Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

stickysticxAvatar border
TS
stickysticx
Kivlan Zen Buka Kartu 'AS' Prabowo Subianto
[/B]VIVAnews - Mantan Kepala Staf Kostrad Mayor Jenderal (Purn) Kivlan Zen akhirnya angkat bicara terkait foto-foto kekerasan yang diperlihatkannya di tengah dialog terbuka dengan tim pemenangan Joko Widodo dan Jusuf Kalla di hadapan mahasiswa Universitas Indonesia, Rabu 18 Juni 2014.

"Ini adalah foto-foto kekerasan yang terjadi pada waktu kerusuhan Mei 98," kata Kivlan sambil memperlihatkan foto-foto kekerasan.

Kivlan mengatakan, foto-foto yang diperlihatkannya di depan mahasiswa merupakan salah satu bukti untuk mengungkap siapa yang paling bertanggung jawab pada kerusuhan Mei 1998 silam.

"Tak usah saya sebut orangnya, kerusuhan ini sudah direncanakan dan mereka menggelar rapatnya di Senayan. Kalau saya buka ini adalah aib bangsa," beber Kivlan.

Lebih lanjut, Kivlan menegaskan, kasus kekerasan kerusuhan Mei 98 itu tidak ada kaitannya dengan Prabowo Subianto, yang saat itu menjabat Panglima Kostrad. Prabowo, kata dia, tidak pernah meninggalkan Jakarta.

"Kalau dia pergi, maka habislah Jakarta. Saya bicara ini, karena saya ada bersama dia," ujarnya.

Menurutnya, kerusuhan dan kekerasan Mei 98 sengaja direncanakan dengan menggelar rapat dan dikontrol dari Bogor.
"Jadi jelas, Pak Prabowo hanya terkena fitnah. Kalian bisa lihatkan di foto ini, orang-orangnya ada dan ada spanduk merah, jelas di situ bertuliskan Komite Pendukung Megawati," ungkap Kivlan.

"Kalau mau blak-blakan ayo di pengadilan. Biar kita buka semua. Kasihan Pak Prabowo difitnah terus. Kalau tidak ada Prabowo, Jakarta bisa hancur berbulan-bulan seperti yang terjadi di Mesir dan negara lain," tambahnya. (asp)

http://politik.news.viva.co.id/news/...edium=facebook

Kivlan Zen Tunjuk Dalang Kerusuhan Mei 1998 di Kubu Jokowi

DEPOK, KOMPAS.com —Juru bicara Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kivlan Zen, meminta publik untuk tidak menghakimi Prabowo atas kasus kerusuhan Mei 1998. Dia menegaskan bahwa Prabowo tidak terlibat dalam peristiwa berdarah itu. Kivlan justru menuding oknum di kubu Jokowi-Jusuf Kalla yang merupakan dalang kerusuhan itu.
"Kalau mereka menuduh Pak Prabowo, saya akan bongkar di depan panel bahwa kelompok sana (kubu Jokowi-JK) yang membuat kerusuhan, penembakan bulan Mei 1998, bukan Prabowo," ujar Kivlan seusai diskusi di Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Rabu (18/6/2014).

Kivlan mengungkapkan, dalam kasus kerusuhan Mei 1998, ada sekelompok orang yang merencanakan kerusuhan di suatu daerah. Ketika itu, Presiden Soeharto sedang menunaikan ibadah haji.

"Mereka melakukan itu (kerusuhan) dan mengendalikannya dari Bogor dengan telepon. Kalau saya buka ini akan jadi aib bangsa," ungkap mantan Kepala Staf Komando Strategi Angkatan Darat (Kostrad) itu.

Tak hanya itu, Kivlan juga menuturkan, Prabowo yang saat itu menjadi Panglima Kostrad berusaha menjaga Jakarta yang kondisinya sudah sangat genting.

"Kita kerahkan pasukan, dan dalam waktu dekat, berhenti terjadi pembakaran. Kalau tidak ada Prabowo, Jakarta sudah hancur," tukas Kivlan.

Kivlan lalu menampilkan foto seorang pria yang disebutnya sebagai Pam Swakarsa yang tewas tergeletak dengan bagian kepala hancur. Ketika itu, pria malang tersebut dikerumuni sekelompok orang yang tersenyum dan tertawa melihat ke arah jasad itu. Foto lainnya yang ditunjukkan Kivlan adalah sekelompok demonstran yang membawa spanduk bertuliskan KPM (Komite Pendukung Megawati).

"Saya akan buktikan siapa sebenarnya yang buat kekacauan di Jakarta. Saksinya juga ada," imbuhnya.

http://nasional.kompas.com/read/2014...di.Kubu.Jokowi

Kivlan Zen Tunjukkan Bukti Pelaku 98 ke Mahasiswa

INILAHCOM, Jakarta - Kubu Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa kembali mengklarifikasi kepada publik soal isu pelanggaran HAM yang dialamatkan kepada Prabowo.

Kali ini klarifikasi itu disampaikan dalam forum dialog "Menuju Kontrak Politik Mahasiswa" yang dilaksanakan oleh Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), Rabu (18/6/2014).

Awalnya isu HAM ini masuk dalam pembahasan dialog tersebut dan salah satu panelis yang berasal dari pihak mahasiswa.

Menyikapi hal ini, kubu Prabowo-Hatta yang diwakili oleh Kivlan Zen langsung menjelaskan soal isu HAM tersebut. Ia memastikan dalam pemerintahan Prabowo-Hatta nanti kasus-kasus pelanggaran HAM mulai dari kasus Talang Sari sampai dengan kasus Trisakti akan diungkap dan diselesaikan.

"Kami setuju dan akan selesaikan dalam pemerintahan yang akan datang. Bukan hanya tahun 98 atau sebelumnya, apa melalui pengadilan HAM adhoc, tapi jangan ada dusta di antara kita, harus diungkap semuanya," katanya.

Kivlan juga mengkalrifikasi isu HAM dengan menyertakan bukti berupa foto yang dibawanya. Dalam foto itu diperlihatkan kepada pihak Jokowi-JK dan seluruh mahasiswa yang hadir.

Menurutnya, dalam foto-foto tersebut sudah jelas menunjukkan siapa pelaku penembakan Trisakti dan Semanggi tahun 1998.

"Ini siapa yang membunuh di Semanggi, ada siapa disini, disini ada pasukannya," kata Kivlan sambil menunjukan fotonya.

Dia berharap dengan foto tersebut tidak ada lagi kecurigaan publik kepada Prabowo Subianto sebagai pelaku utama di kasus 1998. Sebab saat ini isu HAM sudah dipolitisasi pihak tertentu untuk menghambat pencapresan Prabowo.

"Kita sedih sekali. Nanti pada kesempatan tertentu dalam suatu panel nasional kita akan ungkapkan, itu kalau calon kami akan jadi presiden. Agar tidak ada lagi kecurigaan antargolongan seperti sipil dan militer, mahasiswa, dan pemerintah," imbuhnya. [rok]
[url]http://nasional.inilah..com/read/detail/2110954/kivlan-zen-tunjukkan-bukti-pelaku-98-ke-mahasiswa#.U6Hv5JSSw0M[/url]
Kivlan Zen: Prabowo Akan Ungkap Kasus HAM Masa Lalu

JAKARTA, KOMPAS.com — Anggota tim sukses pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Kivlan Zen, menyatakan bahwa Prabowo akan berkomitmen mengungkap kasus-kasus pelanggaran berat hak asasi manusia (HAM) pada masa lampau. Namun, mantan Kepala Staf Kostrad itu meminta agar tidak ada lagi yang mencurigai Prabowo terkait kasus HAM.
"Yang belum terselesaikan, akan kami selesaikan ke depan seperti masalah Trisakti, peristiwa Mei, Semanggi I, Semanggi II, Talangsari. Termasuk itu kejadian Pam Swakarsa di Cawang," ujar Kivlan, dalam diskusi di Universitas Indonesia (UI), Depok, Rabu (18/6/2014).

Kivlan mengatakan, Prabowo siap membuka semua kasus itu. Namun, ia meminta agar proses pengungkapan fakta-fakta sejarah dilakukan melalui forum, seperti Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.

"Jadi, jangan ada dusta di antara kita. Kita harus ungkap semuanya. Kami merasa sedih saat ini Prabowo dituduh, jangan ada curiga kepada sang calon," kata Kivlan.

Mantan anak buah Prabowo di Kostrad itu mengungkapkan siap bersaksi jika pemerintah membentuk komisi yang dibubarkan Mahkamah Konstitusi pada 2006 lalu itu. Dia juga mengaku mempunyai sejumlah bukti terkait orang-orang yang terlibat dalam kasus kerusuhan Mei 1998.

Kivlan mengungkapkan, ia enggan memenuhi panggilan Komnas HAM karena menilai tak berhak mengusut kasus HAM berat masa lampau.

"Komnas HAM tidak bisa sentuh saya. Kalau mau, kita bawa ini ke Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi," ungkap Kivlan.
sumur
Diubah oleh stickysticx 18-06-2014 20:40
0
12K
172
Thread Digembok
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilih Capres & Caleg
Pilih Capres & CalegKASKUS Official
22.5KThread3.1KAnggota
Terlama
Thread Digembok
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.