Siang Agan-Aganwati semuanya ane sekedar mau share opini tentang pilpres yang semakin dekat

Mungkin Agan-Aganwati udah punya kadidat sendiri siapa yang akan dicoblos di tangga 9 Juli nanti. Ane sendiri cukup mengikuti sepak terjang dari kedua kandidat, bukan berarti paham karena ane cuma rakyat biasa yang sekedar cari informasi dari media.

Walaupun pilpres kali ini hanya diikuti oleh 2 kandidat tapi terasa sekali euforia rakyat begitu besar untuk menentukan masa depannya kelak. Ane sebagai generasi muda Indonesia cuma inginkan satu hal, RI 1 yang dapat mengantar kita, bangsa ini, negara Indonesia ke masa depan yang lebik baik.

Dari jejak rekam yang sudah ane baca dari kedua sisi, mungkin saat ini Ane lebih berpihak kepada Jokowi. Mungkin Agan-Aganwati sudah tahu bagaimana Jokowi telah membuktikan diri sebagai walikota Solo dan Gubernur DKI. Mungkin juga Agan-Aganwati telah menganggap Jokowi adalah seorang pemimpin yang sebentar-sebentar pindah jabatan. Tapi menurut Ane, apa salahnya naik ke jabatan yang lebih baik jika itu guna mensejahterakan masyarakat lebih luas lagi.



Ane yakin Jokowi dapat menjadi seorang presiden yang memiliki kompetensi tinggi.Terbukti beliau dapat membangun sistem pemerintahan yang kredibel dan berhasil memerangi korupsi. Pribadi Jokowi sebagai pemimpin yang mampu membuat keputusan-keputusan penting namun tetap berpihak kepada rakyat kecil terlihat sangat menonjol dalam debat yang selama ini Ane lihat.

Berbeda dengan Capres Prabowo yang notabene nya merupakan seseorang yang ada pada masa Orde Baru. Mungkin Agan-Aganwati masih merindukan bagaimana stabilnya perekonomian Indonesia ketika masa itu. Mungkin memang benar tapi jika Agan-Aganwati lihat lebih jelas lagi bagaimana keamanan dan kestabilan pada masa orba tampaklah sangat semu. Kolusi, korupsi dan nepotisme timbul tanpa kita sadari. Apakah Agan-Aganwati mau mengulang kembali kesemuan yang terjadi pada masa orba?

Jika ane lihat kembali, Platform yang ditawarkan oleh Prabowo masih mengacu pada keinginannya untuk membangun kembali sistem pemerintahan seperti masa Orde Baru, masa saat mantan mertuanya berkuasa. Ditambah lagi terlihat bagaimana Prabowo mengusulkan Soeharto sebagai pahlawan nasional dan juga bagaimana Titiek Soeharto seolah-olah menjadi salah satu tim sukses Prabowo serta dikatakan pula adanya pendukung lama Soeharto yang membantu Prabowo untuk membangun kembali sistem pemerintahanya layaknya masa Orde Baru.

Tentang issue pelanggaran HAM, mungkin ini tidak patut dinaikkan lagi karena katanya Prabowo sendiri juga sudah menyesalinya, syukurlah. Namun, ane sendiri masih ragu akan hal ini karena bisa saja praktik-praktik yang terjadi pada masa orde baru justru terulang kembali. Soal urusan pelanggaran HAM yang pernah terjadi pada diri Prabowo mungkin saja juga ada di kubu Jokowi. Menurut Ane setidaknya orang-orang hanyalah sebatas pendukung dan bukanlah kandidat dari Capres itu sendiri. Bagaimanapun Ane lebih memilih untuk menolak kandidat yang memikul masa lalu di masa orba. Begitulah opini dari ane, semoga Agan-Aganwati disini bisa lebih bijak lagi dalam memilih presiden.

Ingat! Jangan pernah golput karena masa depan bangsa ini kita tentukan bersama