BREBES, KOMPAS.com — Calon presiden Joko Widodo kembali meluruskan isu negatif yang dilayangkan kepadanya saat menyapa ribuan warga di Alun-alun Brebes, Jawa Tengah, Rabu (18/6/2014) malam. Salah satu isu yang diluruskan Jokowi adalah mengenai asal-usul orangtuanya dan bantahan akan menghapus sertifikasi guru jika terpilih menjadi presiden.

"Bapak, kulo niki asala king Karanganyar, ibu saya dari Boyolali jadi kulo niki nggih anake wong ndeso tenan (Bapak saya asalnya dari Karanganyar, ibu saya dari Boyolali, jadi saya ini anaknya orang desa sekali). Tidak ada penghapusan tunjangan sertifikasi guru. Bahkan kalau anggarannya lebih, akan ditambah," kata Jokowi.

Jokowi menegaskan, informasi tersebut merupakan fitnah karena ia dan pasangannya, Jusuf Kalla, tidak punya kelemahan yang bisa dijadikan senjata untuk menjatuhkan.

"Untunge kulo wonge sabar, mengko yen kulo kesabarane ntek, tak lawan mereka! Untungnya saya orangnya sabar, nanti kalau saya kesabarannya habis, tak lawan mereka," lanjut Jokowi dengan nada tinggi.

Sebelum meninggalkan Alun-alun, Jokowi sempat dikalungi kain batik khas Brebes oleh tim pemenangan sebagai pesan tidak melupakan warisan peninggalan asli Indonesia.