Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

chiche2315Avatar border
TS
chiche2315
Ulama di 27 Kota dan Kabupaten se-Jabar Dukung Jokowi-JK
Jakarta - Alim Ulama dari 27 Kota dan Kabupaten se-Jawa Barat (Jabar), menyatakan dukungannya kepada Jokowi dan Jusuf Kalla (Jokowi-JK). Deklarasi diadakan dalam acara "Silaturahmi Ulama Pondok Pesantren se-Jawa Barat untuk Pemenangan JKW-JK", di Pesantren Darul Falah, Cililin, Kabupaten Bandung Barat, Minggu (8/6). Acara silaturahmi dan deklarasi dari alim ulama se-Jawa Barat dihadiri KH. As'ad Aly (Waketum PBNU), KH. Asep Burhanuddin (Ketua PWNU Jabar), KH. Maman Imanulhaq (Tokoh Muda NU), Sastro (Ketua Lesbumi).

Tim Pemenangan Nasional JKW-JK, Rieke Diah Pitaloka, menyatakan pilpres tahun ini adalah momen yang tepat mengembalikan koalisi kebangsaan. Hal ini harus diperjuangkan bersama untuk menyelamatkan rakyat dari kemiskinan dan mengakhiri korupsi yang menyengsarakan.

"Karena, tak mungkin kita bangkit menjadi bangsa yang berdaulat di bidang politik, berdikari dalam ekonomi, berkepribadian dalam kebudayaan, jika kaum nasionalis tidak bersatu dengan kaum nahdliyin. Mayoritas nasionalis adalah kaum marhaen, dan mayoritas dari marhaen adalah nahdliyin. Mayoritas dari Nahdliyin adalah kaum nasionalis." katanya.

Rieke menegaskan, tidak mungkin Indonesia merdeka, jika kaum nasionalis tidak bersatu dengan kaum nahdliyin. Menjadi sebuah kenyataan sejarah, kemerdekaan Indonesia berkat bersatunya seluruh Rakyat.

Untuk Indonesia yang bermartabat, kata dia, yang akan diperjuangkan dalam pemerintahan Jokowi dan Jusuf Kalla kelak, kaum nahdliyin, terutama para Kyai dan alim ulama mempunyai peran dan posisi yang sangat penting. Rieke mengatakan, "Kyai dan alim ulama nahdliyin adalah para panutan ummat yang mampu menjaga dan mensyiarkan Islam yang ramah, bukan yang suka marah-marah.

"Nahdliyin terbukti mempertahankan tradisi ahlussunah wal jamaahi, yang menghargai kearifan lokal. Tidak melarang rakyat untuk tahlil dan ziarah kubur. Islam yang jadi spirit bagi perjuangan kaum papa dan menghormati keberagaman. Ini yang akan diperjuangan oleh Jokowi-JK, yang disebut Islam tradisional kebangsaan," tandasnya.
0
726
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.