Merdeka.com - Massa PDIP melakukan penyegelan terhadap kantor biro tvOne di Yogyakarta malam tadi. Hal ini dilakukan karena merasa keberatan pemberitaan yang menyebut banyak kader PDIP yang berasal dari komunis.

Timses Prabowo - Hatta, Nurul Arifin melihat apa yang dilakukan kader PDIP dengan menyegel kantor tvOne sangat kontra produktif. Sebab, selama ini berbagai pihak ingin pemilu berjalan aman dan damai.

"Tidak usah menggunakan unsur kekerasan pengerahan massa. Ini menimbulkan kontra produktif sangat disayangkan kalau ada keberatan silakan disampaikan secara damai, kalau kita membuat aksi yang dalam perspektif masyarakat itu mengandung unsur kekerasan pemaksaan, kasihan Jokowinya," ujar Nurul di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (3/7).

Nurul juga selama ini merasa dirugikan dengan pemberitaan MetroTV yang selalu menyudutkan capres jagoannya Prabowo. Namun, pihaknya selalu menjaga agar hal ini dilakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, tidak dengan mengerahkan massa.

"Memang kan kami melihat bahwa substansi media provokatif juga ada di MetroTV, tapi kita tidak memusingkan ini, dalam suasana pertempuran seperti ini, hati boleh panas, kepala tetap dingin. Kami hanya mengirim orang-orang tertentu untuk menjadi narsum di MetroTV, tidak semua kita berikan wewenang," imbuhnya.

Nurul menambahkan, aksi penyegelan kantor tvOne Yogyakarta bisa mengakibatkan ketakutan redaksi dalam memberitakan. Hal ini sangat disayangkan karena bisa mengekang kebebasan pers.

"Kelihatannya iya, tadi pagi melihat tvOne sangat santun dan kelihatan ada ketakutan, saya kira di unsur redaktur jadi ini juga tidak sehat," pungkasnya.