Nova Riyanti Meradang 'Dirayu' FPD untuk Dukung Prabowo-Hatta



Jakarta - Nova Riyanti Yusuf merasa geram pada pimpinan Fraksi Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat. Ada dua hal yang membuat penggemar novelis Ernest Miller Hemingway itu 'murka'.

Pertama dia dicopot dari jabatan Wakil Ketua Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat pekan lalu. Musababnya, sikap politisi kelahiran 27 November 1977 itu dianggap tak sejalan dengan Fraksi Demokrat yang resmi mendukung calon presiden dan wakil presiden, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Proses serah terima jabatan Wakil Ketua Komisi IX DPR RI itu pun mendadak, dan tanpa kehadiran politisi yang akrab disapa Noriyu itu. Diapun menyebut pencopotan dirinya sebagai sebuah peristiwa semi kudeta.

Kedua, meski sudah dicopot dari pimpinan komisi, Selasa (24/6/2014) pagi ini dia kembali didatangi utusan dari Fraksi Partai Demokrat. Dia kembali diminta memberikan tandatangan deklarasi dukungan untuk Prabowo-Hatta. Bujuk rayu itupun disertai dengan ancaman.

"Merayu dengan dicopot dan menghambat kader untuk bekerja bagi rakyat," kata Noriyu saat berbincang dengan detikcom, Selasa (24/6/2014).

Ketika kembali menolak mendukung Prabowo-Hatta, Noriyu mengaku mendengar kabar dia akan dipindahkan ke komisi lain. Beruntung dua rancangan undang-undang, yakni RUU Kesehatan Jiwa dan RUU Keperawatan yang kini diperjuangkan oleh Noriyu sudah memasuki babak akhir.
Sumber

BERANTAS si PREMAN KAMPRET itu NOMER 1
PILIH PRESIDEN itu NOMER 2