sumber : [url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2111243/kubu-prabowo-keluhkan-aksi-brutal-pendukung-jokowi#.U6KedY2Sxss[/url]

INILAHCOM, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mengeluhkan aksi para pendukung Jokowi-Jusuf Kalla (JK) yang bersikap anarkis di wilayah Jawa Tengah (Jateng).

Penasehat tim pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Tengah, Letjend TNI Purn Suryo Prabowo mengatakan, aksi anarkis para pendukung Jokowi-JK terjadi pada hari Rabu (18/6/2014) kemarin di depan kampus UII Yogyakarta.

"Di depan kampusnya, mahasiswa UII di Yogya dipukuli massa kampanye Jokowi-JK hingga masuk rumah sakit. Sementara di Solo, Jepara dan beberapa daerah di Jawa Tengah spanduk Prabowo-Hatta yang jumlahnya tidak banyak dibanding spanduk Jokowi-JK disobek dan dirusak," ujar Suryo dalam keterangan persnya, Kamis (19/6/2014).

Menurutnya, selain aksi kekerasan, beberapa orang yang berasal dari pendukung Jokowi-JK juga melakukan intimidasi kepada warga setempat.

"Preman dikumpulkan, yang bertato disuruh lepas baju, naik motor tanpa helm dengan suara knalpot sangat keras mengelilingi kota. Ini intimidasi dan teror nyata bagi rakyat," tegasnya.

Suryo menilai, cara-cara seperti ini seharusnya sudah ditinggalkan di era reformasi. Sebab aksi-aksi tersebut mirip seperti cara komunis mempengaruhi publik pada zaman dahulu. Namun, Suryo mengaku cara-cara seperti tidak menyurutkan semangat tim Prabowo-Hatta dalam mempersiapkan pemenangan di Pilpres nanti.

"Semakin mereka brutal semakin dekat kemenangan Prabowo-Hatta. Karena itu jangan lengah dan kendor dalam melakukan kampanye dari rumah ke rumah untuk menggenggam hati rakyat," katanya.

Lebih lanjut, Suryo mengatakan, sikap brutal dan anarkis dari kubu lawan sangatlah wajar karena saat ini capres-cawapres lawan sedang dalam masalah soal dugaan beberapa kasus korupsi.

"Kasus korupsi bus Transjakarta, mal administrasi taman BMW, money politic bagi uang untuk disumbangkan kembali, belum lagi dugaan intervensi ke KPK dan Jaksa Agung. Ini bukan fitnah, ada fakta atau saksinya. Sementara ke Prabowo, mereka cuma memfitnah tanpa fakta atau saksi," tandasnya.