Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rachmadtriwisarAvatar border
TS
rachmadtriwisar
Laskar Santri Sulawesi Selatan Kecam Fahri Hamzah
TEMPO.CO, Makassar - Laskar Santri Sulawesi Selatan mengecam anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Keadilan Sejahtera, Fahri Hamzah, akibat kicauan di akun Twitter-nya, yang dinilai tidak sopan, serta meremehkan peran santri dan pesantren.

“Sebagai anggota DPR yang terhormat, tidak sepantasnya dia berkata seperti itu. Seharusnya dia belajar lagi tentang perjuangan Islam, santri, dan pesantren,” kata Koordinator Laskar Santri Nusantara Sulawesi Selatan, Bakri Ridwan Opan, Rabu, 2 Juli 2014.

Bakri mengatakan santri dan pesantren memiliki peranan yang tak kalah pentingnya dari elemen masyarakat lainnya. Perjuangan para santri dan pesantren tercatat dalam sejarah perjuangan. Tidak hanya ikut serta merebut kemerdekaan, melainkan hingga saat ini juga mempertahankan kemerdekaan negara Republik Indonesia.

Aktivis Laskar Santri Nusantara Sulawesi Selatan lainnya, Mustafa Umar, kicauan Fahri menyakiti hati santri di Tanah Air. Dia meragukan kapasitas Fahri dalam memahami sejarah perjuangan santri dan pesantren. “Kalau berbicara harus hati-hati,” ujarnya.

Sekretaris PKS Kota Makassar, Mudzakkir Ali Djamil, mengatakan apa yang dikatakan Fahri perlu dicermati agar tidak menjadi polemik. Menurut dia, Fahri hanya bermaksud mengingatkan Jokowi agar tidak mudah menjadikan hari tertentu sebagai hari nasional. “Bukan tidak setuju adanya Hari Santri Nasional. Tapi apakah setiap kali bertemu masyarakat harus memberi janji,” ucapnya.

Dalam kicauan di akunnya, Fahri menulis: "Jokowi janji 1 Muharam hari Santri. Demi dia terpilih, 360 hari akan dijanjikan ke semua orang. Sinting!"

Kicauan Fahri menyikapi pernyataan Jokowi yang mengatakan jika terpilih sebagai presiden, akan menjadikan momentum 1 Muharam, untuk ditetapkan menjadi Hari Santri Nasional, dan ditetapkan pula sebagai hari libur nasional.

Pernyataan Jokowi itu dilontarkan saat berkampanye di Jawa Timur itu dikemukakannya sebagai penghargaannya terhadap peran pesantren dan santrinya.

Saat itu para santri dan kiai pondok pesantren meminta Jokowi menandatangani perjanjian kesepakatan untuk memperjuangkan Hari Santri Nasional.

ARDIANSYAH RAZAK BAKRI
0
921
3
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672.1KThread41.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.