Beberapa temuan penting dari hasil survey melalui telepoling(oleh lembaga yg tak pernah bisa terbeli) tanggal 3-6 Juni terhadap 1.300 responden di seluruh Indonesia.

1. Elektabilitas.

a. Pasangan Jokowi - JK masih unggul dengan perolehan 37,8% dibanding pasangan Prabowo-Hatta (24,8%). Sementara yang belum menentukan pilihan sekitar 23,4%. Bagi yang sudah menentukan pilihan, maka sekitar 20% belum mantab dan alias bisa berubah. Ini berarti pertarungan masih terbuka. Terlebih lagi jika dibanding hasil survey bulan Mei, dimana Elektabilitas Jokowi-JK mencapai 41,6% dan pasangan Prabowo - Hatta dapat 17%. dengan 42 persen belum menentukan pilihan dan 25 persen belum mantab dengan pilihannya.

b. Elektabilitas pasangan Jokowi dari beberapa survey oleh berbagai lembaga tidak dapat mencapai diatas 40%. Bahkan cenderung turun. Dari survey ini menunjukan bahwa elektabilitas pasangan Jokowi-JK turun sebesar 5% dan sebaliknya pasangan Prabowo naik sekitar 7%. Penurunan dan kenaikan ini disebabkan oleh perpindahan pilihan dari jokowi ke prabowo yang disebabkan oleh penampilan Jokowi di publik yang semakin kurang mengesankan.

2. Isu

Isu bersih dan jujur yang jadi jargon pasangan Jokowi - JK dalam iklan, kampanye dan lainnya nampaknya tidak cukup menjadi perhatian pemilih. Ini terlihat dari hanya 6 % pemilih yang memilih capres karena faktor janji pemberantasan korupsi. Sebagian besar pemilih (52%) lebih menginginkan janji perubahan di bidang sosial - ekonomi.

Penurunan elektabilitas pasangan Jokowi-JK ini agak mengherankan mengingat pemilih lebih banyak melihat iklan, tayangan, spanduk dari Jokowi-Jk ketimbang pasangan Prabowo-Hatta

3. Survey 20-24 Juni

sangat mengejutkan, keadaan berbalik 33,,4 persen Prabowo hatta dan 32,4 persen Jokowi-Hatta, 19 persen masih beluum menentukan pilihan dan 12 peren yang belum mantab terhadap pilihannya. Prabowo hatta naik 8 perseen dan Jokowi turun 6 persen.

Tampaknya Prabowo mampu meyakinkan pemilih 62 perseen tentang program ekonomi saat debat preesiden soal ekonomi. 76 persen percaya Prabowo akan atasi kebocoran/korupsi. 90 persen responden tidak memahami konsep ekonomi yang ditawarkan Jokowi.

Masih dua minggu lagi, segala sesuatu pasti bisa terjadi. Jokowi harus melakukan gebrakan yang besar untuk memenangkan pilpres nanti.