Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mashakoAvatar border
TS
mashako
[PIC] Pengepungan TV-One Pertanda Ancaman Kehidupan Demokrasi bila Jokowi jadi RI-1?
PDIP Bantah Segel Kantor TV One Jogja, Berikut Foto-fotonya!
Kamis, 03 Juli 2014 | 13:06








intriknews.com DPD PDI Perjuangan Yogyakarta menyatakan isu yang beredar bahwa terjadi penyegelan kantor TV One biro Yogyakarta sama sekali tak benar.

"Partai mengedepankan langkah hukum dalam menyikapi pemberitaan TV One," kata Wakil Ketua DPD PDI-P Yogyakarta, Eko Suwanto, di Jakarta, Rabu (2/7) malam.

Dia menanggapi isu beredar bahwa sejumlah simpatisan PDI-P menyegel kantor TV One Yogyakarta sebagai bentuk protes atas pemberitaan stasiun televisi milik Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie bahwa PDI-P adalah partai komunis.

"Benar, bahwa ada simpatisan yang menyampaikan aspirasi ke TV One kantor Jogja, namun tidak ada penyegelan," kata Eko.

Dia sudah memastikan hal itu dan menelepon Ketua dan Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kota Yogyakarta untuk memastikan tidak ada perusakan.

Namun, media sosial terlanjur ramai oleh kabar dan foto aksi penyerbuan massa yang mengatasnamakan kader PDIP ke kantor stasiun televisi TVOne di Jakarta dan Yogyakarta, Rabu menjelang tengah malam (2/7). Penyerbuan itu katanya terkait dengan pemberitaan TVOne yang menyebut PDIP diisi oleh orang-orang Partai Komunis Indonesia (PKI).

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris Jenderal PDIP Tajhjo Kumolo dalam akun Twitter-nya  membuat hastag #PDIPwarningTvOne sebagai bentuk protes atas pemberitaan tersebut.  “Terkait pemberitaan tvOne yang menyebut PDIP diisi orang PKI, Kita Warning ke TvOne!” demikian kicauan Tjahjo lewat Twitter.

Namun, ia menambahkan,  kader PDIP harus taat peraturan, perlu izin dan pengawalan Polri kalau ingin turun ke jalan. Menurut Tjahjo, pihaknya akan mengirim surat protes resmi dulu ke pihak TVOne, agar niat mereka tidak disusupi pihak ketiga.  “Kehormatan harga diri partai janganlah dilecehkan oleh siapa pun,” kicau Tjahjo.
http://www.intriknews.com/2014/07/pd...edium=facebook

Timses Jokowi-JK Sebut Penyerbuan di TvOne seperti Rasulullah Lawan Kezaliman
Kamis, 03 July 2014 12:46

Tim Sukses Jokowi-JK mendukung langkah para pendukung Capres nomor dua untuk melawan pemberitaan TvOne termasuk menduduki kantornya.

TvOne telah melakukan penzaliman dengan pemberitaan bohong terhadap Jokowi-JK dan diulang-ulang. "Semua peperangan yg dipimpin Rasulullah dilatari perbuatan zalim terhadap beliau dan pengikutnya," kata anggota tim sukses Jokowi-JK, Andrinof Chaniago di akun Twitter-nya @andrinof_a_ch.

Kata Andrinof, contoh perbuatan dzalim, menayangkan kabar bohong berulang-ulang sehingga kabar itu dianggap sebaaig kebenaran oleh masyarakat. "Allah mengizinkan orang yang dizalimi melakukan pembalasan asalkan tidak berlebihan," paparnya. Kata Andrinof, semua peperangan yang dipimpin Rasulullah dilatari perbuatan dzalim terhadp beliau dan pengikutnya.
http://www.petikan.com/news/1102-tim...awan-kezaliman

Jokowi Mengaku Tidak Bisa Bendung Relawan Geruduk Kantor TV One
Kamis, 3 Juli 2014 11:28 WIB

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Calon presiden nomor urut 2, Joko Widodo mengakui dirinya tidak bisa membendung amarah para relawan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2, Jokowi - JK yang menggeruduk kantor TV One di Pulo Gadung, Jakarta dan di Yogyakarta.
"Sekarang jumlahnya ada jutaan relawan, enggak mungkin kami bilang satu persatu," ujar Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi saat menggelar jumpa pers di Holiday Inn, Bandung, Jawa Barat, Kamis (3/7/2014).

Padahal, pria yang telah nonaktif dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta ini mengungkapkan dirinya telah mengimbau seluruh relawan yang tersebar di Indonesia agar tidak membalas kejahatan dengan kejahatan.
"Saya selalu sampaikan kejelekan balas dengan kebaikan, Fitnah balas dengan kebaikan. Tapi tidak mungkin semua kami handle," ucap Jokowi.
Mantan Walikota Solo ini justru menilai kemarahan para relawan pendukung Jokowi - JK disebabkan oleh kesalahan media itu sendiri, yang dengan sengaja memanas-manasi melalui pemberitaan.

"Kalau media bukan ngebantu dan manas-manasin ya bagaimana? Tiap hari gitu, hanya dipanas-panasi, bagaimana relawan kami enggak panas. Salah yang manas-manasin. Jangan salahi relawannya, salahin yang buat isu, fitnah dan buat panas," kata Jokowi.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...-kantor-tv-one

Seruan Ancaman Pengepungan, Anti Demokrasi dan Kebebasan Pers
Kamis, 3 Juli 2014 14:54 WIB


Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) melakukan aksi protes di kantor TV One di kawasan Industri Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (3/7/2014) dini hari. Mereka menilai pemberitaan TV One mengandung fitnah. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar Hukum Tata Negara dari Universitas  Parahyangan, Bandung, Jawa Barat, Asep Warlan Yusuf mengatakan tindakan pengepungan yang diserukan Ketua Fraksi PKB Marwan Jafar terhadap PKS karena penyebutan kata “sinting” oleh Fahri Hamzah dan seruan pengepungan stasiun televisi TV One karena dinilai telah menyebarkan berita fitnah, mengancam kehidupan demokrasi dan kebebasan pers.

“Pernyataan Marwan yang akan mengepung PKS terlalu berlebihan dan sangat intimidatif. Begitu juga dengan pernyataan Sekjen PDIP, Tjahjo Kumolo yang memerintahkan pengepungan TV One. Ini sangat-sangat mengancam kehidupan demokrasi dan kebebasan pers yang telah kita sudah raih dengan susah payah.Tindakan ini sudah mengarah kepada tindakan premanisme dan tidak boleh diterima,” ujar Asep ketika dihubungi wartawan, Kamis (3/7/2014).
Menurut Asep, tindakan dan ancaman pengepungan tidak boleh dibiarkan karena kalau dibiarkan maka bukan tidak mungkin demokrasi dan kebebasan pers akan dihilangkan diganti dengan rezim yang tiran dan preman. Masyarakat dan terutama awak media harus melawan tindakan intimidatif seperti ini.

”Masyarakat dan media harus sadar dan tidak boleh membiarkan ini.Tidak ada satupun orang Indonesia yang mau kembali ke era otoriter atau lebih parah lagi premanisme dan juga kembali ke era di mana pers tidak bebas. Media harus melawannya karena ini mengancam kehidupan sendi-sendir bernegara,” katanya.

Aparat penegak hukum pun tidak perlu ragu untuk mengambil tindakan karena ini sudah melanggar UU dan sudah mengarah pada tindak pidana.
”Ini tidak boleh dibiarkan. Polisi harus menindak dan tidak perlu ragu karena ini sudah pidana. Pengepungan TV One melanggar UU Pokok Pers, menghalangi kerja pers, siapapun tidak boleh melarang pers melakukan kerjanya. Pengepungan PKS juga sudah melanggar pidana, harus ada tindakan tegas,” ujarnya.

Asep menyayangkan sikap kedua elite partai ini yang bukannya memberi contoh yang baik, tapi justru memprovokasi masyarakat untuk kepentingan kelompok mereka. Mereka menurut Asep seharusnya melakukan upaya hukum ataupun upaya lainnya kalau memang ada hal-hal yang tidak menyenangkan mereka dan bukan dengan cara-cara seperti yang mereka serukan.

”Coba saja, hanya celotehan yang semua orang tahu maksudnya, masa mau mengepung kantor partai. Ini kan tidak benar dan terlalu mengada-ada. Ini memang masa pemilu dan sensistif, tapi juga tidak harus berlebih-lebihan. Masak gara-gara berkicau di twitter terus kantornya dikepung? Balas balik dong dengan twitter. Ini twitter dibalas pengepungan. Kalau sempat jadi presiden, twitteran salah satu pejabat kemenlu Australia terhadap SBY, bisa perang Indonesia-Australia,” katanya.

Polisi menurutnya harus memanggil kedua elite partai ini untuk menjelaskan apa maksud mereka dan menindaknya kalau memang diharuskan UU. “Saya rasa Polisi harus memanggil kedua elite partai ini untuk menjelaskan maksud perintah dan ancaman pengepungan yang mereka lontarkan,” katanya.
http://www.tribunnews.com/pemilu-201...kebebasan-pers

-----------------------------

Gua bayangkan kalau dia menjadi Presiden, pasti menjadi tokoh yang anti-kritik nantinya. Bahkan setiap ada kritik, otomatis sebuah SATGAS pelindung dan pembela Jokowi, akan bergerak menutup dan menyegel instansi atau lembaga yang berani mengkritiknya. Media sosial akan mereka kuasai, termasuk juga media on-line (akan mereka beli seperti saat ini), agar tak ada suara miring apapun tentang kebjakannya sebagai Presiden.


emoticon-Takut
Diubah oleh mashako 03-07-2014 08:53
0
4.6K
63
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.