Politikindonesia - Ada fakta menarik dalam perang memenangkan opini di media sosial menjelang Pemilihan Presiden 9 Juli mendatang, yakni munculnya ribuan akun palsu (bot) atau akut robot. Dari 230 ribu akun robot yang terpantau dalam beberapa hari terakhir, 75 persen diantaranya, twett-nya mendukung Joko Widodo.

Demikian dikemukakan  Direktur Indeks Digital, Jimmi Kembaren, dalam diskusi "Perang Social Media" di Cikini, Jakarta, Sabtu (21/06).

"Pernyataan di sosmed, utamanya soal dukung mendukung. Namun harap waspada, karena dukungan yang ditampilkan di sosmed di antaranya twitter, tidak sepenuhnya kreasi dari tim sukses masing-masing calon melainkan oleh akun robot," ujar Jimmi.

Jimmi menyebut, dari pantauan pihaknya, menjelang Pilpres jumlah akun Twitter di media sosial bertambah banyak. Tidak tanggung-tanggung, dalam sehari 10 hari terakhir saja, total akun robot yang terbentuk sekitar 230.000 akun.  

Dia merincikan temuannya, terkait pembuatan akun robot dalam sepuluh hari terakhir itu. Pada 11 Juni terdapat 12.354 buah akun dibuat; pada 12 Juni 5.267 akun, 13 Juni 5.141 akun, 14 Juni 8.190 akun,  15 Juni 1.608 akun,  16 Juni 15.441 akun, pada 17 Juni 16.571 akun, pada 18 Juni 23.629 akun, pada 19 Juni 27.164 akun dan pada 20 Juni 5.470 akun. "Hampir 75 persen (jumlah akun itu), tweetnya mendukung Jokowi," sambung Jimmi.

Jimmi menyontohkan tweet pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, yang mendukung Jokowi-JK. tweet itu telah di-retweet ratusan ribu kali dalam 3 hari terakhir.

"Saya contohkan, tweet Denny JA pada tanggal 19 Juni 2014 yang menuliskan, "dengan RT ini, anda ikut memenangkan Jokowi-Jk" sudah di-retweet oleh 79.237 akun robot," ujar Jimmi. Bandingkan  dengan tweet "@pilihankusatu: #rabuSATU. Prabowo Hatta 1 pilihan akal sehat" di-retweet hanya oleh 1.627 akun robot.

Dia menambahkan, dirinya tidak bisa membuktikan jika akun robot tersebut dibuat oleh Denny JA sendiri. Namun, dengan adanya retweet tersebut, tweet tentang Jokowi bisa masuk trending topic.

Jimmi menjelaskan, dari hasil monitoring Indeks Digital pada 20 Juni 2014, dalam sehari, pemilik akun Twitter asli bisa mencapai 173. 262. Sedangkan akun robot setengahnya, atau sekitar 73.809.

Hari Ulang Tahun (HUT) Joko Widodo menjadi trending topic dengan hashtag #HUT53Jokowi  juga ulang dari akun robot tersebut.  Dalam sehari, sebuah tweet (kicauan) di Twitter yang menuliskan tentang Jokowi di-retweet oleh puluhan ribu akun robot. Retweet terhadap capres nomor urut dua tersebut lebih banyak jika dibandingkan dengan retweet yang dilakukan akun robot terhadap capres Prabowo Subianto.

Jimmi mengatakan, orang awam mungkin sulit untuk mengenali akun palsu tersebut. Mengingat akun palsu tersebut juga memiliki tampilan layaknya akun asli, seperti foto, punya follower dan bio. Tapi pihaknya punya cara sendiri untuk mendeteksi akun robot tersebut, 

"Yang paling gampang itu, kalau dari mesin, kami tahu kapan dibuatnya akun itu, (contohnya) kalau buatnya seminggu yang lalu tapi tweetnya sudah 2.000 itu pasti robot. Ada beberapa parameter yang digunakan. Kami punya sistem komputer, kami pantau semua, yang tweet siapa dan tweetnya apa,” ujar Jimmi

sumber : http://www.politikindonesia.com/inde...ukung%20Jokowi