- Beranda
- Berita dan Politik
Komunitas Waria Yogyakarta Dukung Prabowo-Hatta
...
TS
batulima
Komunitas Waria Yogyakarta Dukung Prabowo-Hatta
Quote:
YOGYAKARTA - Selama ini, komunitas dari kalangan waria tidak pernah diakui oleh pemerintah, maupun sebagian besar masyarakat. Mereka hidup seolah termarjinalkan di tengah era globalisasi.
Begitu juga dalam pesta demokrasi pemilihan umum presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti. Mereka tetap memperoleh hak pilih meski statusnya bukan waria. Melainkan seorang pria sesuai dengan identitas lahir atau domisili bermukim.
"Keberadaan kita sebagai kaum waria tidak pernah diakui oleh pemerintah, kita hanya ingin diakui statusnya," kata Sonya, perwakilan Komunitas Waria Yogyakarta, saat pelantikan dan deklarasi Perempuan Merah Putih DIY di Rumah Merah Putih, Jl Patimura No 1 Kotabaru, Kota Yogyakarta, Jumat (6/6/2014).
Dia mengaku, hanya Prabowo yang mengakui keberadaan waria di Indonesia. Oleh karenanya, Sonya bersama rekan-rekannya memutuskan untuk mendukung mantan Danjen Kopassus itu menjadi RI 1.
"Hanya Pak Prabowo yang mengakui kami sebagai waria. Kami ini sudah bosen, tidak pernah ada perubahan, perjuangan kami untuk mendapatkan status tak membuahkan hasil," imbuh Sonya.
Komunitas waria, lanjut Sonya, tidak ada yang bisa bekerja pada sektor formal atau informal, baik di pemerintahan maupun swasta. Inilah, mengapa 'status' kewariaan itu penting baginya.
"Kita waria itu jangan dipaksakan memilih laki-laki atau perempuan," ujar Waria yang berdomisi di Badran, Jetis, Kota Yogyakarta itu.
Sonya menambahkan, banyak komunitas waria di Yogyakarta yang tergabung dalam Ikatan Waria Yogyakarta (Iwayo). Namun, Iwayo yang diketuai Sinta Ratri itu belum menentukan sikap untuk mendukung salah satu capres dari dua kandidat yang ada.
"Saya atas nama komunitas, bukan Iwayo. Pemilihan Presiden ini sifatnya pribadi, saya dan teman-teman waria banyak yang mendukung capres Prabowo karena bisa memimpin dengan bijaksana," tegasya.
Dalam acara tersebut, adik ipar Capres Prabowo Subianto, Anie Hashim Djojohadikusumo, mengukuhkan Perempuan Merah Putih DIY mulai dari perempuan buruh gendong, penjual sayur, pembatik, penyandang disabilitas, waria, pekerja rumah tangga, pelatih senam, perempuan advokat, hingga masih banyak lainnya.
Anie mengajak, semua kalangan Koalisi Merah Putih untuk mengamankan Pilpres hingga pada TPS. Selain itu, dia meminta agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu miring yang dilontarkan dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
"Ibu-ibu bisa menjadi garda terdepan dalam pemenangan Prabowo-Hatta, kita harus satukan tekat untuk Indonesia lebih dasyat," pungkas Anie.
http://pemilu.okezone.com/read/2014/...-prabowo-hatta
Begitu juga dalam pesta demokrasi pemilihan umum presiden (pilpres) pada 9 Juli nanti. Mereka tetap memperoleh hak pilih meski statusnya bukan waria. Melainkan seorang pria sesuai dengan identitas lahir atau domisili bermukim.
"Keberadaan kita sebagai kaum waria tidak pernah diakui oleh pemerintah, kita hanya ingin diakui statusnya," kata Sonya, perwakilan Komunitas Waria Yogyakarta, saat pelantikan dan deklarasi Perempuan Merah Putih DIY di Rumah Merah Putih, Jl Patimura No 1 Kotabaru, Kota Yogyakarta, Jumat (6/6/2014).
Dia mengaku, hanya Prabowo yang mengakui keberadaan waria di Indonesia. Oleh karenanya, Sonya bersama rekan-rekannya memutuskan untuk mendukung mantan Danjen Kopassus itu menjadi RI 1.
"Hanya Pak Prabowo yang mengakui kami sebagai waria. Kami ini sudah bosen, tidak pernah ada perubahan, perjuangan kami untuk mendapatkan status tak membuahkan hasil," imbuh Sonya.
Komunitas waria, lanjut Sonya, tidak ada yang bisa bekerja pada sektor formal atau informal, baik di pemerintahan maupun swasta. Inilah, mengapa 'status' kewariaan itu penting baginya.
"Kita waria itu jangan dipaksakan memilih laki-laki atau perempuan," ujar Waria yang berdomisi di Badran, Jetis, Kota Yogyakarta itu.
Sonya menambahkan, banyak komunitas waria di Yogyakarta yang tergabung dalam Ikatan Waria Yogyakarta (Iwayo). Namun, Iwayo yang diketuai Sinta Ratri itu belum menentukan sikap untuk mendukung salah satu capres dari dua kandidat yang ada.
"Saya atas nama komunitas, bukan Iwayo. Pemilihan Presiden ini sifatnya pribadi, saya dan teman-teman waria banyak yang mendukung capres Prabowo karena bisa memimpin dengan bijaksana," tegasya.
Dalam acara tersebut, adik ipar Capres Prabowo Subianto, Anie Hashim Djojohadikusumo, mengukuhkan Perempuan Merah Putih DIY mulai dari perempuan buruh gendong, penjual sayur, pembatik, penyandang disabilitas, waria, pekerja rumah tangga, pelatih senam, perempuan advokat, hingga masih banyak lainnya.
Anie mengajak, semua kalangan Koalisi Merah Putih untuk mengamankan Pilpres hingga pada TPS. Selain itu, dia meminta agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu miring yang dilontarkan dari pihak-pihak yang tak bertanggung jawab.
"Ibu-ibu bisa menjadi garda terdepan dalam pemenangan Prabowo-Hatta, kita harus satukan tekat untuk Indonesia lebih dasyat," pungkas Anie.
http://pemilu.okezone.com/read/2014/...-prabowo-hatta
hasemmmm pada takut ga lu brayyy
hayo ngaku sapa yg kmaren ikutan
0
4.8K
Kutip
19
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
680.3KThread•48.5KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya