Berita mengejutkan datang dari Istana Negara. Pada Senin Pahing, 30 Juni lalu, Juru Bicara Istana mengumumkan hasil penyadapan Pemerintah Republik Indonesia terhadap Israel yang menyebutkan bahwa beredarnya mata uang palsu rupiah palsu di Indonesia belakangan ini merupakan ulah China. Hal itu disampaikan Jubir dalam jumpa pers di Istana Negara menggunakan microphone buatan China di atas mimbar yang juga produk tiruan buatan China.

“Tentunya ini sangat mengejutkan bangsa Indonesia bahwa China telah dengan lancang memalsukan rupiah palsu yang telah lebih dulu beredar di masyarakat. Pastinya, ini akan menimbulkan kegamangan di masyarakat terkait mana rupiah KW1 ataupun KW2 layaknya produk-produk branded yang sering dipamerkan Syahrini di Instagram-nya,” jelas Jubir yang tiba-tiba tak yakin apakah press release yang sedang ia bacakan itu asli buatan lokal atau buatan China.

Dalam jumpa pers tersebut, reporter Tomatoes yang terkenal sok tahu melayangkan pertanyaan yang sempat membuat hening suasana di ruang pers Istana Negara, “Terus, mau dikemanakan rupiah palsu KW2 itu Pak Jubir?”

Sambil mendehem setelah menenggak obat batuk sachet buatan China, sang jubir pamit undur diri meninggalkan tanya yang belum lagi terjawab kemudian diembus angin dan menjadikannya awan untuk menjelma menjadi hujan.

Sementara itu, adanya kasus pemalsuan rupiah palsu oleh China tersebut merupakan bukti bahwa pemerintah lalai dalam menjaga aset bangsa, termasuk rupiah palsu yang telah jauh lebih dulu beredar.

“Pemerintah juga harus berperan memperhatikan uang palsu yang notabene hasil produk pemain lokal. Nah kalau rupiah palsu ini dipalsukan oleh China, kasihan para pemalsu rupiah lokal. Mereka akan kehilangan mata pencaharian,” terang pakar rupiah ternama, Johnny KW1.

Hal berbeda diungkapkan saudara tiri Johnny KW1 bernama Johnny KW2 yang lebih sering menjadi pemerhati mata uang asing. Menurutnya, China merasa kecolongan begitu tahu bahwa rupiah yang mereka palsukan itu adalah rupiah palsu. Namun karena telanjur, mereka pun melanjutkannya.

“Kan kita semua setuju, toh, cuma ada dua produk di dunia ini, buatan Tuhan dan buatan China, hehehe,” terang Johnny KW2 sambil memilin kumis KW-nya.

Di tempat terpisah, Ketua AKUPERA (Asosiasi Pelaku Pemalsuan Rupiah), Johnny KW3 (masih ada hubungan dengan Johnny KW sebelumnya), menuding adanya campur tangan pemerintah dalam hal beredarnya mata uang palsu rupiah palsu.

“Tak mungkin salah, ini pasti ada campur tangan pemerintah kita. Sungguh tindakan keji. Kami sudah susah payah memalsukan rupiah, eh, mereka seenaknya memalsukan rupiah palsu kami. Kami akan bawa kasus ini ke Dirjen HAKI (Hak Kekayaan Intelektual, red),” tegas Johnny berapi-api hingga hampir membakar rambut para wartawan yang hadir.


SUMBER: http://tabloidtomatoes.com/