Jakarta - Dalam setiap kampanye Prabowo selalu membawa nama KPK untuk mengungkap kebocoran negara yang mencapai Rp 7.200 triliun. Padahal KPK tak pernah bicara soal kebocoran anggaran negara sebesar itu. Siapa yang salah?

Sejumlah pihak menilai tim sukses Prabowo Subianto yang tidak maksimal. Sehingga Prabowo bisa berkampanye dengan data yang salah.


Apalagi kampanye Prabowo tersebut secara tidak langsung juga mengkritik pemerintahan SBY dan sang mantan Menko yang juga cawapresnya, Hatta Rajasa.

"Tim sukses Prabowo ini tidak maksimal. Banyak hal tentang kebaikan dan keunggulan Prabowo yang tidak mampu dikomunikasikan dengan baik oleh timsesnya. Contohnya adalah sisi humanis Prabowo yang keluar tidak sengaja saat debat kemarin. Kontroversi angka kebocoran negara sebesar IDR 7000 triliun yang diceploskan Prabowo adalah salah satunya," kata pengamat komunikasi politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio kepada detikcom, Rabu (18/6/2014).


Setiap Prabowo berencana kampanye, harusnya timses langsung cek dan ricek kebenaran data yang akan disampaikan ke masyarakat. Dan bila ada yang salah harus segera diperbaiki pada sesi debat berikutnya.

"Baik Timses Prabowo maupun Timses Jokowi, menjadi timses bukan hanya untuk gaya-gayaan, selain memenangkan calonnya timses juga harus menjaga citra calonnya kelak bila kompetisi selesai," kata Hendri.

"Komunikasi politik dengan data dan pesan kunci yang tepat mutlak dilakukan, sebab bila sampai salah, bukan hanya kekalahan yang akan dialami si calon, tapi karakter si calon yang akan negatif bahkan terbunuh," pungkasnya.Prabowo sendiri dalam debat capres putaran dua mengaku tak mengikuti arahan tim suksesnya. Prabowo memilih berimprovisasi dengan mendukung kebijakan Jokowi yang dipandangnya senada dengan gagasannya.


"Tim penasihat saya menyatakan apapun nanti yang disampaikan oleh Pak Joko Widodo, jangan pernah setuju. Tapi saya kan bukan politisi profesional, karena itu saya tidak mau mendengarkan penasihat saya. Saya sejalan dengan Joko Widodo," ujar Prabowo di Gran Melia, Jl Rasuna Said, Jaksel, Minggu (15/6/2014) malam.


Menurut sumber, Prabowo punya tim ring 1 di luar tim sukses yang sudah dibentuk. Tim tersebut kabarnya beranggotakan tiga orang. Keberadaan tim ini sangat dirahasiakan.




sumberr:
http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/06/18/101726/2611354/1562/tim-sukses-tak-bekerja-atau-prabowo-yang-enggan-mendengar


Prabowo : Tidak ada Pengikut yang salah, yg salah adalah Pemimpin nya..