Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

my.own.lifeAvatar border
TS
my.own.life
[Gile Lu Drone] Visi Jokowi (mengenai drone) Tak Efektif di Indonesia


INILAHCOM, Jakarta - Pembelian drone atau pesawat pengintai tanpa awak menjadi wacana yang akan diterapkan capres Jokowi jika terpilih nanti. Hal ini dilakukan Jokowi untuk menjaga wilayah maritim Indonesia.

Pengamat militer Nurcahaya Tandang mengatakan, wacana Jokowi dalam debat bertema Politik Internasional dan Ketahanan nasional tersebut dinilai tidak efektif dan efisien.

"Tidak usah beli drone. Cukup memperkuat satelit kita," kata Nurcahaya, di Jakarta, Senin (23/6/2014).

Nurcahaya mengatakan, luas wilayah dan sulitnya medan membuat satelit lebih efektif dan efisien dalam mengawasi wilayah Indonesia ketimbang drone. Terlebih, jangkauan drone sangat terbatas.

"Luas wilayah kita tidak bisa diawasi dengan sistem seperti itu (drone, Red). Untuk kebutuhan yang senantiasa memantau, memetakan kekayaan Indonesia, mengawasi NKRI di udara, laut, dan darat, dibutuhkan satelit," terangnya.

Namun sangat disayangkan, jika Indonesia mengandalkan satelit hal itu sangat sulit. Sebab, satelit yang dimaksud Jokowi telah dijual pada saat pemerintahan Megawati, yakni Indosat.

Dosen intelijen strategis Badan Intelijen Negara (BIN) itu mengatakan, drone sifatnya hanya sebagai pelengkap, bukan kebutuhan utama yang harus segera dipenuhi. "Sifatnya sewaktu-waktu saja, untuk mengambil gambar, mendeteksi sesuai kebutuhan," ungkap

Sebelumnya, saat debat capres ketiga bertema politik internasional dan ketahanan nasional, Minggu malam (22/6), Jokowi mengungkapkan rencananya membeli drone. Alasannya, untuk pertahanan militer, mengetahui pencurian ikan dan pembalakan liar. [mes]

[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2112640/visi-jokowi-tak-efektif-di-indonesia#.U6lLDtIbDxA[/url]

berita lain

Jika Pake Gagasan Drone Jokowi, Direktur NCID Nyatakan Itu Usulan yang Berbahaya Karena Satelitnya Numpang Negara Lain

Gagasan teknologi drone yang terus menerus disebut oleh calon presiden Joko Widodo saat debat capres Minggu malam, terasa janggal. Kejanggalannya adalah Indonesia tidak mempunyai satelit.
Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID), Jajat Nurjaman mengatakan teknologi drone akan berbahaya untuk Indonesia jika satelit kita menumpang kepada negara lain.

"Drone adalah teknologi tingkat tinggi yang mengharuskan sebuah negara mempunyai satelit sendiri, karena sebuah drone tidak akan efektif jika digantungkan kepada satelit negara lain. Bayangkan jika data yang didapat oleh drone Indonesia bisa dilihat oleh negara yang mempunyai satelit, bahkan mereka bisa saja menggunakan drone tersebut untuk menyerang Indonesia, mencuri data intelijen kita," kata dia kepada redaksi, Senin (23/6).

Jajat lebih lanjut menjelaskan, Jokowi harusnya pikir panjang sebelum mengusung sebuah teknologi, Jajat juga berkeyakinan langkah Prabowo Subianto mengangkat topik penjualan Indosat ke Singapura lalu Qatar, adalah karena ia mengetahui betapa berharganya satelit tersebut untuk Indonesia.

"Jika betul Jokowi ingin mewujudkan teknologi drone di Indonesia, ia harus tahu konsep drone secara detil, daripada kita konsentrasi membangun teknologi drone, lebih baik kita konsentrasi mengambil kembali Indosat, Prabowo terlihat mengerti betul tentang fenomena ini, ia layak mendapat apresiasi," tegas dia.

Jajat menambahkan, debat capres memang merupakan tempat bagi kedua kandidat untuk memaparkan ide dan konsep, namun yang terpenting adalah konsep yang ditawarkan harus realistis dan tidak boleh membohongi publik. Untuk apa membeli drone, kalau pada akhirnya justru akan melemahkan pertahanan Indonesia.
0
3.8K
52
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
671.4KThread41.2KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.