Prabowo ajak warga Solo coblos no 1 agar tak dipimpin maling

Merdeka.com - Calon presiden Prabowo Subianto memilih kota Solo, Jawa Tengah, sebagai destinasi kampanye jelang Pilpres 9 Juli nanti. Selain berkampanye, dia juga berziarah ke makam mantan mertuanya, Soeharto.

Selesai berziarah, Prabowo makan di rumah makan Soto Tugu di dalam terminal bus Matesih. Kenyang menyantap, dia sontak melakukan orasi politiknya. Mantan Danjen Kopassus itu mengimbau para masyarakat Solo agar tidak Golput di Pilpres nanti.

"Kami mohon saudara yakinkan kerabat-kerabat, kawan-kawan saudara, pastikan tidak golput. Kalau ada yang enggak pilih nanti suaranya diambil orang," kata Prabowo di Solo, Minggu (8/6).

Selain itu, Prabowo juga memberi saran kepada ratusan masyarakat Solo terhadap 'serangan fajar' jelang hari pencoblosan. Menurutnya, bila ada hal tersebut sebaiknya diambil saja.

"Kalau ada yang tawarin, ambil saja duitnya, tapi pilihnya tetep nomor satu," ungkapnya.

Tidak hanya mensosialisasikan perihal pelanggaran kampanye, Prabowo juga mengumbar janji. Dia menyebut agar sekolah harus gratis.

"Nanti sekolah-sekolahnya bisa enggak bayar, terus supaya nanti rumah sakit bisa murah dan lain-lain," ungkapnya.

Maka itu, Prabowo menegaskan agar Pilpres nanti memilih dirinya dan Hatta Rajasa. Sebab, dirinya sesumbar bakal menjaga kekayaan Indonesia.

"Negara kita negara yang kaya tapi maling-malingnya banyak. Saudara mau dipimpin maling? Makanya pilih nomor satu," terangnya.

Sumber

Lingkar 98: Prabowo Harus Klarifikasi Pernyataan Soal "Maling"

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pernyataan Prabowo Subianto yang mengimbau masyarakat memilih dirinya supaya tidak dipimpin para maling, harus diklarifikasi serius.

Sebab, bila tidak dijelaskan siapa yang dimaksud "maling", pernyataan tersebut bisa diklasifikasikan black campaign. Hal itu disampaikan Bernard Haloho, Koordinator Lingkar 98, dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (11/6/2014).

"Siapa yang dituduh dan dalam kasus apa orang tersebut dituduh? Apakah sudah ada proses hukum yang dialami orang yang dituduhkan oleh Prabowo?" ujar Bernard.

Menurut Bernard, hal ini harus serius dijelaskan oleh Prabowo ke publik. Jika tidak, pernyataan politik tersebut bersifat sampah. Bernard mengatakan komitmen Prabowo dalam pemberantasan korupsi sendiri pun diragukan.

"Dengan keyakinan dirinya bahwa SDA (Suryadharma Ali--Red) tidak terlibat korupsi, sama saja meragukan integritas KPK sebagai lembaga pemberantas korupsi yang dipercaya publik," terang Bernard

Belum lagi melihat parpol pendukungnya yang kritis destruktif pada KPK sehingga sangat berbeda pandangan dan harapannya dibandingkan publik melihat KPK.

Bila melihat konfigurasi dukungan politik di masing-masing capres, imbuh Bernard, masyarakat sangat jelas melihat dan menilai bahwa dukungan politik ke Prabowo-Hata sebagian besar berasal dari koalisi lama di pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

"Tentunya masyarakat atau publik tidak pernah lupa kader partai mana saja yang paling banyak atau bermasalah terjerat kasus korupsi," kata Bernard.

Lebih jauh lagi, Bernard mengatakan publik menyadari korupsi menjadi problem utama bangsa ini. Karena itu, memori publik tidak pernah lupa terhadap oknum-oknum atau partai mana saja yang terjebak kasus korupsi.

"Kalau dikatakan pasangan nomor 2 Jokowi-JK kumpulan para maling, sederhananya tinggal dilihat saja dari parpol pendukung, sudah berapa ketum parpol yang terjerat hukum belum para kadernya," ujarnya.

Dan yang paling penting, kata Bernard, parpol pendukung Jokowi-JK hampir semua adalah parpol yang konsisten berada di luar pemerintahan dan partai baru.

"Seharusnya, Prabowo dalam mengeluarkan statement agar lebih cerdas dan melihat secara keseluruhan ke dalam timnya, karena publik sudah cerdas," tutup Bernard.

Sumber

Ane heran gan dgn pernyataan Prabowo yg selalu kontradiktif. Jelas dia menyerukan kampanye damai terhadap para pendukungnya dalam acara Deklarasi Kampanye Damai. Keesokanya dia malah menyebutkan pasangan capres yg lain adalah Maling dalam kampanyenya di Solo tanpa memberikan bukti-bukti. Ini kan sama saja dgn fitnah yg tidak lain tidak bukan merupakan kampanye hitam.
Selanjutnya dia menyebutkan akan memberantas korupsi dgn akan melakukan hukuman mati kpd para koruptor. Keesokannya dia malah mendukung SDA yg ditetapkan sbagai tersangka kasus korupsi Dana Haji oleh KPK. Hal ini menunjukkan keraguannya terhadap KPK dan keberpihakannya terhadap pendukungnya sehingga membuat ane ragu akan keberaniannya memberantas korupsi apabila terpilih menjadi presiden.
Oleh karena itu, ane ingin melihat dalam debat capres kelak dimanakah posisi pandang Prabowo dalam memberantas korupsi. Karena melihat gelagat Prabowo belakangan ini, menunjukkan bahwa dia tidak konsisten dalam perkataanya bahkan tindakannya tidak menunjukkan sebgai pemimpin yg beretika maupun bertanggungjawab.

Seperti kata pepatah gan, 'Mulutmu Harimaumu!!'