Quote:
BANYUWANGI, KOMPAS.com -- Beberapa kuli bangunan di Banyuwangi mengumpulkan sumbangan untuk kampanye Joko Widodo-Jusuf Kalla. Mereka mengambil sebagian upah mereka ketika bekerja membangun salah satu kantor swasta di Jalan Adisucipto, Banyuwangi.
"Ini tadi terkumpul Rp 550.000 dari 10 orang. Ini ide kami sendiri saat ngobrol-ngobrol saat kerja," kata Totok Mujinono (39), kuli bangunan yang ikut menyumbang upahnya, Kamis (5/6/2014).
Totok mengaku tahu bahwa tim kampanye Jokowi-JK menerima sumbangan saat menonton televisi. Saat ia membicarakan hal itu kepada rekan-rekan seprofesinya, mereka pun lalu mau ikut menyumbang.
"Ada yang 50 (ribu) ada yang 75 (ribu). Kita enggak memaksa temen-temen. Yang penting kita bantu, siapa tau uangnya berguna dan Pak Jokowi bisa jadi presiden," ujar Totok.
Totok mengaku mendukung Jokowi karena ia merasa Jokowi lebih merakyat. "Saya taunya Pak Jokowi kan orang-orang biasa seperti kita, jadi lebih mengerti kebutuhan masyarakat. Dia kelihatan lebih sabar dan mengayomi dibandingkan yang lain. Ini murni panggilan jiwa, bukan karena saya pendukung salah satu partai," kata dia.
Dia lalu berharap, walaupun sumbangan yang diberikan tidak seberapa besar, tetapi bisa membantu tim kampanye Jokowi-JK. "Uangnya mau disumbang lewat Bank BRI mungkin besok sebelum kerja, karena uangnya ngumpul sore, banknya sudah tutup. Semoga Pak Jokowi terpilih dan nasib orang kecil seperti saya dan temen-temen buruh bisa menjadi lebih baik," kata Totok.
sumur
hebat ya wartawanya bisa ketemu donatur beberapa
kuli bangunan yang mau nyumbang jokowi. pasti wartawanya seperti
Spiderman, bisa dengerin omongan tiap orang atau kuli bangunanya yang mengundang wartawan?
kalau ketemu kulinya saat setelah nyumbang di salah satu bank lebih real deh!
hati hati kalau bikin berita. sekedar saran dan pendapat.
