saya sebagai minoritas non muslim di Indonesia yang saya cintai ini
![I Love Indonesia (S) emoticon-I Love Indonesia (S)](https://s.kaskus.id/images/smilies/iloveindonesias.gif)
Postingan ini sendiri mengandung SARA. saya berkata dari awal agar kalian tidak menyerang saya dengan mengatakan postingan ini SARA, saya sudah bilang dari awal.
Mengapa saya yang minoritas non muslim memilih untuk memilih Jokowi??
Quote:
Mei 1998, itu fakta kelam bagi Indonesia. dimana kebebasan dibungkam, aktivis diculik dan dibunuh. Tapi bagi kami minoritas, ada satu hal yang lebih menyakitkan. Kami orang Indonesia, namun kami dibunuh sebangsa dan setanah air sendiri. Rumah dan toko kami dijarah, saudara kami meregang kehilangan nyawa, beberapa bahkan dilecehkan sebelum dibunuh.
Apa yang membuat kami berbeda??? Kalian mengatakan kami orang CHINA, tapi bila kami orang CHINA,
kenapa kami memiliki KTP Indonesia?Kami bukan orang CHINA, kami orang Indonesia dengan ras chinese, itulah kami. Kami juga bangsa Indonesia, berbahasa Indonesia, hidup di Indonesia, lahir di Indonesia dan membela Indonesia. Kenapa kalian membenci kami?? dengan mengatakan kami orang China?
Beberapa orang trauma dengan sesuatu, ada yang trauma dengan kecoa sehingga mendengar kata "kecoa" saja mereka bisa panik. Bagi kami kaum minoritas, kami trauma dengan Orde baru dan kejadian Mei 1998.
Saya sendiri tidak bilang Prabowo bersalah total, Prabowo yang saat itu berpangkat letnan Jenderal, dia masih dibawah Wiranto, dan jenderal besar lainnya. Namun satu hal yang membuat saya tidak mendukung Prabowo,
DIA TIDAK MAU MENGUNGKAP FAKTA KERUSUHAN MEI 1998, kami tahu Prabowo hanya bawahan, namun dia tidak mau mengungkap fakta dibalik mei 1998, itulah yang menyakitkan hati kami.
Kami tidak bilang Prabowo dalang kerusuhan mei 1998, kami bilang Prabowo adalah pengecut yang tidak berani berkata benar
Kami trauma mendengar orde baru, begitu melihat Prabowo yang maju sebagai capres sedangkan dia terlibat Mei 1998, sama seperti orang yang panik karena trauma dengan kecoa, kamipun merasa takut orde baru akan terulang lagi. Kami trauma, tapi bangsa Indonesia sendiri tidak pernah mengusut tuntas Mei 1998, bagaimana kami mau sembuh dari trauma bila asal trauma sendiri tidak pernah dibereskan?
Kenapa Hanura yang didukung wiranto dan harry tanoe yang seorang kristen tidak kami pilih? karena kami tahu Wiranto terlibat juga dengan kerusuhan Mei 1998!!!
Quote:
Pertama kali Prabowo dan Jokowi maju, saya masih bingung mau memilih yang mana. Jokowi yang didukung PDIP dan Nasdem yang merupakan nasionalis, namun Prabowo sendiri mengusung Ahok yang merupakan ras chinese dengan agama Kristen.
Namun perhatian kami mulai terusik dengan pemurnian agama, apa itu pemurnian agama?? saya sendiri tidak mengerti, saya berpikir pemurnian agama adalah penyucian agama yang sudah ada, seperti membereskan masalah muhamadiyah dan ahmadiyah, membereskan gereja setan. Itu yang pertama saya pikirkan.
Namun mulai muncul pemberitaan pemurnian agama adalah satu agama yang diakui, yang benar - benar dianggap murni. Saya sendiri merasa tidak mungkin Prabowo melakukan itu, karena beliau mengangkat Ahok. Namun kecurigaan saya terus bertambah semenjak pemurnian agama itu sendiri dihilangkan dari kampanye Prabowo. Kenapa harus dihilangkan? bila tidak ada yang salah dengan pemurnian agama, bukankah lebih baik terus digaungkan?
Dari sana saya mengerti kalau pemurnian agama yang dipikirkan saya berbeda dengan yang diinginkan kubu Prabowo
Hal yang semakin menguatkan pendapat saya adalah koalisi Prabowo yang dipenuhi partai berbasis Islam seperti PPP, PKS, dan PAN. Kenapa mereka memilih merapat ke Prabowo? bahkan visi misi partai tersebut sesuai dengan apa yang ingin dilakukan Prabowo? Berita yang paling menghancurkan saya adalah FPI yang mengatakan mendukung Prabowo, saya langsung menyatakan tidak akan mendukung Prabowo!.
Quote:
FPI dan toleransi dalam beragama.
Saya ilfil dengan apa yang diperbuat FPI. Teman2 saya yang berasal dari luar negeri takut bila melihat FPI, mereka setingkat dengan yakuza, mobster atau triad.
Lucunya FPI selalu menyalahkan oknum yang anarkis. Mereka selalu berkata, apakah benar yang anarkis itu anggota FPI atau oknum? menurut saya ini konyol sekali, apakah anda akan membiarkan kanker menggrogoti tubuh anda?
Bagaimana suatu organisasi bisa dianggap sehat bila ada oknum yang bisa melakukan pengrusakan atas nama organisasi itu? Bila itu benar oknum dan bukan anggota FPI, maka perbaikilah itu, lihat celahnya ada dimana? kenapa bisa ada oknum seperti itu? FPI hanya menyalahkan oknum tapi tidak memperbaiki organisasinya.
Saya merasa tergelitik dengan perkataan teman saya yang muslim yang mengatakan syariat Islam itu melindungi kaum yang berbeda agama. Apakah FPI mencerminkan syariat agama? Bagaimana agan meyakinkan orang lain bahwa jalan yang dipilih agan itu benar, sedangkan kenyataan yang ada berkata sebaliknya? Dan yang menyedihkan adalah FPI yang mengaku ormas Islam itu mendukung Prabowo. Tidak sudi saya memilih capres yang dielu elukan olah ormas barbar seperti itu.
inilah curhatan saya sebagai kaum minoritas dan non muslim tentang mengapa saya memilih Jokowi. Disini yang saya bahas adalah SARA. di posting berikut saya akan membahas tentang pembelaan Jokowi sekitar isu yang menerpa