Permisi agan2, izin share artikel yaaa

Kalau orang yang punya insting kuat pasti sudah tahu dari awal bahwa Prabowo akan kalah dalam Pilpres nanti. Dan berikut ini Tanda-tanda Kekalahan Prabowo ;

1.Prabowo dan Gerindra paska Pileg 9 April lalu harus jatuh bangun babak belur terlebih dahulu untuk mendapatkan rekan koalisi yang bersedia mendukung Prabowo. Prabowo bisa beruntung mendapatkan rekan koalisi [selain PKS] karena 3 hal yaitu; a.Jokowi tidak mau bagi-bagi kursi menteri sehingga partai lain ogah mendekat, b.SBY tidak berniat membuat Koalisi dan c. Karena ARB memiliki elektabilitas yang sangat rendah sehingga partai-partai yang mencari kursi terpaksa mendekati Prabowo.

2.Gerindra mendapatkan masalah sejak awal pembentukan Koalisinya. Terlihat dari adanya Keributan besar alias konflik internal di tubuh PPP dan disusul dengan penetapannya Suryadarma Ali sebagai Tersangka.

3.Prabowo sejak awal pembentukan koalisinya kebingungan menentukan siapa Cawapres yang akan dipilih. Mahfud MD tadinya yang diinginkan tetapi Mahfud masih mendekati Jokowi dan berharap akan dijadikan Cawapres Jokowi. Akhirnya Prabowo mau menjadikan ARB untuk menjadi Cawapresnya tapi ditentang oleh Pemilik Modal Gerindra yang tak lain adik kandungnya. Lalu Prabowo terpaksa memilih Hatta Radjasa setelah lebih dahulu merayu habis-habisan PKS dan PPP.

4.Setelah berhasil mengumpulkan rekan-rekan koalisi, ternyata banyak pihak-pihak dari partai koalisinya menyebrang ke kubu Jokowi. Dari Golkar, PAN hingga dari Gerindra sendiri dimana beberapa DPD dan DPC menyebrang untuk memihak Jokowi.

5.Terbongkarnya skandal memalukan tentang Black Campaign yang dihembuskan simpatisan pendukung Prabowo,khususnya dalam kasus Tabloid Obor Rakyat. Ini benar-benar merusak elektabilitas Prabowo.

6.Kekalahan Prabowo berturut-turut pada Debat Capres yang sudah berlangsung 3 kali. Terbukti bahwa Jokowi ternyata lebih cerdas dari Prabowo sehingga minat masyarakat ke Prabowo menjadi menurun.

7.Pembuatan video clip Kampanye oleh Ahmad Dani yang ternyata controversial karena menggunakan lagu orang tanpa izin dan memakai kostum Nazi sebagai tokoh panutan Fasismenya yang dianut. Ini membuat geger media Jerman dan Amerika sehingga mereka menyebutnya sebagai Video Kampanye Terburuk sepanjang sejarah Demokrasi.

8.Terbongkarnya keburukan Hatta Rajasa dengan pelaporan kekayaan yang menimbulkan tanda-tanya besar dari KPK. Begitu juga dengan gerakan aliansi masyarakat perduli Migas yang sudah melaporkan kepada KPK tentang indikasi Hatta Rajasa terlibat dengan kong kalikong dengan SKK Migas yang telah menjadikan Rudi Rubiandini menjadi Tersangka.

Semua poin-poin itu memperburuk kesan masyarakat terhadap Prabowo sehingga sangat sulit bagi Prabowo untuk mengejar elektabilitas Jokowi.

Dan kemudian, bila memang Pilpres sudah dilaksanakan dan menghasilkan Jokowi-JK sebagai pemenangnya, maka berikut ini daftar orang-orang yang Tamat Popularitasnya, Tamat Kariernya dan Tamat Nama Besarnya. Atau bisa dibilang orang-orang ini akan Tamat Riwayatnya setelah Pilpres dilaksanakan ;

1.Prabowo Subianto. Prabowo sudah pasti menderita kerugian yang luar biasa atas semua biaya-biaya yang dikeluarkannya untuk menghadapi Pilpres ini. Sudah pasti Trilyunan rupiah jumlah dari kerugian Prabowo. Dan satu hal kemungkinannya untuk Pilpres 2019 Prabowo tidak akan memiliki Elektabilitas lagi.

2.Hasjim Djojohadikusumo. Pengusaha yang sangat mengalami kerugian materil dengan dilaksanakan Pilpres yang berakhir dengan kekalahan abang tersayangnya.

3.Aburizal Bakrie. Bisa dipastikan setelah Pilpres ini, ARB akan kehilangan segala-galanya. Saat ini saja ARB sudah kehilangan kesempatan untuk menjadi Capres ataupun Cawapres. Dan bila memang nanti Prabowo kalah di Pilpres, maka ARB pun akan tersingkir dari Kursi Ketua Umumnya di Golkar. Tidak hanya itu, kerugian uang yang dideritanya juga sudah pasti mencapai Ratusan Milyar rupiah. Belum lagi kerugian yang diderita Stasiun TV miliknya yang saat ini sudah dijauhi orang.

4.Mahfud MD. Kasihan sekali dengan tokoh yang satu ini. Paska Pilpres bila dimenangkan Jokowi maka Mahfud benar-benar kehilangan nama besarnya. Semua ucapan yang keluar dari mulutnya sudah tidak dihargai orang lagi. Semua prestasi-prestasinya sebagai mantan Ketua Mahkamah Konstitusi sudah menguap entah kemana. Mahfud nantinya tidak akan lebih baik dari Amien Rais yang sudah kehilangan kehormatannya di mata masyarakat.

5.Ahmad Dani. Bila Pilpres nanti memang dimenangkan oleh Jokowi, maka Ahmad Dani akan kehilangan jutaan penggemarnya. Lagu-lagunya sudah tidak laku lagi dijual ke masyarakat. Semua orang sudah tahu kualitas isi kepala dari Ahmad Dani. Bahkan jabatan Juri Indonesian Idolnya pun akan lenyap disambar orang.

6.Hary Tanoe. Pemilik beberapa stasiun TV ini sejak jauh hari hingga Pemilu Legislatif lalu sudah kehilangan uang ratusan milyar rupiah. Mulai dari mengeluarkan uang untuk partai Nasdem tanpa hasil, kemudian mengeluarkan banyak uang untuk partai Hanura tapi berakhir sebagai pecundang yang ditendang oleh elit Hanura, kemudian bergabung dengan Prabowo dengan menghabiskan milyaran rupiah berikut menggadaikan nama besar Stasiun TV nya.

7.PKS. partai ini akan menderita lahir batin karena sudah kehilangan sumber penghasilan partai terbesarnya karena tidak memegang 3 Kementerian seperti sebelumnya. Partai ini juga sudah tersisih dari masyarakat karena tingkah laku mereka yang jauh dari masyarakat normal. Saat ini mereka masih memiliki teman seperti PPP, PAN, Gerindra dan Golkar. Tapi setelah Pilpres mereka akan menjadi Follower sejati dari partai-partai yang lain. Dengan sekitar 30 orang anggota DPR dari mereka, apa yang bisa mereka suarakan di Parlemen nanti/

8.Fadli Zon. Orang ini akan menjadi orang yang paling dibenci masyarakat setelah Pilpres digelar nanti. Orang ini akan dituntut banyak pihak atas ucapan-ucapannya yang menjijikan selama Pilpres ini. Dia akan kena banyak masalah akibat mulutnya yang merupakan Harimau yang akan menerkam dirinya.

9.Nurul Arifin, Idrus Marham, Hatta Rajasa, Amien Rais, Suryadarma Ali, dan kawan-kawan.

Sumber: http://politik.kompasiana.com/2014/0...ti-664456.html