Metrotvnews.com, Jakarta: Tayangan video klip lagu kampanye Prabowo-Hatta yang dibawakan penyanyi kondang Ahmad Dhani dan penyanyi jebolan Indonesian Idol 2014, dinilai membuat citra Calon Presiden Prabowo Subianto buruk di mata internasional.

Pengamat Komunikasi Massa Universitas Indonesia Ade Armando menilai, simbol Nazi yang melekat dalam kostum yang dikenakan Dhani mendapat sorotan dari salah satu media massa di Jerman dan menimbulkan kecaman dari masyarakat Jerman.

Reaksi dari masyarakat negara tempat sejarah Nazi pernah terjadi ini cukup keras, dan menilai negatif tindakan Dhani yang membawa simbol-simbol Nazi dalam lagu kampanyenya untuk mendukung kandidat Presiden dan Wakil Presiden Prabowo-Hatta.

"Pasti berdampak pada citra Prabowo di mata Internasional. Persepsi internasional terhadap Prabowo hampir selalu mengaitkan dengan pelanggaran HAM, ditambah dengan kejadian ini (tayangan klip lagu Prabowo-Hatta: Indonesia Bangkit), membuat semakin buruk," kata Ade kepada Metrotvnews.com, Rabu (25/6/2014).

Ade menilai, Ahmad Dhani sebagai musikus senior dan tim pemenangan Prabowo-Hatta tidak bekerja dengan baik, cenderung mengabaikan norma dan hukum tentang hak cipta. "Enggak ada, ini keburukan tim kampanye Prabowo-Hatta dan buruknya Ahmad Dhani yang bekerja tidak baik. Ahmad Dhani tidak mampu menarik simpati seniman," ketus dia.

Lagu kampanye Prabowo-Hatta karya Ahmad Dhani, lanjut dia, jika dibiarkan terus tayang di berbagai stasiun televisi komersial, maka akan berdampak semakin buruk pada persepsi publik di dalam negeri maupun mancanegara. "Ini berdampak pada persepsi publik di Indonesia dan internasional."

Dampak negatif yang dirasakan yakni pada swing voters atau massa mengambang yang belum menentukan pilihannya, akan menaruh sikap antipati terhadap pasangan nomor urut 1 ini. Terlebih irama lagu kampanye tersebut yang terindikasi plagiat lagu "We Will Rock You" karya grup musik legendaris internasional Queen.

"Ada indikasi hukum, klau pihak Queen mau gugat Ahmad Dhani bisa," tuturnya.