"Ketika kau memikirkan apa itu Kehidupan SMA, yang terpikirkan adalah Mawar yang berwarna dan ketika kau memikirkan Mawar yang berwarna yang terpikirkan adalah Kehidupan SMA. Pemikiran itu sangatlah wajar, Karena biasanya orang menganggap Kehidupan SMA itu seperti Mawar yang berwarna. Namun aku berpikir, kalau tidak semua Murid memiliki Kehidupan seperti Mawar yang berwarna. Contohnya seperti orang yang tidak suka Belajar, tidak suka Olahraga, dan juga orang yang tidak memiliki Kehidupan Cinta. Adakah Murid yang ingin Kehidupannya 'Abu-abu' saja?. Yah, jika memang ada pastilah murid itu merasa sangat Kesepian".

"Jika kau tidak ingin melakukannya, tidak usah dilakukan. Jika kau ingin melakukannya, lakukanlah dengan cepat."

- "Aku tidak malas, Aku hanya menyimpan energi"

"Semakin kamu berpengalaman, semakin kamu ingin memamerkannya"

"Aku bukan bodoh, Aku hanya terlalu malas untuk menunjukkan kepintaranku ini."

"Aku bisa hidup walaupun tanpa cinta."

"Aku tidak akan menyerahkan kehidupan damaiku. Aku akan berjuang dengan keras untuk mengembalikan kehidupan lamaku."

"Jangan pedulikan apapun dan jangan melakukan sesuatu yang membuang-buang energi."

"Yah, jika misteri ini tidak terpecahkan juga, cepat atau lambat hanya akan jadi Sejarah."

Mereka yang memiliki bakat tapi tidak menyadarinya, menyebabkan rasa sakit bagi yang tidak memilikinya. Candaan macam apa itu? Kau tidak peduli sedikitpun tentang mereka yang tidak memiliki bakat. Kamu hanya peduli pada hasilnya saja. Apa kamu juga berbohong bahwa semua orang harus menyadari bakat mereka sendiri!?"

"Aku juga tidak suka cerita dengan adanya karakter yang mati."

"Apa aku harus memakai kacamata kuda agar aku hanya bisa memandang lurus ke depan!?"

"Aku marah ketika melihat orang membuang-buang makanan! Tiap butir beras itu dihasilkan dari setiap tetes keringat!"

"Jika seseorang tidak memiliki kebanggaan diri, dia jadi tidak punya rasa percaya diri bukan? Jika ada seseorang yang tidak memiliki keserakahan, aku yakin dia pasti kesulitan untuk menafkahi keluarganya, bukan? Jika didunia ini orang tidak saling iri dengan sesamanya, mungkin saja penemuan-penemuan baru tidak akan tercipta bukan?"

"Jika kamu tidak pernah marah, mungkin artinya kamu tidak punya hal yang kamu suka."

"Kupikir tidak baik kalau orang menahan amarahnya."

"Hidup tanpa sebuah tujuan akan terasa hampa!!"

"Aku bukanlah orang yang dengan mudah menceritakan masa laluku kepada orang lain."

Aku cukup percaya diri dengan masakanku sendiri. Aku tidak bisa membiarkan kompetisi seperti ini terlewat begitu saja."
"Lelucon yang berlangsung sejenak, jika ia meninggalkan kesalahpahaman itu akan menjadi sebuah kebohongan."

"Kamu tidak bisa mengatakan kata Harapan saat kamu sedang memiliki rasa percaya diri."

"Harapan adalah apa yang kamu miliki ketika kamu sudah menyerah. Kamu tidak bisa menahannya. Kecuali kamu sudah menyerah, kedengarannya sangat palsu."

"Yang mengecewakan hari ini, mungkin akan berdampak sesuatu yang baik dimasa depan."


"Apapun yang kulakukan, Aku akan selalu menjadi diriku."

"Penampilannya meyakinkan, dan dia pandai memanfaatkan orang. Orang-orang disekelilingnya seolah-olah berada dalam kendalinya."

"Aku yakin kalau aku ini punya bakat besar yang belum terasah, tapi hanya samar-samar saja."

"Hidupku secara alami memang sudah berwarna pink cerah, jadi teorimu soal 'Mawar berwarna' itu tidak berpengaruh padaku."

"Kamu tahu? Aku ini hanya manusia biasa, terkadang aku juga bisa marah."

"Sebuah Mahakarya itu terlahir dari sebuah Karya. " (Ibara Mayaka)

Jadi kau mengatakan bahwa seseorang yang tidak mempunyai minat, tidak akan menemukan sesuatu yang menarik?" (Ibara Mayaka)

"Karya-karya yang bisa melewati saringan berulang selama bertahun-tahun dan masih bertahan hidup. Itulah Mahakarya." (Kouchi Ayako)

"Siapapun seharusnya bangga akan kemampuannya sendiri. Atau menurutmu, menjadi orang yang tersingkir itu menyenangkan?" (Irisu Fuyumi)

"Seni itu tidak ada hubungannya dengan kemampuan." (Irisu Fuyumi)

"Memang benar, jika hanya menonton sama saja membuang-buang waktu. Tapi, dengan beberapa alasan yang akan kuberikan nanti, menontonnya dulu lebih efisien." (Irisu Fuyumi)

"Seperti apapun cerita misterinya, yang penting adalah dramanya!" (Nakajou Junya)

"Sejak dulu aku memang tipe Antisosial. Walaupun sedang bersama teman, ada sebagian diriku yang tetap merasa sendirian."

"Meski kita sudah hidup di dunia ini selama beberapa waktu, pengetahuan dan informasi tetap kita perlukan."

"Aku kelelahan ya? Mungkin benar. Aku terlalu banyak memikirkan hal yang tidak penting."

"Memang benar ada banyak hal yang tidak kita ketahui tentang dunia ini. Tapi itu sebabnya aku harus melangkah maju. Dan menjadi seorang yang periang. Dan melakukan apa yang kubisa, satu hal sekali waktu."

"Berfikirlah selalu 30 detik kedepan"

"Jika kami khawatir soal melindungi sesuatu, kami tidak bisa mengalahkan mereka."

"Tugas seorang pelindung digaris depan adalah menerima semua serangan musuh, dan memercayakan sisanya pada kawan-kawannya."

"Ingat!! Jika kamu menemui masalah, melangkahlah kedepan! Bukan dengan kakimu, tapi dengan hatimu."

"Didunia ini hanya ada dua tipe cowok. Orang cabul jujur yang mengaku terang-terangan dan sicabul munafik yang cabulnya diam-diam."

"Dengan dekorasi yang benar, siapapun bisa menjadi cantik."

"Kau garuk punggungku, dan aku garuk punggungmu itu baru keadilan "

Tapi menurutku saat kau meminta sesuatu pada seseorang, kau harus menunjukkan rasa hormat."

"Para petualang itu bebas. Mereka lebih bebas dibandingkan kita. Memang benar kita lebih lemah dari mereka. Tapi bukan berarti dalam kelemahan kita, kita boleh menjadi Agresif. Kita tidak punya hak untuk mengambil keuntungan dari kelemahan kita dan menggunakan mereka sebagai alat!"

"Aku belajar dari kakekku bahwa menunjukkan rasa hormat bukan berarti menggunakan kata-kata indah saja."

"Sulit mengatakan ingatan apa saja yang hilang, karena ingatan yang sudah hilang itu pasti terlupakan."

"Lagi pula, kalau tidak berani bertindak karena takut resikonya itu sama saja dengan hidup dalam kehampaan, dimana pun kita tinggal."

"Para petualang itu bebas. Mereka makan saat mereka mau, tidur saat mereka mau dan bergerak saat mereka mau. Tapi, jadi bebas itu butuh tanggung jawab."

"Mereka tidak butuh alasan untuk melindungi orang lain. Itulah kebebasan para petualang. Tapi untuk itu, dibutuhkan tekad. Saat sang gadis keluar dari cangkangnya dan menguatkan tekatnya, maka sosoknya akan melambung ke langit malam." (Akatsuki , Assasin)

"Petualang tidak butuh izin orang lain, hidupnya bebas. Kalau kalian punya pemikiran sendiri dan sudah yakin, kalian bebas untuk menjalani keputusan itu. Tapi melaksanakannya tidak semudah itu." (Nyanta)

"Kalau ada sesuatu yang berjalan mulus selamanya, Aku justru lebih tidak yakin lagi. Hidup itu memang kadang bisa salah jalan, memburuk, atau penuh penderitaan. Makhluk hidup pasti jadi tua, layu dan keriput, lalu mati. Kalau kau benci hanya karna itu menyakitkan, berarti sama saja kau membenci kehidupan ini." (Nyanta)

"Menyapa seseorang adalah dasar dari kesopanan'' - (Marielle)

''Seorang pria tidak boleh menunjukan rasa ketidakpercayaan dirinya.'' (Henrietta)

"Kita tidak perlu memikirkan hal lain. Kita semua akan melindungi orang yang kita sayangi." (Minori , MIKO)

"Aku tidak tahu sama sekali tentang kalian. Aku tidak tahu apa yang kalian suka atau benci. Aku tidak tahu kapan kalian akan maju atau mundur. Karena Aku tidak tahu apa-apa, Aku tidak bisa membantu kalian meskupun Aku mau. Tolong beri tahu aku, karena Aku lemah dan tidak bisa mengingat semuanya, Aku jadi tidak berguna." (Minori)

"Kita hanya perlu berbicara satu sama lain dan mendiskusikannya. Hal semudah itulah hal yang paling penting agar anggota tim menjadi kawan yang sesungguhnya." (Minori)

"Tidak ada yang minta dan tidak ada imbalan. Ini tidak ada hubungannya dengan kita dan aku juga takut mati. Ada banyak alasan untuk tidak menolong mereka. Tapi tidak ada alasan untuk menelantarkan mereka jugakan?" (Minori)

"Jika kau meninggalkan orang-orang dalam masalah, bagaimana bisa kau menjadi petualang?" (Rundelhaus Cord/Rudy)

"Entah apa yang bisa kita lakukan, tapi itu lebih baik dari pada diam disini." (Rundelhaus Cord/Rudy)

"Orang sepertiku sampai menghabiskan waktu berharganya untuk mendengarkan semua yang mereka ucapkan. Mustahil kalau hasilnya tetap NOL." (Rundelhaus Cord/Rudy)

"Melakukan hal yang sama terus, itu tidak benar" (Rundelhaus Cord/Rudy)

" Asalkan ada semangat, kita pasti bisa!" (Rundelhaus Cord/Rudy)

"Tapi seorang pria memang harus bersemangat dan berdarah panas!" (Rundelhaus Cord/Rudy)

"Memangnya kita butuh alasan? Apa salahnya kalau kita menolong orang lain tanpa alasan? Selama kita tulus mau menolong, itu saja sudah cukupkan?" (Touya, Samurai)

"Kalau kita berusaha sebaik mungkin kepada hal yang kita sukai, kita akan menikmati kemenangan dari lubuk hati kita." (Kuroko Tetsuya)

"Jika kamu tidak bahagia, itu bukan kemenangan." (Kuroko Tetsuya)

"Manusia merencanakan, Tuhan menentukan." (Shintaro Midorima)

"Berteman saja tidak sama dengan kerja sama tim" (Kagetora Aida)

"Kerja sama tim akan terlihat menonjol saat tim memiliki kemampuan individu yang kuat" (Kagetora-san)

"Jika kamu belum berubah, itu artinya kamu belum berkembang" (Aomine Daiki)

"Satu-satunya yang bisa mengalahkanku adalah aku sendiri!" (Aomine Daiki)

"Pecundang bukanlah orang yang jatuh, tapi pecundang adalah orang yang jatuh dan tidak mau bangkit lagi." (Shintaro Midorima)

"Tidak semua orang yang berkacamata itu pintar!" (Hyuuga Junpei)

"Belajar tanpa niat tidak akan membuatku paham" (Kagami Taiga)

"Selama kita tidak menyerah, kita masih punya kesempatan" (Hanamiya Makoto)

"Kemungkinan menang adalah 0% ketika semua pemain menyerah. Tidak peduli seberapa mustainya hal itu, Aku menolak untuk menjadikanya 0%. Itu sebabnya aku tidak akan menyerah." (Kuroko Tetsuya)

"Kalau begitu apa yang dimaksud dengan kemenangan? Sampai pertandingan berakhir, sebanyak apapun angka yang kamu cetak seorang diri, kalau tidak ada yang gembira, maka itu bukanlah kemenangan!" (Kuroko Tetsuya)

"Aku tahu kalah itu menyebalkan, tapi ayolah! Musuh kemarin adalah Teman hari ini." (Kise Ryouta)

"Membenci orang yang kamu sukai itu menyakitkan" (Kuroko Tetsuya)

"Didunia ini, kemenagan adalah segalanya. Pemenang akan diakui sepenuhnya, dan pecundang akan dilupakan. Aku tidak pernah kalah dan tidak akan pernah. Karena aku selalu menang maka aku selalu benar. Jika kamu menentangku, Aku akan membunuhmu, tidak peduli siapa kamu." (Akashi Seijuro)

"Berpikir dengan tenang untuk menghindari hasil yang buruk juga sangat penting didalam pertandingan."

"Jika mereka ingin melakukannya, biarkan saja. Mereka tidak akan bisa melewatiku meskipun Neraka sudah membeku." (Aomine Daiki)

"Tidak sia-sia bodoh, Semuanya percaya kau akan kembali. Kali ini jangan menyerah. Selama kau duduk, Aku akan meunjukkan padanya bahwa usaha yang sia-sia itu tidak ada." (Kagami Taiga)

"Bukan berarti aku meremehkannya, tapi jika dia tidak kembali kelapangan, kita akan semakin terpuruk. Aku sudah terlalu sering diselamatkan olehnya. Tetap percaya, tapi jangan terlalu berharap. Kita tidak boleh kalah terlalu jauh ketika dia kembali. Mengalahkannya tidak penting lagi. Kali ini akulah yang akan menyelamatkannya." (Kagami Taiga)

"Manusia tidak sesederhana itu. Aku tidak tahu apakah kemenangan bisa mengubah dia. Tapi kekalahan sudah pasti tidak akan mengubah apapun. Satu-satunya yang bisa kita lakukan adalah berjuang sekeras mungkin untuk menang." (Kagami Taiga)

"Aku tidak keberatan menghiburmu jika kamu masih meremehkan kami!" (Kagami Taiga)

"Mengorbankan diri demi tim. Bagus juga. Sangat mengagumkan. Aku sangat kagum sampai hampir menangis. Tapi berjuang sebaik mungkin tidak menjamin kemenangan. Tidak semudah itu!" (Imayoshi Shoichi)

"Apa kau tahu? Ada sesuatu yang hanya bisa dilihat dari balik cermin." (Imayoshi Shoichi)


"Tekad saja tidak akan mengubah apa pun." (Imayoshi Shoichi)

"Jika kami tidak mempertaruhkan segala yang kami punya, Kami tidak akan bisa menang." (Imayoshi Shoichi)

"Resiko itu masih lebih baik dari pada kalah." (Kuroko Tetsuya)

"Kami tidak bisa menunggu selama itu. Berikutnya tidak akan cukup. Tidak tahun depan ... Kami akan menang sekarang juga!" (Kuroko Tetsuya)

"Aku akui kalian kuat. Tapi, kamilah yang akan menang. " (Imayoshi Shoichi)

"Kau terlalu keras memikirkannya, bodoh. Itu bukan kebiasaan yang baik. Kau harus lebih percaya pada Kami." (Hyuuga Junpei)

"Meski sedikit, tapi inilah kenyataannya. Dia kembali ke dirinya yang lama." (Satsuki Momoi)

"Biasanya kan, kalau kau mencari seseorang, kau harus bertanya pada orang-orang yang mereka kenal?" (Murasaki)

"Apanya yang salah? Perasaan itu tidak seperti warna Hitam dan Putih. Meski kabur dan kontradiktif, kalau masih tulus, mereka masih sama seperti biasa. Ikutilah kata hatimu. Jaga dirimu sendiri, mengerti?" (Murasaki)

"Jangan bodoh. Kau malah ikut-ikutan. Kau pikir kau tidak bersalah? Orang-orang seperti dirimulah yang membuatku kesal. Kau bahkan tidak bisa menghadapi kelemahanmu sendiri." (Murasaki)


"Beberapa orang butuh sandaran." (Murasaki)

"Apakah kau mau terus-terusan diselamatkan oleh orang lain? Itu tidak mungkin kan? Sepertinya kau menunda-nunda masalahmu." (Nice)
"Jangan asal menilai kalau orang itu lemah" (Nice)

"Sudah kutunjukkan semuanya padamu. Sekarang semuanya terserah padamu. Aku yakin kau mampu mengambil keputusan" (Nice)

"Aku sangat bodoh. Aku sudah ditipu sekian lama, tapi Aku malah mencemaskannya. Aku bahkan memintai bantuan kalian. Tapi ... Aku senang dia sudah membantuku" (Theo)

"Mereka yang memiliki dan mereka yang tidak memiliki. Para pemenang dan pecundang. Yang kuat dan yang lemah. Satu-satunya cara untuk mengatasi jurang yang tidak adil ini adalah memberikan semua orang kemampuan yang sama." (Profesor Moral)

"Tiap manusia bisa memiliki penilaian mereka masing-masing. Penilaian yang biasa mungkin tidak berbahaya, tapi yang berbahaya juga sangat berbahaya." (Profesor Moral)

"Yang lemah tidak bisa keluar dari nasib mereka sendiri. Mereka hanya bisa menangis diatas penderitaan mereka, dan mereka hanya mencoba mengelak dari orang-orang yang mendekatinya." (Profesor Moral)

"Ini bukan kesalahanmu! Kau sudah benar memilih jalanmu sendiri!"