Anies Baswedan Kritik Hasil Survei Indo Barometer

Jakarta - Indo Barometer mengeluarkan survei terbaru yang menunjukkan Prabowo-Hatta mulai menempel ketat Jokowi-JK. Hasil ini dikritik oleh Jubir pasangan capres-cawapres nomor urut dua, Anies Baswedan. Anies mempertanyakan hasil survei ini.

"Tidak ada sentuhan kampanye gelap, padahal Jokowi mendapatkan 9 kali lipat kampanye gelap dibandingkan Prabowo," kata Anies dalam paparan hasil survei di Hotel Harris, Jl Dr Sahardjo No 191, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014).

Dalam hasil survei itu, disebutkan promo mulut ke mulut Prabowo-Hatta lebih kuat. Survei itu menunjukkan 55,6 persen responden sering membicarakan masalah politik dan kepentingan umum untuk Prabowo-Hatta.

Sementara yang jarang membicarakan politik tampak dihasil survei condong ke Jokowi-JK. "Apa mulut ke mulut itu termasuk kampanye hitam? Karena banyak tema kampanye hitam yang bisa mengganggu kehidupan pribadi kita. Tim Jokowi-JK melihat ini sangat tidak sehat," ujar Anies.

Anies menilai di dalam kampanye gelap yang beredar ditonjolkan Jokowi punya masalah latar belakang keluarga. Seolah-olah, bagi Anies, hal itu untuk menutupi latar belakang keluarga Prabowo.

"Ini yang menarik karena latar belakang Prabowo jadi tidak diperhatikan. Sayangnya tidak disebutkan apa isu yang dari mulut ke mulut," kata Anies.

Kemudian ia menduga yang dibicarakan responden dari mulut ke mulut adalah hal-hal yang bersifat elementer seperti agama, etnis, penampilan, dan lainnya. Menurut Anies, kecil kemungkinannya masyarakat membincangkan penyelesaian masalah ekonomi mikro atau makro berdasarkan visi misi masing-masing capres

"Jarang yang membicarakan alokasi riset berapa rupiah, nggak mungkin," ujar Anies.

"Kita harus melihat cara berkampanye, karena menggambarkan cara memimpin. Saya yakin hal ini bukan dari Pak Prabowo-Hatta, tapi harus ada ketegasan hal ini jangan dilakukan," tambahnya.

Hasil survei ini dilakukan pada tanggal 16–22 Juni 2014. Survei dilaksanakan di 33 provinsi di seluruh Indonesia dengan jumlah responden sebesar 1.200 orang dengan margin of error sebesar 3,0% pada tingkat kepercayaan 95%.

Responden dipilih dengan metode multistage random sampling untuk menghasilkan responden yang mewakili seluruh populasi publik dewasa Indonesia (berusia 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan). Pengumpulan data dengan wawancara tatap muka secara langsung dengan menggunakan kuesioner.

"Buat kita, 10 hari ke depan lebih pada di lapangan, artinya temuan survei ini panggilan relawan Jokowi-JK, karena itu jangan rileks. Ini 10 hari kerja intensif, dan temuan Indo Barometer menunjukkan jangan pernah merasa nyaman," tutup Anies

http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/06/29/144119/2622407/1562/2/anies-baswedan-kritik-hasil-survei-indo-barometer

------------

Mulai panik nih timses Jokowi

wahai relawan kaskus ... dsuruh kerja lebih giat lagii tuuhhh