LordsarangeyoAvatar border
TS
Lordsarangeyo
fenomena NAZI di pilpres 2014
Dari ribuan komentar soal video klip garing Ahmad Dhani itu, saya melihat respon orang lebih banyak berputar-putar soal NAZI, Hitler, Holocaust dst, ketimbang esensi masalahnya yaitu soal PLAGIARISME. Padahal itu yang harusnya lebih penting. Queen ini cape-cape bikin lagu keren, tiba-tiba dicomot tanpa ijin dan dipake buat kepentingan politik pula..

Tapi ini kok kita geser fokus jadi bahas holocaust. Menempatkan isu holocaust di atas isu pencurian hasil karya, buat saya sama seperti menjatuhkan vonis money laundering kepada tersangka yang harusnya dihukum karena korupsi. Walaupun dua-duanya berkonotasi negative...

Saya bukan fans Ahmad Dhani, bukan fans hitler atau nauzubillah jadi pemuja fasisme. Cuman saya jadi kuatir, jangan-jangan kita ini korban "branding". Soalnya seingat saya dulu waktu Pilgub DKI, lagunya One Direction pun dipakai untuk kampanye Jokowi-Ahok yang diusung PDI-P dan Gerindra, sewaktu ibu Mega dan Pak Prabowo masih so sweet. Waktu itu, ngga ada yang peduli. Barangkali karena klip itu nggak pakai seragam NAZI, orang tidak riuh rendah seperti sekarang atau mereka mungkin punya ijin, saya nggak ngerti..

Tapi setau saya, atribut NAZI itu di Indonesia sudah bagian dari urban fashion. Coba main ke Blok M, itu mulai dari Terminal depan sampai Bulungan banyak lapak yang jualan swastika. Kalau ada event cosplay besar, biasanya kita bakal ketemu sosok pasukan Wehrmacht mondar-mandir, malah bisa diajak foto bareng. Jangankan atribut Nazi, teman-teman aktivis kampus juga banyak yang tidak sungkan pakai atribut palu arit yang malah lebih ada konsekuensi hukumnya..

Di era pilpres terburuk nan penuh fitnah ini, apa-apa bisa jadi komoditi. Mulai dari isu SARA, silsilah keluarga, foto umroh, sampai soal cium pipi semuanya bisa dijual. Silahkan saja sepanjang bisa obyektif. Sekali lagi, OBYEKTIF. Dan jangan standar ganda. Jangan sampai ada yang berbicara soal "kita tidak boleh komunisto-phobi" tapi bereaksi berlebihan terhadap holocaust yang sampai sekarang pun masih kontroversi..

Ada yang bilang, seharusnya Dhani jangan pakai atribut NAZI karena isu holocaust ini sensitif dan melukai perasaan dunia khususnya kelompok Yahudi. jadi kita harus punya empati. Oh betapa kerennya, bertahun-tahun isu genosida di palestina, yang merasa terluka cuma segelintir kelompok muslim. ada orang muslim sendiri malah menjadikannya bahan lelucon. Isu Palestina baru terlihat keren setelah yang mengucapkannya adalah Jokowi. Terimakasih bapak Jokowi, your Jokowi effects is so powerful. Jika bapak jadi presiden, tolong yakinkan kami bahwa itu beberapa orang-orang liberal di belakangmu bersedia disuruh ikut membela palestina. mereka pasti terlihat lucu dan menggemaskan..

Melihat fenomena Nazi ini saya jadi membayangkan Hitler duduk bareng Stalin, Pol Pot, Kim Jong il, idi amin, Bush, Obama, Westerling, Bashar al assad dll. dan kemudian sang fuhrer pun curhat..

"Bro, Kita semua ini kan manusia kejam pembantai orang. Tapi kenapa cuma saya yang dianggap penjahat nomer satu dunia? kenapa? kenapa? apa alasannya? "
Lalu Bush dan Obama menjawab,
" alasannya, di negaramu tidak ada HOLLYWOOD "


yang bikin panas isyu ini dan sengaja mengaburkan esensinya hatinya udah keliatan kalap, malah masalah yang diangkat masalah yang bombastis, yang sama sekali gak fundamental yang justru bisa dipersepsikan seolah-olah yang penting bisa bisa dijadikan legitimasi untuk memfasiskan seseorang, untuk menjatuhkan sesoerang emoticon-Ngakak
Diubah oleh Lordsarangeyo 30-06-2014 02:59
0
2.8K
33
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.