Negara ini membutuhkan pemimpin yang jujur, yang bisa dijadikan panutan dan kita banggakan. Tegas saja tidak cukup apabila tidak berpihak kepada rakyat. Lalu apa yang akan dilakukan seorang pemimpin yang jujur apabila anggota tim kampanyenya melakukan fitnah keji kepada lawan? Saya yakin pemimpin tersebut tidak akan tinggal diam. Dia mempunyai beban moral dan tanggung jawab agar dukungan diberikan dengan cara yang elegan, cerdas, jujur dan tanpa fitnah, sesuai dengan level integritasnya. Itu baru pemimpin yang berkelas dan wajib kita dukung. Saya percaya bahwa Prabowo adalah seorang yang tegas, tapi Prabowo belum pernah melarang dengan tegas pedukungnya untuk berhenti menyerang dengan fitnah jahat, karena saya yakin Prabowo merasa diuntungkan atas hal ini.

Lalu apa jadinya negeri ini apabila kita dipimpin oleh orang yang tidak berhasil menunjukan integritasnya ketika posisinya diuntungkan? Dalam teori fraud, salah satu behaviour fraudster adalah "egotistical", artinya dia hanya mementingkan diri sendiri dan tidak memperdulikan pihak lain, walaupun itu salah. Dan disinilah integritas dan karakter seseorang diuji, apakah dia akan menentang walaupun dirugikan atau melakukan pembiaran. Disini kecerdasan kita diuji, apakah Prabowo termasuk karakter ini atau bukan, silahkan menilai sendiri.

Yang kedua, apakah kita bisa yakin kalau metode fitnah jahat ini tidak akan digunakan dikemudian hari disaat dia memimpin Indonesia? Bisa iya dan bisa juga tidak.

Dalam teori fraud prevention, ada teori yang disebut "tone of the top" yaitu, pemimpin memberi contoh dan mengajak masyarakat untuk mengikuti nilai-nilai yang mulia. Lalu kenapa masih banyak berita bohong dan fitnah jahat dalam pilpres tahun ini? Apakah itu karena efek "tone of the top"? Silahkan berpikir cerdas dengan melihat fakta apa yang terjadi dilapangan.

Lalu akan ada yang berkata bahwa pendukung Jokowi juga melakukan fitnah dengan mengatakan bahwa Prabowo adalah pelanggar HAM, padahal Prabowo hanya menjadi kambing hitam atas tindakan jenderal2 lain pada saat itu. Apabila Jokowi melarang pendukungnya untuk tidak mengangkat isu HAM maka itu akan menciderai integritas Jokowi sendiri. Faktanya adalah pelanggaran HAM itu memang terjadi dan korbannya pun nyata. Saya rasa kita bisa sepakat mengenai hal ini. Tapi mungkin kita tidak sepakat terhadap siapa aktor sebenarnya yang melakukan pelanggaran itu. Saya berharap Jokowi tidak melindungi pelanggar HAM, bahkan kalau bisa saya berharap dilakukan investigasi ulang dan pelakunya dihukum berat. Justru saya akan kecewa apabila Jokowi melindungi pelanggar HAM.

Intinya adalah, saya berharap, baik Jokowi dan Prabowo bisa mengajak seluruh pendukungnya untuk berhenti melayangkan fitnah2 jahat kepada lawan politiknya. Selain itu, jika memang Prabowo hanya dikorbankan dalam kasus HAM, mintalah dilakukan investigasi ulang agar pelanggar sesungguhnya bisa dihukum seberat-beratnya. Sertakanlah bukti konkrit untuk membuktikan bahwa Prabowo memang tidak terlibat. Kalau benar Prabowo bukan pelaku sesungguhnya, maka pemerintah wajib membersihkan namanya!

Ajakan saya kepada seluruh pendukung capres adalah hindari fitnah dan lakukan kampanye yang lebih elegan dan cerdas. Apabila ada orang yang bertanya kenapa anda mendukung Prabowo, maka jawablah dengan hal positif tentang hebatnya Prabowo, bukan malah menjelaskan tentang kejelekan Jokowi. Ini berlaku sebaliknya, apabila ada yang bertanya kenapa mendukung Jokowi, maka sampaikanlah kehebatan Jokowi, bukan kejelekan Prabowo. Ini yang disebut kampanye ber-etika.

Secara jujur saya sampaikan bahwa saya adalah pendukung Jokowi. Alasannya? Saya menilai berdasarkan dari fakta. Singkirkan semua opini, karena saya tidak tahu mana opini yang valid dan mana yang fitnah. Lalu saya analisa berdasarkan prestasinya, siapa diantara keduanya yang sudah berbuat lebih banyak untuk bangsa ini 10 tahun terakhir. Saya cukup yakin terhadap analisa saya dan menyimpulkan bahwa Jokowi telah berbuat jauh lebih banyak untuk negeri tercinta kita ini. Untuk anda, silahkan menilai sendiri.

Saya berharap semoga teori berpikir saya semakin memantapkan pendukung Jokowi untuk memilih beliau sebagai Presiden Indonesia selanjutnya. Dan saya juga berharap dapat memberikan gambaran secara netral kepada para swing voters.

Happy voting dan selamat menikmati pesta rakyat ini.