Dari browsing browsing sebentar, kebetulan saya lihat banyak yang mengejek bahwa satelitnya aja pakai numpang dan harganya akan mahal sekali.

Saya menulis ini cuma ingin klarifikasi dan berbagi sedikit pengetahuan. Apa salahnya pinjam satelit orang? Kebetulan sudah ada beberpa modem yang bisa menggunakan satelit dan sudah widely used oleh berbagai macam institution terkenal d seluruh dunia, seperti NASA. (contoh : iridium satellite modem). Yang kedua, mengenai harga. Banyak client saya yang mampu menawarkan drone dengan harga relatif murah dibandingkan kerugian yang dialami negara (30 triliun according to the debate).

Sebagai contoh produk Silent Falcon ( http://www.silentfalconuas.com/Services.html) mampu mengcover ratusan kilometer area dengan harga kisaran 250,000 USD (2,5 Milyar). 2,5 billion is just a fraction of the 300 trillion potential loss from illegal fishing) . Mungkin nggak butuh satu, tapi tetep saja 2,5 M kecil sekali dibandingkan kerugian yang kita alami.

Kemudian, kalaupun khawatir informasi disadap di satelit. setahu saya dari pengalaman saya, data yang dikirim palingan cuma data posisi UAV/drone nya kemana saja dan live video feed yang isinya paling gambar laut. Rasanya nggak perlu khawatir khawatir banget liat laut toh.

Kalau ada yang ingin tanya tanya tentang drone, bs langsung tulis comment disini. Saya kebetuan bekerja di MicroPilot, sebuah perusahaan yang bikin flight control system untuk UAVs/drones. Flight control system ini kira kira seperti otaknya drones yang mengatur bagaimana mengatur navigasi, mengantisipasi objek, dan mengantisipasi angin.

Bisa add saya juga di linkedin https://www.linkedin.com/in/erhaandika

Erha