- Beranda
- The Lounge
Ada Istilah Baru Nih Gan
...
TS
yurachan
Ada Istilah Baru Nih Gan
ada lagi nih gan untuk istilah dalam perpolitikan Demokrasi Jalanan gak tau juga sih baru apa enggak, tapi ane baru denger aja. dan kayaknya bagus nih. karna memenuhi unsur partisipatif klo kata Jokowow dan Jokowow pun dapet 2 PR dari Demokrasi Jalanannya itu cekidot
SOLO — Demokrasi, bagi calon presiden Joko Widodo (Jokowi), harus memenuhi unsur partisipatif. Hal inilah yang menggerakkan Jokowi blusukan ke berbagai tempat.
"Demokrasi harusnya partisipatif. Mendengar apa mau rakyat," ujar Jokowi dalam talkshow di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (20/6/2014) pagi.
"Media asing menyebut yang saya jalankan ini adalah demokrasi jalanan, street democracy. Ya memang, ini demokrasi jalanan," lanjut Jokowi.
Jokowi berpendapat bahwa demokrasi harus menyejahterakan, bukan menebar ketakutan. Oleh sebab itu, blusukan-nya ke kampung-kampung, pinggir kali, sawah-sawah, hingga ke pasar-pasar ialah dalam rangka mendengar apa yang diinginkan rakyat.
"Saya maunya warga berpartisipasi. Gol akhir itu harus demokrasi yang menyejahterakan, bukan menakutkan," ujar Jokowi.
"Percuma membuka kebebasan pers, orasi di mana-mana, demonstrasi semuanya, tapi tidak menyejahterakan," lanjut Jokowi.
Jokowi menambahkan, dari aksi blusukan, baik sebagai Wali Kota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta, pemerintahannya mengeluarkan sejumlah kebijakan yang pro-rakyat. Dua di antaranya ialah Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
Acara di UMS tersebut merupakan bagian dari safari politik Jokowi di jalur pantai utara Jawa. Kebetulan, UMS mengundang Jokowi untuk menjadi salah satu narasumber. Sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir, yakni Malik Fadjar, Syaiful Mugni, dan Abdul Munir Mulkhan.sumber
SLAWI — Calon presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dukungan masyarakat terhadap dirinya bukanlah tanpa konsekuensi. Setidaknya, ada dua PR atau pekerjaan rumah bagi para pendukung jelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang.
"Pertama, menepis isu-isu. Yang seperti itu tuh harus segera ditepis. Jawabannya juga jangan ragu-ragu," ujar Jokowi di kediaman tokoh masyarakat Marsinggih Marnadi di Slawi, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) siang.
"Tugas yang kedua, menggerakkan rakyat dari rumah ke rumah. Kalau kiai bilangin, jangan golput, jangan salah pilih pemimpin. Relawan juga sampaikan, Jokowi kayak gini, yang satu lagi kayak gini," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan, waktu para pendukung tinggal 20 hari lagi jelang pencoblosan. Jokowi yakin dengan kekuatan relawan, kader PDI-P, sekaligus kader partai pengusung, pasangan nomor urut dua itu dapat memenangkan Pilpres 2014.
"Itu semua serangan darat. Nanti, kalau yang serangan udara, melalui televisi, koran, dan elektronik, biar saya yang mengurus," ujarnya.
Kedatangan Jokowi di kediaman tokoh masyarakat asli Tegal tersebut disambut oleh ratusan orang. Mereka mewakili berbagai kelompok pendukung, mulai dari komunitas Nahdlatul Ulama, Katolik, Hindu, Buddha, hingga pedagang kaki lima.
Dalam sambutannya, Marsinggih yang juga tokoh PDI Perjuangan itu memberi apresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan Jokowi di kampungnya tersebut. Ia mengajak relawan untuk mendoakan Jokowi sehingga mencapai cita-citanya.
"Meski Bapak itu wong ndeso, tapi kami tetap cinta Bapak," ujar Marsinggih.
Acara Jokowi di Slawi tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Jokowi di pantai utara Jawa. Setelah kemarin menyapa warga mulai dari Bekasi, Subang, Indramayu, Cirebon, hingga Slawi, kali ini Jokowi berkesempatan menghadiri acara relawan di Tegal dan akan melajutkannya hingga ke Solo, Jawa Tengah.sumber
Quote:
Jokowi Mengaku Jalankan Demokrasi Jalanan
SOLO — Demokrasi, bagi calon presiden Joko Widodo (Jokowi), harus memenuhi unsur partisipatif. Hal inilah yang menggerakkan Jokowi blusukan ke berbagai tempat.
"Demokrasi harusnya partisipatif. Mendengar apa mau rakyat," ujar Jokowi dalam talkshow di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (20/6/2014) pagi.
"Media asing menyebut yang saya jalankan ini adalah demokrasi jalanan, street democracy. Ya memang, ini demokrasi jalanan," lanjut Jokowi.
Jokowi berpendapat bahwa demokrasi harus menyejahterakan, bukan menebar ketakutan. Oleh sebab itu, blusukan-nya ke kampung-kampung, pinggir kali, sawah-sawah, hingga ke pasar-pasar ialah dalam rangka mendengar apa yang diinginkan rakyat.
"Saya maunya warga berpartisipasi. Gol akhir itu harus demokrasi yang menyejahterakan, bukan menakutkan," ujar Jokowi.
"Percuma membuka kebebasan pers, orasi di mana-mana, demonstrasi semuanya, tapi tidak menyejahterakan," lanjut Jokowi.
Jokowi menambahkan, dari aksi blusukan, baik sebagai Wali Kota Surakarta maupun Gubernur DKI Jakarta, pemerintahannya mengeluarkan sejumlah kebijakan yang pro-rakyat. Dua di antaranya ialah Kartu Jakarta Sehat dan Kartu Jakarta Pintar.
Acara di UMS tersebut merupakan bagian dari safari politik Jokowi di jalur pantai utara Jawa. Kebetulan, UMS mengundang Jokowi untuk menjadi salah satu narasumber. Sejumlah tokoh Muhammadiyah hadir, yakni Malik Fadjar, Syaiful Mugni, dan Abdul Munir Mulkhan.
Quote:
Ini Dua PR Jokowi bagi Pendukung
SLAWI — Calon presiden Joko Widodo menegaskan bahwa dukungan masyarakat terhadap dirinya bukanlah tanpa konsekuensi. Setidaknya, ada dua PR atau pekerjaan rumah bagi para pendukung jelang Pemilihan Presiden 9 Juli 2014 mendatang.
"Pertama, menepis isu-isu. Yang seperti itu tuh harus segera ditepis. Jawabannya juga jangan ragu-ragu," ujar Jokowi di kediaman tokoh masyarakat Marsinggih Marnadi di Slawi, Jawa Tengah, Kamis (19/6/2014) siang.
"Tugas yang kedua, menggerakkan rakyat dari rumah ke rumah. Kalau kiai bilangin, jangan golput, jangan salah pilih pemimpin. Relawan juga sampaikan, Jokowi kayak gini, yang satu lagi kayak gini," lanjut Jokowi.
Jokowi mengatakan, waktu para pendukung tinggal 20 hari lagi jelang pencoblosan. Jokowi yakin dengan kekuatan relawan, kader PDI-P, sekaligus kader partai pengusung, pasangan nomor urut dua itu dapat memenangkan Pilpres 2014.
"Itu semua serangan darat. Nanti, kalau yang serangan udara, melalui televisi, koran, dan elektronik, biar saya yang mengurus," ujarnya.
Kedatangan Jokowi di kediaman tokoh masyarakat asli Tegal tersebut disambut oleh ratusan orang. Mereka mewakili berbagai kelompok pendukung, mulai dari komunitas Nahdlatul Ulama, Katolik, Hindu, Buddha, hingga pedagang kaki lima.
Dalam sambutannya, Marsinggih yang juga tokoh PDI Perjuangan itu memberi apresiasi setinggi-tingginya atas kedatangan Jokowi di kampungnya tersebut. Ia mengajak relawan untuk mendoakan Jokowi sehingga mencapai cita-citanya.
"Meski Bapak itu wong ndeso, tapi kami tetap cinta Bapak," ujar Marsinggih.
Acara Jokowi di Slawi tersebut merupakan bagian dari rangkaian safari politik Jokowi di pantai utara Jawa. Setelah kemarin menyapa warga mulai dari Bekasi, Subang, Indramayu, Cirebon, hingga Slawi, kali ini Jokowi berkesempatan menghadiri acara relawan di Tegal dan akan melajutkannya hingga ke Solo, Jawa Tengah.
0
2.6K
Kutip
11
Balasan
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
923.4KThread•84.6KAnggota
Urutkan
Terlama
Komentar yang asik ya