Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mandraman88Avatar border
TS
mandraman88
SKANDAL terbesar di tanah airku (149x LIPAT lebih besar dari korupsi Bank Century)
To the point aja. Saudara2, agan2, aganwati2, panastak, panasbung..
Uda sering kita denger Pak Prabowo membicarakan tentang kebocoran Rp1000triliun!!!! di PEMERINTAHAN SAAT INI.

Ane meyakinikan bahwa RAKYAT butuh penjelasan dari pemerintah tentang hal ini. Siapa yang BENAR dan siapa yang salah. Bukan hanya 1 kata atau 2 kata, melainkan penjelasan ilmiah dan akurat.. karna ini forum berita n politik, ane cantumin tanggapan dari beberapa pihak yang menurut ane penting, yaitu 1) pemerintah lewat menko ekonomi Chairul Tanjung 2) Pak Hatta Rajasa selaku eks-Menko ekonomi.

Tujuan Thread:
Yakni menjawab beberapa pertanyaan berikut:
1) Bolehkah Pemerintah ato eks-pemerintah hanya menanggapi hal yang demikian besar yang diungkapkan oleh calon pemimpin masa depan dengan beberapa kalimat yang pendek?? Sesuai judul, angka 1000triliun ini setara hampir 150x LIPAT ukuran skandal BANK CENTURY yang selama berapa tahun ini dibahas. Ane ga bisa menghitung, berapa harga BBM bisa diturunkan dengan Seribu Triliun ini, mengingat total subsidi BBM saat ini di kisaran 250-350 triliun.
2) Bolehkah Pak Presiden sendiri yang menjelaskan angka ini? Bukan lewat sepatah dua patah kata dari Pak CT?? Ayolah, ini hal yang besar.
3) Ada pihak yang menyatakan bahwa angka ini bisa juga mengandung POTENSI. Apakah ini berarti Pemerintah kita SALAH dalam MENGAMBIL KEBIJAKAN yang kemudian merugikan negara Rp1000tr? Bukankah esensi BANK CENTURY juga ada yang membahas tentang dugaan mengenai KESALAHAN MENGAMBILAN KEBIJAKAN?? Pemerintahkan yang salah?
4) Pak Hatta Rajasa mengungkapkan adanya penyulundupan. Dalam 5 tahun pemerintahannya, apa saja yang telah dilakukan untuk menanggulangi hal ini?

BUAT agan2 sekalian, ane minta comment, sundul ato apapun, supaya banyak yang sadar dan baca akan hal ini. Ini hal BESAR. Terakhir, buat para pasukan cyber dengan gaji Rp2.5jt/bulan. Anggaran Rp1000tr ini bisa buat bayar agan 33 RIBU MILENIUM!

Ane menerima masukan dari agan2 yang menyatakan bahwa ane menuduh pemerintah sekarang korupsi dan seterusnya. Ane tegaskan bahwa ane NGGA menyetujui bahwa kebocoran itu terjadi. YANG Ane ingin yaitu calon pemimpin masa depan dan pemimpin saat ini menjelaskan perbedaan Rp1000triliun tersebut. Lagian kalo yang ngomong bukan capres kita, ane yakin kok semua bakal ga peduli. Pasti ada yang ngga setuju dengan ane, tapi ane meyakini itu sah2 aja. Sekali lagi, ini hanya masukan aj.

Berikut beberapa sumber yang ane rangkum. Jika salah room, mohon maklum ane newbie. Boleh di copas, dipindah ke room yang benar. Ane sebenarnya ingin bikin poll, untuk tunjukin berapa banyak RAKYAT yang ingin kejelasan. Cuman ane ga ngerti caranya.

Anyway, ane ga membela salah satu capres. Muatan thread ini murni untuk meminta penjelasan dari pemerintah, BUKAN POLITIK. Thanks


Berikut tanggapan dari pemerintahan:
[JAKARTA] Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mempertanyakan pernyataan calon presiden (capres) Prabowo Subianto yang mengatakan kebocoran anggaran negara setiap tahun mencapai Rp 1.000 triliun.

Sejumlah pihak terkaget-kaget mendengar pemaparan Prabowo tersebut dan menuduh Presiden SBY dan jajaran kabinetnya selama ini, termasuk calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa, yang menikmati uang haram tersebut.

Istana pun kaget dengan pernyataan Prabowo Subianto.

Presiden SBY lewat Menteri Koordinator (Menko) Perekonomian, Chairul Tanjung (CT) menilai pernyataan calon presiden Prabowo Subianto terkait dengan kebocoran anggaran hingga sekitar Rp7.200 triliun dinilai berlebihan.

"Mungkin saya katakan agak terlalu berlebihan," katanya kepada wartawan setelah mengantar keberangkatan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta, Selasa (17/6).

Sebagaimana diketahui, calon Presiden Prabowo Subianto berjanji akan menutup kebocoran uang negara yang kemudian digunakan kepentingan masyarakat banyak.

Dalam debat capres bertema Pembangunan Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial di Jakarta (15/6), Prabowo mengutip berdasarkan data dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abraham Samad bahwa kebocoran uang negara mencapai Rp7.200 triliun.

Menko Perekonomian mengingatkan bahwa APBN saja tidak mencapai angka tersebut sehingga kemungkinan yang dibicarakan adalah potensi kebocoran.

Chairul Tanjung juga mengingatkan bahwa pengawasan anggaran negara sudah luar biasa sebagaimana dilakukan sejumlah instansi seperti KPK, Kejaksaan Agung, BPK, dan BPKB.

Ia juga menyatakan bahwa Presiden Yudhoyono juga menyatakan angka kebocoran sebesar itu didapat dari mana.

"Mungkin harus ditanyakan ke Pak Hatta (Hatta Rajasa, calon wakil presiden Prabowo yang sebelumnya menjabat sebagai Menko Perekonomian)," kata Chairul.

Sebelumnya, pakar hukum Universitas Sumatera Utara, Prof Dr Suhaidi mengatakan, pasangan Capres Prabowo Subianto dan Cawapres Hatta Rajasa seharusnya tidak hanya bertekad mengurangi kebocoran keuangan negara, tetapi juga harus mempertajam pemberantasan korupsi.

"Pemberantasan korupsi itu menjadi salah satu misi yang harus dijalankan secara tegas dan dipertajam oleh pasangan Prabowo-Hatta," katanya di Medan (22/5).

Dengan melaksanakan pemberantasan korupsi itu, menurut dia, tidak ada lagi terjadi penyelewengan dan penyimpangan keuangan negara yang selama ini membuat terbengkalainya pembangunan di Indonesia.

Sementara itu, juru bicara KPK Johan Budi menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah menyebut angka kebocoran sebesar itu, melainkan angka dimaksud adalah potensi kebocoran anggaran.


Sumber: http://www.suarapembaruan.com/pemilu...-triliun/57626


Berikut tanggapan dari Pak Hatta (cawapres sekaligus eks-pemerintah)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Prabowo Subianto beberapa kali mengulang kata bocor dalam debat calon presiden di Gran Melia, Jakarta, Minggu (15/6/2014). Bocor yang dimaksud capres Koalisi Merah Putih adalah menyoal anggaran uang negara Rp 1000 triliun.

Menanggapi pernyataan Prabowo semalam, pendampingnya Hatta Rajasa mejelaskan bahwa ada dua esensi yang disampaikan semalam. Ia menjelaskan, pertama bahwa ada langkah untuk meningkatkan pendapatan negara dibarengi pertumbuhan.

"Pertama, pendapatan negara harus ditingkatkan dengan peningkatan pertumbuhan," kata Hatta seusai Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) III Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) di Pondok Gede, Jakarta Timur, Senin (16/6/2014).

Selama ini, kata Hatta, pertumbuhan ekonomi masih terlalu berpusat di Jawa. Sehingga ada kesan tidak terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi. Ia mengusulkan pembangunan kawasan investasi baru sehingga pertumbuhan tidak terkonsentrasi di Jawa.

Kedua, pendapatan negara dapat bertambah dengan mencegah terjadinya kebocoran. Ia mencontohkan, dalam hal pengelolaan sumber daya alam, pemerintah harus maksimal untuk meminimalisasi terjadinya penyelundupan sumber daya alam (SDA).

"Terjadinya penyelundupan, itu semua menjadi potensi yang hilang karena tidak baiknya dalam menjaga aset negara," sambung Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini.

Sebelumnya, Prabowo berjanji akan menutup kehilangan kekayaan negara yang angkanya diprediksi mencapai Rp 1.000 triliun per tahun. Prabowo mengatakan, Indonesia mampu menjadi negara kuat jika menguasai kekayaan sendiri dan tak membiarkan mengalir ke luar negeri.

"Tim pakar kami gunakan angka Rp 1.000 triliun yang hilang Rp 1.000 triliun saja sudah fantastis, di sinilah rencana kami, Prabowo dan Hatta, untuk mengamankan. Jika kami terima mandat nanti, sasaran kami ingin tutup kebocoran Rp 1.000 triliun itu," kata Prabowo.

Sumber: http://www.tribunnews.com/pemilu-201...p-1000-triliun

Diubah oleh mandraman88 18-06-2014 16:03
0
5.4K
53
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita dan Politik
Berita dan PolitikKASKUS Official
672KThread41.7KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.