Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

emperasank0Avatar border
TS
emperasank0
|Update 25 Juni 2014 PT Kertas Nusantara: Nunggak| Prabowo Tak Mampu Bayar Gaji Buruh
Rabu, 25 Juni 2014 11:39 WIB
Prabowo Tak Mampu Bayar Gaji Buruh



JAKARTA - Buruh PT Kiani Kertas (sekarang PT Kertas Nusantara) bakal menggoyang Prabowo Subianto menjelang pencoblosan pemilu presiden 9 Juli mendatang. Pasalnya hingga kini Prabowo Subianto sebagai pemilik perusahaan tak melunasi pembayaran gaji 1200 buruh yang mencapai Rp 18 miliar.

"Gaji bulan April, Mei, Juni 2014 belum dibayarkan," kata Ketua DPC SBSI Suyadi saat dihubungi, Selasa malam (24/6).

Ribuan buruh Kiani Kertas sejak Februari lalu tak digaji perusahaan. Proses produksi di pabrik tak lagi berjalan sejak Agustus 2013. Kondisi mesin di pabrik, kata Suyadi, masih normal dan mampu memproduksi.
Begitu juga pohon akasia yang siap panen tak jua ditebang. Saat ini, hanya petugas keamanan dan fasilitas umum yang tetap bertugas di pabrik. "Tidak ada penjelasan dari manajemen mengapa tidak ada kegiatan di pabrik," katanya.

Seribu dua ratus buruh dirumahkan tanpa kejelasan. Manajemen juga tidak melakukan pemutusan hubungan kerja. Namun, sejak Februari lalu gaji karyawan tak dibayar. Para buruh berencana menggelar aksi demonstrasi di kantor Bupati Berau agar Bupati memanggil pemilik perusahaan. Tujuannya, pemilik membayar gaji ribuan buruh.

Rencana demonstrasi ribuan buruh hari ini batal karena pihak manajemen tiba-tiba mentransfer gaji karyawan melalui rekening masing-masing. Sejumlah karyawan yang mengecek rekening bank mengkonfirmasi adanya gaji selama dua bulan. Artinya, masih ada tunggakan sebanyak tiga bulan hingga kini.

Berdasarkan nilai gaji terendah buruh yaitu sebesar Rp 5 juta rupiah, tunggakan gaji mencapai Rp 18 miliar selama tiga bulan. Nilai uang yang tak seberapa dibanding biaya kampanye yang dihamburkan Prabowo baik melalui iklan maupun atribut kampanye.

Sebelum dimiliki Prabowo Subianto, perusahaan tersebut menghasilkan banyak manfaat bagi masyarakat Berau. Karena menyerap banyaj tenaga kerja dan menggerakkan ekonomi. Namun, kondisinya sekarang berbeda. Para buruh tak lagi berpenghasilan. Para petani perkebunan akasia pun tak jelas nasibnya. Pohon yang siap panen tak lagi menghasilkan uang karena pabrik tak berproduksi lagi.

"Perusahaan tidak jalan lagi. Ini berdampak besar bagi perekonomian masyarakat Berau," ujarnya.

Buruh sudah berupaya mempailitkan.perusahaan ke kejaksaan. Tapi tidak berhasil karena dalam laporan.keuangan perusahaan itu tidak merugi. Namun, perusahaan memiliki utang sebesar Rp 7 triliun. Sementara, nilai usaha berdasarkan hasil audit hanya Rp 3,5 triliun.

Ribuan buruh menuntut gaji mereka segera dibayarkan. Apalagi, status para buruh masih karyawan perusahaan tersebut. "Buruh siap berunjuk rasa lagi jika sampai 1 Juli gaji tidak dilunasi," tandasnya.

Code:
http://tangerangnews.com/baca/2014/06/25/12526/prabowo-tak-mampu-bayar-gaji-buruh



Gaji Belum Dilunasi, Karyawan "Perusahaan Prabowo" Bakal Aksi Lagi Awal Juli
Rabu, 25 Juni 2014 14:19 WIB



JAKARTA, PedomanNEWS - Karyawan PT Kertas Nusantara akan melakukan aksi kembali pada 1 Juli 2014 apabila hak upahnya tidak segera dipenuhi oleh perusahaan yang mayoritas sahamnya dimiliki Prabowo Subianto.

"Kalau tuntutan para karyawan ini tidak dipenuhi oleh pihak manajemen PT Kertas Nusantara sesuai dengan kesepakatan kemarin, maka kami akan melakukan aksi kembali," ujar Ketua Dewan Pimpinan Cabang Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) Berau, Kalimantan Timur, Suyadi saat dihubungi, Rabu (25/6).

Lebih lanjut Suyadi mengatakan, sampai saat ini PT Kertas Nusantara tidak beroperasi atau tidak ada kegiatan. Menurutnya, ada unsur kesengajaan atas tidak beroperasinya perusahaan tersebut.

"Ini sengaja dikondisikan oleh perusahaan agar tidak ada kegiatan, karena tidak ada alasan. Sementara bahan baku dan para karyawan siap bekerja, tapi kok tidak dipekerjakan," tuturnya.

Untuk itu, kata Suyadi, para karyawan meminta perusahaan melakukan efisiensi atau dipailitkan supaya status karyawan segera jelas. "Permintaan karyawan kalau bisa dipailitkan saja. Supaya nasib karyawan jelas," terangnya.

Untuk diketahui, PT Kertas Nusantara (sebelumnya Kiani Kertas), telah melakukan pembayaran upah kepada karyawan untuk 2 (dua) bulan. Sementara, upah untuk 4 (empat) bulan berikutnya akan dibayarkan sebelum pilpres berakhir. Suyadi merincikan, upah karyawan PT Kiani Kertas rata-rata Rp5 juta per bulan. Sedangkan untuk staff berkisar Rp15 juta.

Code:
http://www.pedomannews.com/sosial-budaya/28505-gaji-belum-dilunasi-karyawan-qperusahaan-prabowoq-bakal-aksi-lagi-awal-juli


emoticon-MarahBisa keluarin dana kampanye triliunan, tapi gak isa bayar gaji buruh.


Diubah oleh emperasank0 26-06-2014 06:41
0
3.7K
37
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.1KThread41KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.