Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Ferrial Sofyan menganggap penilaian Badan Pemeriksa Keuangan atas Laporan Keuangan Pemprov DKI tahun anggaran 2013 adalah kado pahit bagi warga DKI. Menurutnya, penurunan predikat dan juga banyaknya temuan dari BPK menjadi alarm bagi pemerintah.

"Saya juga kaget kan. Ini kado yang pahit betul bagi HUT 487 DKI. Adipura kagak dapat, ini juga kagak dapat, jadi dapat yang mana? Enggak tahulah ini," kata Ferrial kepada pewarta seusai rapat paripurna istimewa DPRD DKI, Jumat (20/6/2014).

Pasalnya, setelah dua kali berturut-turut dapat opini Wajar Tanpa Pengecualian, tahun ini DKI mendapat peringkat Wajar Dengan Pengecualian yakni turun satu tingkat.

"Saya lihat banyak sekali temuan yang menyangkut uang sekian banyak. Ini peringatan buat DKI untuk memperbaiki," ujarnya.

Lebih lanjut, Ferrial menyoroti penyerapan anggaran belanja DKI pada 2014 yang masih sangat rendah.
"Sampai Minggu lalu di bawah 10 persen. Padahal sudah mau masuk semester 2, menyangkut anggaran puluhan triliun, jadi maksud saya kalau enggak cepat dibereskan SILPA bukan lagi hanya Rp 7 triliun lagi tapi bisa lebih," bebernya.

Sebelumnya, saat menyampaikan laporan hasil pemeriksaan, BPK juga menggaris bawahi adanya temuan soal potensi kerugian daerah. Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang dinilai bermasalah yakni Dinas Pendidikan, dinas Perumahan, Dinas PU, dan Dinas Perhubungan serta BPKD.

"Hasil pemeriksaan atas laporan keuangan pemprov DKI tahun 2013, ada 86 temuan senilai Rp 1,54 triliun," kata anggota V BPK, Agung Firman Sampurna.

Sementara Plt Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama malah mengucapkan terima kasih atas laporan dan temuan BPK tersebut. "Inilah kado buat orang DKI, bahwa PNS kami termasuk kami masih tidak baik. Ini yang musti kita lakukan lebih baik lagi," ucapnya.


http://m.detik.com/news/read/2014/06/20/200414/2614834/10/soal-audit-bpk-ketua-dprd-ini-kado-ultah-yang-pahit

note : manajemen kontroll... mngurus negara it gmpang .. hmpr sm kyk daerah . kta p.jokowi slam dua jari katanya bgtu