Selamat malam, siang, dan pagi agan-agan dan para sista sekalian.

Oke disini saya mau mengungkapkan yang selama ini saya fikirkan tentang apa yang akan terjadi setelah pemilu nanti.

Saya disini berada dibawah bendera merah putih. Bukan dibawah bendera 'garuda' ataupun bendera 'banteng'.

Jadi gini agan dan sista sekalian, kita semua tahu capres dan cawapres dalam pemilu kali ini hanya ada dua kubu. Ada capres Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. Kita semua pun tahu bagaimana masyarakat membela 'jagoan'nya masing-masing. Ada yang frontal dengan gosip atau cerita-cerita yang belum tentu benar adanya. Ada yang bilang, 'Prabowo tuh biang kerusuhan mei 98'!. Ada juga, 'Jokowi cuma boneka partai doang!,

Terus terang saja pertempuran yang secara lisan atau melalui media seperti diatas, secara tidak langsung seperti membuat perpecahan yang ada didalam negeri kita Indonesia ini. Saya pernah dengar sampai ada yang berkelahi akibat beda 'jagoan' dan saling membela satu sama lain. Padahal mereka berteman baik sebelumnya.

Oke untuk mempersingkat waktu, langsung ke inti pemikiran saya saja ya. Saya rasa kita semua tahu ya bagaiman 'panas'nya persaingan ini.

Jadi setelah pemilu nanti, akankah kita semua terpecah belah hanya karena sang 'jagoan' tidak menang dalam pilpres nanti? Seperti kita ketahui banyak aktivis ekstrim yang melakukan apapun agar 'jagoan'nya menang. Akankah pecah perang saudara? Padahal saya yakin para capres dan cawapres kita pasti berlapang dada dengan hasilnya nanti. Jadi tolong buat semua yang sempat baca pemikiran saya yang tidak penting ini, berhentilah mulai saat ini untuk fanatik dengan pilihan kalian. Ibarat sebuah permainan, ada yang menang ada yang kalah. Siapapun presiden kita nanti, harus tetap kita hormati. Jangan sampai terulang seperti halnya Bpk. SBY yang sering jadi bahan lawakan atau menjelek-jelekkan beliau. Siapapun presidennya nanti, jangan sampai ada kerusuhan, perang saudara, dan hal-hal lain yang tidak kita inginkan.

Indonesia sedang menuju kemerdekaannya yang kedua kali. Indonesia akan lepas dari jajahan pemerintahnya sendiri.

Salam merah-putih saudaraku setanah air. Ingat bhineka tunggal ika kita ya!

Merdeka!

"Presiden dipilih rakyat untuk melayani rakyat bukan untuk menguasai rakyat."