Jakarta - Siang usai sholat Jumat di Jakarta Islamic Centre terasa sepi ketika rombongan pasar dadakan mulai pulang. Pelataran dan halaman sudah bersih dalam sekejap, tapi ada seorang pria bertubuh hitam yang rajin masih menyapu.

Alih-alih merasa terbebani karena bersih-bersih masjid, air muka pria yang bernama Bang Wawan (44) terlihat ceria. Keceriaan itu terlihat ketika dia menyapa orang-orang yang lewat, belum lagi ketika dia mengajak minum kopi bersama.

"Istri saya baru melahirkan anak kedua. Belum lama ini sih, baru dua bulanan lah. Tapi alhamdulillah saya tidak bayar sepeser pun," kata Bang Wawan di pelataran Jakarta Islamic Centre, Jl Kramat Jaya, Koja, Jakarta Utara, Jumat (20/6/2014).

Sejak lokalisasi Kramat Tunggak ditutup dan diganti dengan Jakarta Islamic Centre, Bang Wawan merasa hari-harinya lebih bermakna. Tak lagi dia mengantarkan pria-pria hidung belang ke wisma, tak pula dia menenggak minuman keras.

"Mungkin kalau masih ada lokalisasi, nggak bakal saya nikah sampai punya anak dua begini. Walau pun pendapatan saya sekarang jauh lebih sedikit dari yang dulu. Tapi saya merasa kehidupan seperti ini masih lebih damai," imbuh Bang Wawan.

Untuk bekerja sebagai petugas kebersihan, Wawan hanya kantongi Rp 850.000 sebulan dari yang seharusnya Rp 1.400.000. Potongan biaya administrasi dari outsourcing membuat gajinya dipotong sebanyak itu.

"Untunglah ada KJS dari Pak Jokowi. Jadi biaya bersalin caesar istri saya benar-benar gratis. Saya bersyukur sekali bisa dapat itu. Bayangin saja, buat operasi caesar harusnya berapa? Ini saya bisa dapat gratis," ungkap Wawan. Semakin mantap Bang Wawan ingin memilih Jokowi yang dia dengar kabarnya sedang bertarung di kontestasi politik nasional. Dia merasa bila manfaat yang dia rasakan bisa dirasakan seluruh masyarakat, maka keadilan sosial akan lebih terasa.

Jakarta dirasa oleh Wawan semakin hari semakin nyaman meski belum banyak terasa. Setidaknya tinggal menunggu pembangunan yang sudah dimulai rampung semua.

"Dulu pembangunan Islamic Centre saja butuh sekitar dua tahun. Saya tahu soalnya saya ikut jadi kuli bangunannya. Sebelumnya kan saya juga jadi tukang parkir waktu tempat ini masih jadi lokalisasi Kramat Tunggak," sebut pria asli Betawi ini.

SUMBER

bagi orang kecil KJS sangat membantu banget....
konsep itu yg di bilang konsep biasa...
emg konsep biasa sih tp bagi orang kecil itu luar biasa dan sulit terpikir sama orang lain padahal konsepnya simple...