Kubu pasangan capres-cawapres nomor urut 2, Joko Widodo- Jusuf Kalla mengakui jika saat ini popularitas mereka terus melorot di beberapa wilayah, termasuk Bekasi salah satunya.

"Untuk Kota Bekasi, kita masih kalah. Secara survei kalah, ya ngaku saja kalah," jelas politisi PDI Perjuangan Rieke Diah Pitaloka saat berkampanye di daerah Pekayon, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Jawa Barat, Sabtu 21 juni 2014.

Untuk keluar dari keterpurukan, ia pun meminta para relawan untuk lebih memacu kerja agar dapat menyalip kembali pasangan nomor urut 1, Prabowo-Hatta yang saat ini terus meroket.

"Harus terpacu untuk door to door, tidak lagi terpaku di panggung untuk deklarasi," kata juru kampanye Nasional pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla yang akrab disapa Oneng itu.

Menurutnya, jika dengan waktu yang hanya tersisa dua pekan lagi ini tak dapat dimanfaatkan dengan baik, kemenangan Jokowi-JK hanya akan menjadi impian belaka.

Kendati demikian, pihaknya mengklaim secara keseluruhan di Jawa Barat Joko Widodo-Kalla unggul dari Prabowo-Hatta, meskipun dengan angka tipis.
"Saya tidak bisa merinci, silakan teman-teman lihat di Google. Untuk Jabar ada kemenangan, tapi masih tipis," tuturnya.

Relawan optimis

Menanggapi hasil survei yang menyebutkan Joko Widodo-Kalla kalah di Kota Bekasi, Ketua Laskar Jokowi Kota Bekasi, Nuryadi Darmawan, optimis kondisi ini akan berbalik saat pilpres nanti.

"Kami punya keyakinan, dulu di DKI (Pilgub) juga begitu. Pak Jokowi di bawah terus (survei), tapi H-2 langsung di atas," kata politisi PDIP yang juga anggota DPRD Kota Bekasi tersebut.

Menurutnya, tim pemenangan masih punya waktu dua minggu untuk terus mengingkatkan popularitas Joko-Kalla. "Jangankan dua minggu, dua hari saja kita mampu. Asal bersama rakyat," lanjutnya.

Strategi yang akan dilakukan relawan, kata dia, sesuai saran dari tim kampanye nasional, yakni blusukan, door to door mendatangi warga secara langsung untuk menyampaikan visi misi Jokowi-JK.

"Di sini memang berat karena wali kota dan wakil wali kota ada di tim sebelah. Tapi tetap, target kami Pak Joko Widodo-Kalla menang dengan persentase 60 persen," katanya. (ita)

sumber