Siapa Allan Nairn yang Bongkar Rahasia Prabowo?
Quote:
TEMPO.CO, Jakarta - Nama Allan Nairn mendadak tenar setelah wartawan investigasi itu membuka wawancara rahasia dengan Prabowo Subianto. Dia melanggar janji untuk tak mengungkap isi wawancara itu agar publik bisa mengetahui sisi gelap pemikiran eks Komandan Jenderal Kopassus itu.
Nairn sendiri telah populer di kalangan militer Indonesia. Dia merupakan wartawan asing yang hadir di lokasi Insiden Santa Cruz di Dili pada 12 November 1991. Nairn menyaksikan sendiri peristiwa yang dikenal dunia sebagai pembantaian militer Indonesia terhadap sekitar 271 warga Dili. Dokumenter "Massacre: The Story of East Timor" yang diluncurkan Nairn pada 1992 menunjukkan pria itu mengalami luka retak di kepala lantaran dihantam popor senapan M16 tentara Indonesia.
Pria kelahiran Morristown, New Jersey, Amerika Serikat, pada 1956 itu juga termasuk yang paling gencar menyorot Prabowo. Nairn berpegang pada laporan Commission for Reception, Truth and Reconciliation in East Timor (CAVR) Perserikatan Bangsa-Bangsa yang menyebutkan Prabowo berdinas di sektor Timor Leste ketika terjadi pembantaian di Kampung Krakas, Pegunungan Bibileo, Timor Timur, pada September 1983.
"Sejak itu saya menyerukan pengadilan untuk Prabowo dan sponsor Amerikanya serta menuntut pemutusan bantuan militer Amerika ke Indonesia," ujar Nairn di blog-nya, Ahad, 22 Juni 2014.
Pada 2010, Nairn mengungkapkan dirinya menjadi incaran militer Indonesia. Dia diancam melakukan pidana lantaran melakukan fitnah. Allan, ketika itu, menantang balik agar militer Indonesia menangkapnya sehingga dia bisa membuka kebobrokan militer di pengadilan. (Baca: Wartawan Investigasi Bongkar Rahasia Prabowo)
Terlepas dari ketegangannya dengan Indonesia, Nairn dikenal sebagai wartawan kawakan yang disegani banyak institusi. Dia mendapat penghargaan Robert F. Kennedy Memorial First Prize untuk liputan di Timor Timur. Dia juga memenangkan George Polk Award dan James Aronson Award. Wartawan yang juga meliput di Haiti dan Guatemala ini mengklaim dirinya memusuhi pemerintah Amerika Serikat dan korporasi-korporasi Abang Sam. (Baca: Bongkar Rahasia Prabowo, Nairn: Demi Publik)
Ketenaran Nairn pun diakui kubu Prabowo. Koordinator Prabowo Media Center, Budi Purnomo Karjodihardjo, menyebut Nairn sebagai wartawan perang yang menjadi incaran TNI. Dia menyebut Nairn tujuh kali masuk ke Indonesia secara ilegal. (Baca: Tim Prabowo Bantah Diwawancarai Allan Nairn)
http://pemilu.tempo.co/read/news/201...ahasia-Prabowo
Ngaku di Indonesia, Allan Nairn ajukan 3 tantangan ke Prabowo
Quote:
Merdeka.com - Jurnalis kawakan asal Amerika Serikat (AS), Allan Nairn , angkat bicara soal tudingan kubu Prabowo Subianto bahwa dirinya pernah ingin ditangkap oleh TNI karena tujuh kali masuk Indonesia secara ilegal. Wartawan yang pernah ditahan rezim Soeharto saat meliput di Timor Timur itu justru menantang balik.
"Saya saat ini ada di Indonesia, jadi jika TNI mau menangkap saya, mereka bisa," kata Nairn seperti merdeka.com kutip dari blognya, allannairn.org, Kamis (26/6).
Nairn mengatakan, jika Prabowo menginginkannya ditangkap karena telah menulis tentang dirinya, "Saya meminta dia (Prabowo) mengatakannya sendiri." Pernyataan bahwa Nairn pernah ingin ditangkap TNI sebelumnya diucapkan Direktur Komunikasi dan Media Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Budi Purnomo Karjodihardjo.
Soal tudingan bahwa Nairn bekerja sama dengan AS, jurnalis penyabet sejumlah penghargaan ini menilai hal tersebut adalah sesuatu yang lucu.
"Orang yang familiar dengan pekerjaan saya tahu bahwa saya adalah penentang AS dan kepentingan korporasi AS," tulis dia.
"Satu dari kritik utama saya terhadap AS dalam 40 tahun terakhir adalah tentang praktik mereka mengeksploitasi dan membunuh rakyat miskin di seluruh dunia, termasuk di Indonesia," kata Nairn.
Bahkan, kata Nairn, dia telah menyerukan agar setiap Presiden AS yang masih hidup diadili dan dipenjara karena telah menyeponsori pasukan untuk membunuh masyarakat sipil.
"Satu dari banyak pasukan yang dibekingi oleh AS yang membunuh warga sipil adalah TNI, dan Jenderal Prabowo dulu adalah anak didik yang paling dekat dengan AS di TNI (Prabowo menggambarkan dirinya kepada saya sebagai anak kesayangan Amerika)," kata Nairn.
Oleh karena itu, Nairn mengajukan tiga tantangan kepada sang jenderal yang sekarang mencalonkan diri sebagai presiden RI.
"Jenderal Prabowo, maukah Anda bergabung dengan saya untuk menyerukan agar Presiden AS dibawa ke pengadilan?" kata Nairn tentang tantangan pertamanya.
Kedua, lanjut Nairn, tentang eksploitasi AS atas Indonesia dan isu kontrak tambang, "Jenderal Prabowo, maukah Anda bergabung dengan saya untuk menyerukan pengusiran Freeport McMoRan dari Indonesia?"
Nairn menegaskan tulisannya tentang Prabowo adalah akurat. "Jika sang jenderal menyangkal ini,
saya mengundang dia untuk menghadapi saya di pengadilan Indonesia dengan mengajukan tuduhan fitnah terhadap saya."
http://www.merdeka.com/peristiwa/nga...e-prabowo.html
Kubu wowo selalu mengangkat isu bahwa Nairn adalah musuh Indonesia dan TNI. Menurut TNI dia juga beberapa kali masuk ke Indonesia secara ilegal. Anehnya ketika ditantang Nairm satu lawan satu, wowo yang katanya nasionalis itu tidak berani melawan dan hanya bisa bersembunyi dibalik ketiak timsesnya dan TNI.
Seorang capres yang katanya tegas dan pemberani justru takut menghadapi satu orang Amerika. Itu baru satu orang, bagaimana nanti kalau Amerika sbg negara mengintervensi Indonesia, apa yang bisa kita harapkan dari seorang capres pengecut seperti prabowo?