Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

rurmansesepuhAvatar border
TS
rurmansesepuh
yg pusing kata bocor sampai menghina, mari baca baik2 dan telaah biar aku ra popo
Mari kita cek.
Pertama: Sektor Pertambangan.
Saya mengutip situs Tempo.

tempo.co/read/news/2014/03/07/090560177/Vale-Newmont-Freeport-Tak-Sepakati-Renegosiasi

Dari artikel ini, saya mendapat data penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari perusahaan tambang pada 2013 mencapai Rp 28,4 triliun. Penerimaan pajak dari perusahaan tambang pada 2013 sebesar Rp 112 triliun. Kita gabung kedua angka ini menjadi 140,4 T. Mari kita bawa ke bonggol utamanya dengan mengandaikan angka tersebut adalah 10% saja dari duit yang berhasil dibuat dari tambang-menambang. Berarti ada 1404 Trilyun. Dengan renegosiasi, bagi dua sama besar kita mendapat 722 T! Katakanlan kita hanya meminta 30%. Kita berhasil menutup kebocoran 421 T!

Kedua: Sektor Perikanan dan Kelautan
Coba tengok situs,

investor.co.id/agribusiness/kerugian-akibat-illegal-fishing-capai-rp-100-triliun-per-tahun/82564

Dari sini kita dapat data 100 T! Ini disampaikan Seketaris Ditjen PSDKP KKP Ida Kusuma Wardhaningsih.Ida mengatakan penghitungan kerugian tenaga kerja dihitung dari perkiraan jumlah kapal yang melakukanillegal fishing. Dari pengalaman hasil operasi Kapal Pengawas KKP selama ini, jumlah kapal yang melakukan illegal fishing rata-rata mencapai 1.000 kapal dalam satu tahun.

Ketiga: Sektor Otomotif

Saya mengacu ke Kompas.
otomotif.kompas.com/read/2014/01/03/1008443/2013.Penjualan.Mobil.di.Indonesia.1.22.Juta.Unit

Tahun 2013 terjual 1,2 juta mobil. Kita pukul rata sebuah mobil seharga 150 juta. Maka uang yang terserap pada sektor ini adalah: 180 juta juta. 180.000.000.000.000 atau 180 Trilyun rupiah. Duapertiga dari angka ini masuk ke negara produsen (walaupun ada pabrik di negara kita, tetapi kepemilikannya sebagian besar adalah Asing). Berarti ada 120 T yang bocor keluar. Itu jika semua mobil dibeli cash/tunai. Kenyataannya sebagian besar rakyat Indonesia beli mobil dengan cara mencicil. Lari ke mana bunga cicilan? Silahkan cek, perusahaan-perusahaan leasing rata-rata sebagian besar kepemilikannya adalah Asing. 80% dari angka 180 T tadi lari ke leasing, yaitu 144 T. 144T ini bermekaran terus bunganya. Katakanlah bunga 20%. Berarti terserap lagi 28,8 T! Total bocor kita adalah 120 + 28,8 T = 148,8 T. Dengan renegosiasi pola kerja dengan pihak Asing, kita bisa menyelamatkan sampai 50% dari angka ini, alias = 74 T.

Keempat: Sektor Kehutanan
Lihat situs Tempo,
tempo.co/read/news/2013/10/27/063525081/ICW-Kejahatan-Hutan-Rugikan-Uang-Negara-Rp-691-Triliun

Data Indonesian Corruption Watch (ICW) pembalakan liar merugikan negara kita sebesar 691T dalam rentang 2001-2012. Jika dihitung rata-rata per tahun ketemu angka 62T.

Kelima: Pinjaman Luar Negeri (Utang)

Saya jelaskan dulu mengapa perlu dimasukkan faktor Utang LN ini. Negara kita (dan Negara-negara sedang berkembang lainnya) dijerat dengan Utang oleh Negara-negara maju. Pengakuan Bandit Ekonomi John Perkins dalam bukunya “A Confessions of An Economic Hit Man” (2005) membuka mata kita semua bahwa pinjaman LN sebenarnya adalah jeratan tengkulak yang membuat Negara kita terperangkap terus menerus dan tidak bisa exit. Bunga Utang LN terbukti menguras APBN kita ratusan trilyun tiap tahun.
Lihat situs,

tempo.co/read/news/2014/06/18/087586049/Utang-Luar-Negeri-Indonesia-Naik-76-Persen

Dari sini kita bisa melihat Utang LN Indonesia per 2014: $276 Milyar. Masing-masing meliputi Sektor publik (pemerintah) dan swasta. Katakanlah cicilan bunga saja 10%, bocor $27,6 Milyar atau setara 276 T.

Keenam: Sektor Telekomunikasi
Operator Seluler terbesar Indonesia, Telkomsel, adalah anak perusahaan BUMN PT Telkom. Namun, 35% kepemilikannya adalah SingTel Singapura. Negara seluas seperempat Pulau Bali. Tahun 2013, SingTel menikmati dividen 4 Trilyun Rupiah. "Kami sudah berencana mau membeli kembali (buyback) saham Telkomsel dari SingTel, tapi SingTel tidak mau. Hanya mau membeli lima persen saham pun mereka tidak mau," kata Arief Yahya, Dirut PT Telkom. Lihat situs,

bisniskeuangan.kompas.com/read/2013/05/14/12471783/Untung.Besar.SingTel.Ogah.Lepas.Saham.Telkomsel

Dari kelima Sektor di atas, mari kita hitung berapa dapatnya: 421 + 100 + 74 + 62 + 276 + 4 = 937 Trilyun! Sudah dekat ke angka 1000T. Masih ada sektor lain yang belum kita hitung. Pada Gayus seorang saja kebocoran uang Negara mencapai 1,7 T. Hehehe...

Kita butuh Pemimpin Negara yang berani untuk “menyeret” pihak Asing untuk duduk di meja perundingan. Tidak perlu lihat klausul-klausul kontrak yang memberatkan kita dan menguntungkan mereka. Cukup dengan mengatakan: Saya menjalankan Konstitusi Negara, Kontrak-Kontrak ini tidak mencerminkan keadilan, menempatkan Negara saya pada posisi yang tidak setara. Saya ingin Kontrak ini kita perbaharui. Anda pasti mau renegosiasi, karena objek Negosiasi ada di Negeri Saya. Bukan di Negari Anda.

Kalau Hugo Chaves dari Negeri gudangnya finalis Miss Universe aja bisa, mosok kita yang gudangnya bahan tambang dan mineral tidak?

klo ada yg merasa hoax, cek masinng link nya biar mata yg semula kabur bisa cerah kembali, menghina itu harus atas dasar bukti bukan malah di kasi pampers
0
2.7K
39
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Urutkan
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.