Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mat_indonAvatar border
TS
mat_indon
Tak Hanya Diusir, 2 Staf Bawaslu DIY Juga Diancam Akan Ditembak
sumber

Tak Hanya Diusir, 2 Staf Bawaslu DIY Juga Diancam Akan Ditembak

Dua staf Bawaslu DIY. (Fathi Mahmud/Liputan6.com)

Liputan6.com, Yogyakarta - Dua staf Bawaslu DIY tak hanya diusir dari kediaman Amien Rais, keduanya juga mendapat ancaman akan ditembak. Ancaman itu saat keduanya akan menyerahkan surat undangan klarifikasi dugaan pelanggaran Pemilu.

Dugaan pelanggaran itu terjadi saat acara dzikir dan pengajian yang digelar di Sportorium Universitas Muhamadiyah Yogyakarta (UMY) Rabu 25 Juni malam.

Sebelum mengancam, orang yang diduga keluarga Amien Rais itu memperlihatkan foto dirinya bersama Prabowo Subianto di ponselnya. Dengan nada keras pria berwajah mirip Amien Rais itu mengancam akan menembak jika macam-macam dengan keluarga Amien Rais.

"Mas Tahu nggak ini siapa. Tahu. Mau kirim surat juga. Jangan macem-macem ntar tak tembak sampeyan," ujar salah satu staf Bawaslu DIY Ahmad Amri menceritakan saat terjadi pengusiran pada Jumat 27 Juni siang itu, di kantor Bawaslu DIY, Sabtu (28/06/2014).

Namun, Amri tidak mengetahui apakah orang yang menghampirinya anak dari Amien Rais atau bukan. Yang jelas orang tersebut berwajah mirip mantan Ketua PP Muhammadiyah.

"Saya masih di situ. Saya dikasih foto di HP-nya itu ada foto Prabowo bareng dia, entah itu Hanafi Rais atau adiknya, saya kurang tahu. Soalnya mirip banget tuh," ujarnya.

Amri menyatakan, saat berada di kediaman Amien Rais di Jalan Pandean Sawit Sari Condong Catur Sleman, dirinya diterima 3 orang. 2 Laki-laki mirip Amien Rais --yang dikenal sebagai tokoh reformasi 1998 itu. Seorang lainnya adalah perempuan yang terlihat lebih tua dari 2 pria itu.

Bahkan, perempuan tersebut menyumpahi Bawaslu DIY akan sengsara. "2 Orang itu adiknya Hanafi Rais semua itu. Ibunya itu juga bilang Bawaslu kurang kerjaan. Itu nanti akan sengsara hidupnya. Dia bilang gitu sering banget," ujar Amri. (Ali)
(Rochmanuddin)

-----------------------
Ke Rumah Amien Rais, Petugas Bawaslu Diusir
Minggu, 29 Juni 2014 | 15:46 WIB

Tak Hanya Diusir, 2 Staf Bawaslu DIY Juga Diancam Akan Ditembak
TEMPO.CO, Jakarta - Dua petugas Badan Pengawas Pemilihan Umum Daerah Istimewa Yogyakarta mendapat perlakuan buruk saat mengantarkan surat panggilan untuk mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Partai Amanat Nasional Amien Rais dan anaknya, Hanafi Rais. Mereka diusir seseorang yang diduga anggota keluarga tokoh Muhammadiyah itu. Kedua petugas Bawaslu itu adalah Ahmad Amri, 29 tahun, dan Syariful, 30 tahun. "Kami disuruh pergi," kata Syariful di kantornya, Ahad siang, 29 Juni 2014.

Peristiwa pengusiran dua petugas Bawaslu itu berlangsung pada Jumat siang, 27 Juni 2014. Ahmad dan Syariful mendapat tugas untuk mengantarkan surat panggilan kepada Amien dan Hanafi. Mereka diminta datang ke kantor Bawaslu DIY untuk dimintai keterangan terkait dengan dugaan pelanggaran kampanye yang melibatkan calon wakil presiden Hatta Rajasa di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu kemarin.

Dengan mengendarai sepeda motor, Ahmad dan Syariful mendatangi rumah Amien Rais di Pandeyansari, Desa Condongcatur, Kecamatan Depok, Kabupaten Sleman. Sampai di depan rumah yang berada di ujung gang, keduanya mendapati tiga orang sedang duduk di bangku di bawah pohon. "Dua lelaki, satu perempuan," tuturnya. "Mukanya mirip Amien Rais semua."

Ahmad, ujar Syariful, langsung turun dari motor lalu menanyakan keberadaan Amien Rais dan Hanafi. Dia pun mengatakan akan menyampaikan surat panggilan dari Bawaslu DIY. Setelah mengetahui surat tersebut merupakan panggilan dari Bawaslu DIY, satu lelaki di antara tiga orang yang duduk di bawah pohon berdiri. Orang tersebut memaki dan meminta Ahmad segera pergi.

Menurut dia, lelaki itu terlihat muda usianya. Wajahnya mirip Amien Rais. "Kalau Hanafi Rais, saya tahu mukanya. Mungkin itu adiknya," katanya. Kepada Ahmad, ujar dia, lelaki itu mengatakan Bawaslu kurang kerjaan dengan melayangkan surat panggilan pada keluarganya.

Tak hanya mengusir, lelaki itu juga mengancam Ahmad. Kepada Ahmad, ia memperlihatkan foto bergambar Prabowo dan menantang beranikah Bawaslu juga memanggil calon presiden itu. "Memang Ahmad (pernah) cerita seperti itu," kata Syariful.

Sebenarnya, tak hanya Ahmad yang mendapat perlakukan buruk secara langsung dalam peristiwa itu. Syariful bahkan dilarang duduk di bangku yang sama dengan ketiga orang. Dilarang duduk di bangku, Syariful pun memilih berdiri di samping tempat motornya terparkir. "Tapi diusir lagi, katanya itu masih tanahnya," tuturnya. "Kalau mau duduk, di jok (motor) saja."

Lantaran sudah tak nyaman dengan perlakuan itu, Syariful pun pergi dengan menuntun motor hingga jalan raya. "Mau saya nyalakan (motor), salah lagi nanti," katanya. Sedangkan Ahmad masih berusaha memberikan surat panggilan itu.

Ketua Divisi Penindakan Pelanggaran Bawaslu DIY Sri Rahayu Werdiningsih mengatakan keprihatinannya atas peristiwa pengusiran yang menimpa dua petugas Bawaslu itu. "Tidak etis. Bawaslu ini kan lembaga negara, kenapa harus diusir seperti itu."

ANANG ZAKARIA

---------------
kira2 siapa hayo perempuan dan 2 orang laki2 itu? istri dan anak AR yang ngusir Bawaslu?

Istri Kusnasriyati Sri Rahayu
Anak Ahmad Hanafi Rais
Hanum Salsabiela Rais
Ahmad Mumtaz Rais
Tasnim Fauzia
Ahmad Baihaqi

kilas balik:
Spoiler for perangai anak Amien Rais:
0
13.3K
111
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.8KThread41.5KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.