Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

beduleuyAvatar border
TS
beduleuy
Elektabiltas Jokowi Dinilai 'Mentok' dan Tak Bisa Dijual
Elektabiltas Jokowi Dinilai 'Mentok' dan Tak Bisa Dijual

Skalanews - Pengamat Politik dari Universitas Indonesia (UI), Firman Noor, menilai sosok calon presiden Joko Widodo (Jokowi) pada saat ini cukup sulit untuk 'dijual' (dikampanyekan untuk dipilih) kepada masyarakat Indonesia.

Pasalnya menurut Firman, saat ini tingkat elektabilitas Jokowi sudah 'mentok' dan tak bisa dijual lagi kepada masyarakat, seperti pada saat dulu Jokowi mencalonkan sebagai calon gubernur DKI Jakarta, pada tahun 2012 yang lalu.

Hal tersebut, jelas Firman, dapat terlihat dari perbincangan di media sosial (medsos) yang dilakukan oleh masyarakat penggunanya.

Menurut pengamatan Firman, saat ini perbincangan di medsos sebagian besar lebih mendukung capres Prabowo Subianto.

"Kita ingat sekitar delapan bulan lalu, jika ada yang menjelekkan Jokowi di medsos, dia akan di-bully. Tapi sekarang sudah berbalik. Sekarang, jika ada orang yang menyinggung Prabowo, akan di-bully habis-habisan,” kata Firman saat dihubungi dari Jakarta, Kamis (19/6).

Lebih lanjut Firman memprediksi, bahwa 'serangan' yang akan dilancarkan kubu Jokowi kepada kubu Prabowo akan semakin gencar berdatangan, karena kubu Jokowi sudah kehabisan akal terkait dengan bagaimana cara mendongkrak suara Jokowi.

"Akan tetapi, serangan-serangan kasar yang ditujukan pada Prabowo tersebut, malah bakal menjadi preseden buruk bagi elektabilitas Jokowi sendiri. Saya memprediksi, lama-lama publik bisa menilai buruk tentang siapakah sosok Jokowi yang sebenarnya," katanya.

Karena tingkat elektabilitas yang sudah 'mentok' tersebut, Firman memprediksi bahwa sejumlah pihak dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pun pasti akan melancarkan segala upaya untuk menaikkan citra Jokowi di mata masyarakat Indonesia.

"Akan tetapi, seperti yang saya katakan tadi, elektabilitas Jokowi sudah mentok, tidak banyak bergerak. Ini memperlihatkan bahwa PDIP memang sedang panik, karena semakin sulit menjual kembali sosok seorang Jokowi kepada publik," kata dia menuturkan.

Lebih lanjut Firman berpendapat, bahwa segala upaya yang dilakukan oleh pihak Jokowi, untuk dapat membuat capres bernomor urut dua usungan lima partai politik (Parpol) tersebut lebih populer dengan cara yang 'smooth' atau halus, sudah pupus semuanya.

"Mereka tak membayangkan keadaan ini sebelumnya, sehingga mereka memilih cara yang ekstrem, keras dan kurang patut, hanya untuk menyerang kubu capres 2014 saingan mereka, yakni Prabowo. Mereka tak segan menyebar fitnah kepada kubu lawan,” kata Firman.

Yang jauh lebih disayangkan lagi, kata Firman, hal ini banyak dilakukan oleh kaum intelektual pendukung Jokowi. Padahal kaum ini, menurut Firman berpendidikan tinggi, dan lebih paham pluralisme serta demokrasi. "Jadi harusnya bisa bersikap lebih elegan," kata dia. (Risman Afrianda/day)

Sumur
0
3.6K
20
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.