JAKARTA - Dalam debat capres tahap ketiga, calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak setuju dengan pengadaan Tank Leopard yang dilakukan pemerintah. Menurut capres nomor urut dua itu, bobot Tank Leopard sebesar 63 ton bisa merusak jalan dan jembatan.

Menteri Pertahanan, Purnomo Yusgiantoro, langsung bereaksi atas pernyataan Jokowi itu. Purnomo menegaskan, Main Battel Tank jenis Leopard buatan Jerman ini sangat tepat dengan kondisi geografis Indonesia.

"Ini sudah diuji (Tank Leopard). Leopard bisa masuk ke sungai dan ke laut karena sudah diuji. Teknisnya telah dilakukan pengujian oleh angkatan darat tentunya," kata Purnomo di Komplek Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/6/2014).

Selain itu, sambung Purnomo, Tank Leopard juga telah diuji kemampuannya di negara asalnya Jerman untuk kondisi jalan di Indonesia. Saat ini tank tersebut sudah berada di Divisi 2 Kostrad 2 Situbondo, Jawa Timur untuk menjaga kedaulatan NKRI.

"Dan juga diuji oleh mereka yang akan melakukan suplay daripada tank itu. Sudah dua unit yang datang di sini. Kita tempatkan di Divisi 2 Kostrad di Situbondo," tegasnya.

Sebelumnya Jokowi mengatakan Tank Leopard terlalu berat bagi jalanan di Indonesia. Tank itu bisa merusak semua, apalagi jembatan karena tidak kuat menahan beban seberat 62 ton.

http://m.okezone.com/read/2014/06/24/567/1003303/menhan-kritik-pernyataan-jokowi-soal-tank-leopard



Jokowi sudah dilatih 10 ahli pertahanan aja masih bikin blunder, 10 ahli pertahanan abal2 koq dipake


Jokowi miskin gagasan, konsep yg muncul hasil didikte oleh pihak lain

Saat ini Indonesia membutuhkan Presiden tegas agar bangsa kita bisa mandiri dan sejahtera, Demi 200 juta lebih rakyat Indonesia mari coblos garuda merah nomor 1 Prabowo - Hatta







Salam nyengir kuda