- Beranda
- Berita dan Politik
Dukungan Jokowi-JK Semenjak Video Nazi Dani
...
TS
rizalsukma
Dukungan Jokowi-JK Semenjak Video Nazi Dani
dukungan terus mengalir keras nih menuju calon nomor 2 jokowi-jk semenjak beredarnya video konyol ahmad dani dan seragam nazinya, ane liat malah masyarakat jadi antipati sama prabowo inilah dukungan2 yg mengalir ke jokowi-jk
Jakarta - Barisan pendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla terus bertambah. Kali ini dukungan datang dari Gugusan Pelajar, Mahasiswa, dan Alumni Universitas di Belanda. “Kami secara kolektif mendukung serta mendorong masyarakat Indonesia memilih Jokowi-JK,” kata Azwar Hasan, salah satu perwakilan pelajar, melalui siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 1 Juli 2014. (Baca: Lagi, Selebaran Bermuatan SARA Serang Jokowi)
Alumnus Leiden University itu mengatakan dukungan kepada pasangan nomor urut dua itu dideklarasikan atas dasar pertimbangan bahwa keduanya bisa membangun kehidupan bernegara yang beradab. Selain itu, Jokowi-JK juga dianggap bisa memperkuat nilai Pancasila serta merawat semangat reformasi. Menurut Azwar, para pelajar Belanda berkeyakinan bahwa pasangan yang diusung poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. (Baca: Komunitas Pemuda Dayak Pilih Jokowi-JK)
“Kami mendukung calon presiden yang tidak terindikasi sebagai pelaku pelanggaran HAM (hak asasi manusia),” katanya tanpa menyebut nama tertentu. Azwar mengatakan para pelajar yang mengenyam pendidikan di Belanda merasa memiliki tanggung jawab secara moral agar mendukung Jokowi yang dinilai sebagai sosok yang demokratis dan cinta perdamaian. (Baca: Laporan Intimidasi Relawan Jokowi Terus Mengalir)
Sedangkan menurut Ratna Yunita, alumnus The Hague University, dukungan terhadap Jokowi-JK dideklarasikan karena keduanya dianggap telah memberi bukti selama menjadi pemimpin. Bukti itu, kata dia, terlihat dari komitmen pada penegakan hukum, perlindungan kepada kelompok minoritas, perempuan, anak, serta kelompok difabel. “Kami mendukung calon presiden yang telah terbukti berkomitmen pada penegakan hukum berkeadilan,” katanya. (Baca: Slank dan 200 Seniman Gelar Konser untuk Jokowi-JK)
Adapun ihwal pelaksanaan kampanye saat ini, Ratna beserta pelajar dari Belanda mengutarakan kecaman terhadap pihak-pihak yang dianggap melakukan kampanye gelap. Apalagi saat ini banyak serangan berupa fitnah, berita bohong, serta informasi lain yang mengandung unsur kebencian dan kedengkian terhadap Jokowi. “Pelaksanaan pemilu harus berlangsung jujur dan adil,” ujarnya. (Baca: Intimidasi Relawan Jokowi, Projo: Ini Sudah Biadab)
Dia pun berharap para pelajar yang menetap di Belanda atau yang sudah kembali ke Tanah Air tidak golput pada 9 Juli 2014. Menurut dia, penggunaan hak bersuara pada 9 Juli mendatang semata-mata demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik. “Kami akan menggunakan hak suara kami pada pemilu presiden demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik,” kata Ratna.sumber
Jakarta - Sebuah klip video dari lagu Kawan Bukan Lawan garapan Koalisi Anak Muda Relawan Jokowi atau KAWAN JOKOWI dirilis dan diunggah ke situs berbagi video YouTube pada Selasa, 1 Juli 2014 malam. Sejumlah selebritas Tanah Air mengisi klip video lagu adaptasi dari lagu Aku Cinta Dia yang dipopulerkan Chrisye (kini almarhum). Aku Cinta Dia merupakan karya musikus Adji Sutama.
Kali ini giliran tiga komedian: Lies Hartono alias Cak Lontong, Denny "Project-P" Chandra, dan Danny Jayawardhana alias McDanny melantunkan tembang Kawan Bukan Lawan tersebut.
"Ini dukungan beberapa teman-teman terhadap Jokowi. Sebenarnya ada teman-teman yang dukung nomor satu dan ada yang dukung nomor dua, tapi kalau di sini kita pilih nomor dua," kata Denny, terkait klip video garapan Eko Kristianto tersebut. (Baca: Diaz Hendropriyono: Anak Muda Dukung Jokowi)
Dengan adanya lagu tersebut, presenter tayangan Indonesia Lawak Klub milik Trans 7 ini ingin membuktikan,jika pendukung calon presiden nomor urut 2 menginginkan munculnya kampanye damai. "Itu jadi pendekatan, walaupun berbeda kita saudara," ia menjelaskan.
Di sisi lain Denny berpendapat lagu dan klip video ini merupakan salah satu upaya untuk menyampaikan pesan kepada publik terkait salah satu kandidat calon presiden. Namun, sebagaimana profesi mereka, jalur komedi tetap menjadi ciri khas ketiganya. "Ini salah satu keinginan kami, yakni memberikan pesan dengan cara kami," katanya. (Baca: Artis Kumpul, Dukung Jokowi di Debat Capres)
"Dari dulu kami bukan pelawak dan penyanyi. Kami komedian. Segala sesuatu dijadikan komedi, jadi semua media kita masuki. Kaset kita punya bikin lagu, televisi kita punya dulu, komik punya, salah satu keinginan mau memberikan pesan buat adik-adik ada pesan yang mau kita sampaikan dengan cara kami," katanya.
Dalam video klip garapan KAWAN JOKOWI ini, selain ketiga komedian tersebut, ada Ketua Umum KAWAN JOKOWI Diaz Hendropriyono dan beberapa selebritas yang menjadi model dalam video klip, yakni Joko Anwar, Nina Tamam dan suami Erykar Lebang, Linda Nirmala, pebasket nasional Arki Wisnu, serta musikus Barry Likumahuwa.sumber
Quote:
Pelajar Belanda Deklarasikan Dukungan ke Jokowi-JK
Jakarta - Barisan pendukung calon presiden dan wakil presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla terus bertambah. Kali ini dukungan datang dari Gugusan Pelajar, Mahasiswa, dan Alumni Universitas di Belanda. “Kami secara kolektif mendukung serta mendorong masyarakat Indonesia memilih Jokowi-JK,” kata Azwar Hasan, salah satu perwakilan pelajar, melalui siaran pers yang diterima Tempo, Selasa, 1 Juli 2014. (Baca: Lagi, Selebaran Bermuatan SARA Serang Jokowi)
Alumnus Leiden University itu mengatakan dukungan kepada pasangan nomor urut dua itu dideklarasikan atas dasar pertimbangan bahwa keduanya bisa membangun kehidupan bernegara yang beradab. Selain itu, Jokowi-JK juga dianggap bisa memperkuat nilai Pancasila serta merawat semangat reformasi. Menurut Azwar, para pelajar Belanda berkeyakinan bahwa pasangan yang diusung poros Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu sangat menjunjung tinggi nilai kemanusiaan. (Baca: Komunitas Pemuda Dayak Pilih Jokowi-JK)
“Kami mendukung calon presiden yang tidak terindikasi sebagai pelaku pelanggaran HAM (hak asasi manusia),” katanya tanpa menyebut nama tertentu. Azwar mengatakan para pelajar yang mengenyam pendidikan di Belanda merasa memiliki tanggung jawab secara moral agar mendukung Jokowi yang dinilai sebagai sosok yang demokratis dan cinta perdamaian. (Baca: Laporan Intimidasi Relawan Jokowi Terus Mengalir)
Sedangkan menurut Ratna Yunita, alumnus The Hague University, dukungan terhadap Jokowi-JK dideklarasikan karena keduanya dianggap telah memberi bukti selama menjadi pemimpin. Bukti itu, kata dia, terlihat dari komitmen pada penegakan hukum, perlindungan kepada kelompok minoritas, perempuan, anak, serta kelompok difabel. “Kami mendukung calon presiden yang telah terbukti berkomitmen pada penegakan hukum berkeadilan,” katanya. (Baca: Slank dan 200 Seniman Gelar Konser untuk Jokowi-JK)
Adapun ihwal pelaksanaan kampanye saat ini, Ratna beserta pelajar dari Belanda mengutarakan kecaman terhadap pihak-pihak yang dianggap melakukan kampanye gelap. Apalagi saat ini banyak serangan berupa fitnah, berita bohong, serta informasi lain yang mengandung unsur kebencian dan kedengkian terhadap Jokowi. “Pelaksanaan pemilu harus berlangsung jujur dan adil,” ujarnya. (Baca: Intimidasi Relawan Jokowi, Projo: Ini Sudah Biadab)
Dia pun berharap para pelajar yang menetap di Belanda atau yang sudah kembali ke Tanah Air tidak golput pada 9 Juli 2014. Menurut dia, penggunaan hak bersuara pada 9 Juli mendatang semata-mata demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik. “Kami akan menggunakan hak suara kami pada pemilu presiden demi terwujudnya Indonesia yang lebih baik,” kata Ratna.
Quote:
Cerita Tiga Komedian Dukung Jokowi-JK Lewat Lagu
Jakarta - Sebuah klip video dari lagu Kawan Bukan Lawan garapan Koalisi Anak Muda Relawan Jokowi atau KAWAN JOKOWI dirilis dan diunggah ke situs berbagi video YouTube pada Selasa, 1 Juli 2014 malam. Sejumlah selebritas Tanah Air mengisi klip video lagu adaptasi dari lagu Aku Cinta Dia yang dipopulerkan Chrisye (kini almarhum). Aku Cinta Dia merupakan karya musikus Adji Sutama.
Kali ini giliran tiga komedian: Lies Hartono alias Cak Lontong, Denny "Project-P" Chandra, dan Danny Jayawardhana alias McDanny melantunkan tembang Kawan Bukan Lawan tersebut.
"Ini dukungan beberapa teman-teman terhadap Jokowi. Sebenarnya ada teman-teman yang dukung nomor satu dan ada yang dukung nomor dua, tapi kalau di sini kita pilih nomor dua," kata Denny, terkait klip video garapan Eko Kristianto tersebut. (Baca: Diaz Hendropriyono: Anak Muda Dukung Jokowi)
Dengan adanya lagu tersebut, presenter tayangan Indonesia Lawak Klub milik Trans 7 ini ingin membuktikan,jika pendukung calon presiden nomor urut 2 menginginkan munculnya kampanye damai. "Itu jadi pendekatan, walaupun berbeda kita saudara," ia menjelaskan.
Di sisi lain Denny berpendapat lagu dan klip video ini merupakan salah satu upaya untuk menyampaikan pesan kepada publik terkait salah satu kandidat calon presiden. Namun, sebagaimana profesi mereka, jalur komedi tetap menjadi ciri khas ketiganya. "Ini salah satu keinginan kami, yakni memberikan pesan dengan cara kami," katanya. (Baca: Artis Kumpul, Dukung Jokowi di Debat Capres)
"Dari dulu kami bukan pelawak dan penyanyi. Kami komedian. Segala sesuatu dijadikan komedi, jadi semua media kita masuki. Kaset kita punya bikin lagu, televisi kita punya dulu, komik punya, salah satu keinginan mau memberikan pesan buat adik-adik ada pesan yang mau kita sampaikan dengan cara kami," katanya.
Dalam video klip garapan KAWAN JOKOWI ini, selain ketiga komedian tersebut, ada Ketua Umum KAWAN JOKOWI Diaz Hendropriyono dan beberapa selebritas yang menjadi model dalam video klip, yakni Joko Anwar, Nina Tamam dan suami Erykar Lebang, Linda Nirmala, pebasket nasional Arki Wisnu, serta musikus Barry Likumahuwa.
0
1.8K
Kutip
10
Balasan
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
672KThread•41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru