azkaesaAvatar border
TS
azkaesa
[BACA] BUAT YANG MILIH PRABOWO
“Menurut Mas Pandji, siapa yang akan bawa perubahan yang baik untuk Indonesia? Jokowi atau Prabowo?”
“Sama saja Pak.. Gak jauh beda”
Itu adalah jawaban paling jujur dari saya terkait Pemilu Presiden. Saya utarakan di Assembly Hall kemarin ketika jadi pembicara seminar tentang wirausaha.
Saya terus terang kesulitan untuk percaya 100% pada Jokowi. Saya jelas tidak 100% yakin Prabowo ini buruk.
Agama saya mengajarkan untuk berkhusnudzon, dan nurani saya selalu terbiasa memberikan ruang untuk keraguan.
Orang yang terlalu yakin biasanya adalah yang tertimpa masalah belakangan.
Saya lebih senang mencermati & berpikir sebelum bertindak. Olahraga membantu mempercepat pengambilan keputusan sehingga saya tidak perlu jadi orang seperti SBY yang mikirnya katanya kelamaan.
Saya hanya 100% yakin kepada Anies Baswedan.
Alasannya sudah saya ungkap berkali kali di blog ini juga.
Saya masih kuatir akan kepatuhan Jokowi terhadap Megawati.
Tapi saya juga masih kuatir dengan tempramen Prabowo yang suka menggampar orang (Saya dapat kesaksian dari orang pertama beberapa kali soal ini).
Saya tidak suka lihat koalisi Prabowo dengan orang orang yang korup.
Tapi saya juga tahu dalam koalisi Jokowi yang digembar gemborkan sekurus Jokowinya sendiri ini ada orang orang seperti Wiranto & Hendropriyono yang terkait kasus HAM.
Kami menolak lupa.
Saya masih ingat ucapan JK tentang preman.
Saya juga masih ingat spesialnya anak Hatta Rajasa di mata hukum Indonesia
Saya rasa kalau Prabowo jadi Presiden tidak akan terjadi apa apa. Sama halnya dengan kalau Jokowi jadi Presiden tidak akan terjadi apa apa.
Masalah dalam kepresidenan itu muncul kalau sudah lebih dari 10 tahun. Sukarno & Soeharto 10 tahun pertama bagus kerjanya. Lebih dari itu, ketika Sukarno mulai cetuskan “Demokrasi Terpimpin” & Soeharto mulai lebarkan bisnis, mulailah seorang Presiden jadi berbahaya.
Kecenderungan yang tidak terjadi sekarang karena tidak boleh lagi seseorang menjabat jadi Presiden lebih dari 2 kali masa jabatan.
Saya mengagumi terorganisirnya kubu Prabowo. Tapi saya juga mengagumi kreativitas tanpa batas komando dari kubu Jokowi.
Sering saya terganggu dengan tidak jelasnya aturan kampanye Jokowi sehingga aksi pemukulan bisa terjadi di Jogja dilakukan oleh massa pendukung Jokowi yg konvoi dengan bising & meresahkan.
Tapi saya sering terganggu juga “dipukuli” massa pendukung Prabowo yang ada di jejaring sosial.
Lucu deh.
Dulu waktu masih bantu Mas Anies di konvensi, saya tidak pernah merasakan sama sekali serangan di socmed dari kubu Prabowo. Sama sekali.
Saya ingat pernah bicara live di KompasTV berkata bahwa pendukung Prabowo relatif santun & tweetnya seragam.
Justru ketika mulai ada koalisi dari PKS, PPP termasuk rombongan FPI bergabung ke kubu Prabowo, barulah saya merasakan gempuran ini.
Gempuran ini cukup familiar. Nama nama yang menggempur juga saya hafal. Ini mesinnya PKS sedang bekerja.
Ironis, karena saya pribadi merasa satu dari segelintir partai yang benar benar menjadi partai politik adalah justru PKS.
Mas Anies Baswedan pernah bilang “Partai di Indonesia itu kerjanya cuma kalo ada pemilu aja. Kalo ga ada pemilu jumlah pelaku & pekerjanya langsung menyusut”. Memang betul. Dari jumlah yang menyusut tadi, beberapa melakukan aktivitas pengumpulan dana utk partai, sisanya kumpul kumpul ga jelas.
Harusnya, partai itu bekerja sepanjang tahun. Melakukan pengkaderan. Sebuah pekerjaan, yang saya tahu persis dilakukan oleh PKS.
Ironisnya, justru yang kerjanya benar ini perilakunya ga enak.
Mungkin karena masih proses belajar. Entahlah.
Yang pasti saya senang senang saja diserang kubu itu di socmed. Kenapa?
Karena ketika mereka fokus kepada saya, berarti mereka tidak mengganggu orang orang lain yang justru akan goyah iman politiknya. Para swing voters.
Saya tidak akan terpengaruh.
Mereka hanya seperti pendukung Chelsea atau Liverpool atau Arsenal yang menggonggongi pendukung ManUtd.
Gak akan membuat kami pindah tim kesayangan sekeras apapun mereka menggonggong.
Merekapun tahu itu. Mereka tahu gonggongan mereka tidak akan buat saya pindah kapal. Mereka hanya ingin memuaskan nafsu mereka saja. Semacam masturbasi.
Ya biarlah. Nanti saya sediakan tissue untuk mereka.
Lalu dengan semua yang sudah saya tulis di atas, kenapa saya lalu memilih Jokowi atas Prabowo?
Sederhana. Cenderung dangkal. Tapi yang penting jujur:
Pertama, saya berpegangan pada pilihan orang orang yang saya tahu layak dipercaya: Faisal Basri & Anies Baswedan. Saya tidak malu untuk bertanya kepada orang yang saya percayai, daripada nyasar karena memutuskan untuk jalan sendiri.
Kedua, saya lihat orang orang yang menyatakan siap ikut bekerja bersama Jokowi kalau beliau jadi presiden. Orang orang ini, hebat hebat. Saya tahu orang orang ini. Mereka baru mau terlibat sekarang ketika Jokowi maju jadi capres. Sayang sekali kalau orang hebat ini tidak dimanfaatkan untuk Indonesia.
Ketiga, saya ingin bisa mempertanggung jawabkan pilihan saya.
Prabowo itu, jelas jelas dicopot dari jabatannya & dikeluarkan dari TNI. Mau secara hormat ataupun tidak, tidak ada yang
bisa dibanggakan dari dicopot jabatan Jendral & diminta keluar dari TNI
.
Kubu Prabowo bilang, Prabowo tidak bersalah. Tidak ada buktinya. Lalu mereka lemparkan dokumen, tulisan & alasan mengapa Prabowo menurut mereka tidak bersalah. Tapi mari kita pakai akal sehat deh. Kalau memang Prabowo tidak bersalah, lalu kenapa beliau keluar dari TNI? Karena mau solo karir? Emang Anisa Cherrybelle?
Kata kubu Prabowo bukan Prabowo yang salah tapi atasannya yang memerintahkan.
Tapi kita pakai akal sehat lagi aja deh, kalo ada atasan yang suruh bawahannya korup, ya dua duanya salah juga lah.
Masak yang korup gak salah karena dia disuruh?
Masak maling rumah gak salah karena dia disuruh atasannya?
Kalo gitu saya gampar aja kpala anda & bilang saya disuruh.
Nah kalau yang pernah menculik orang bisa jadi Presiden, bagaimana caranya mendidik anak saya jadi orang yang baik?
“HEH!! Ngapain kamu mukulin anak tetangga nak? Jadi anak yang baik, yang soleh, nanti kamu ga bakal jadi apa apa kalo kelakuan kamu kayak gini…”
“Ah Ayah, Prabowo nyulik orang aja bisa jadi Presiden” ujar anak tersebut sambil bakar ban mobil tetangga.

sumur


gak suka, BATA AJA GAN !
0
8.9K
83
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.