Tim Jokowi Sendiri yang Dalangi Survei Palsu Gallup
Gaya Lama Kubu Jokowi?
Kamis, 26 Juni 2014 , 11:54:00 WIB

RMOL. Dipastikan, manuver dan trik capres untuk menaikkan simpati masyarakat makin canggih melihat Pilpres 9 Juli sudah tinggal dua pekan di depan mata.

Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Indonesia Strategis, Bobby Maengkom, menduga, fenomena itu termasuk konspirasi pengunggahan artikel survei Gallup di kanal jurnalisme warga milik CNN. "Hati-hati, taktik menyingkirkan lawan tidak hanya secara langsung. Tetapi juga melakukan satu manuver yang dari situ diharapkan terbentuk persepsi negatif terhadap salah satu kandidat," katanya, kepada wartawan di Jakarta, Kamis, (26/6).

Dia mencermati detail artikel survei Gallup Indonesia Daily Poll yang menyatakan pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menang dengan selisih 11 persen dibandingkan Jokowi-JK.  Pada artikel itu terdapat beberapa kesalahan tulis yang menurutnya terlalu vulgar. "Seperti disengaja agar ketahuan sehingga seolah-olah kubu Prabowo yang merekayasa. Padahal bisa jadi kubu kompetitor yang bermain," ungkapnya.

Hal ini, lanjutnya, terkait langsung dengan elektabilitas Prabowo-Hatta yang terus menanjak. "Mereka ingin mengganggu elektabilitas Prabowo. Ada skenario agar publik meragukan hasil survei-survei yang menunjukkan keunggulan Prabowo," lanjut Bobby.

Dia juga mengingatkan, pada September 2012, kubu Jokowi selaku kandidat gubernur  DKI Jakarta juga pernah mengunggah hasil survei yang menunjukkan Jokowi unggul  atas Fauzi Bowo. Bobby mengatakan laman yang digunakan pun sama yaitu jurnalisme warga milik CNN tersebut. Modus operandinya sama. Seperti pelaku kriminal, cenderung mengulang modus yang pernah digunakan.

Setelah ditelusuri, pada laman tersebut yang beralamat  http://web.archive.org/web/201308080...cs/DOC-841486, terdapat artikel berjudul "Joko Widodo would gather 72.48 percent of the total vote in the runoff". "Padahal saat itu, lembaga survei-survei lainnya menyimpulkan Foke yang memenangi Pilkada," pungkasnya.
http://politik.rmol.co/read/2014/06/...-Palsu-Gallup-

-------------------------

Maksudnya untuk membuat masyarakat tak percaya survei-survei tentang Prabowo?