Brasil, Sundul – Setelah kita bahas latar belakang Pantai Gading, kita akan bahas latar belakang Kolombia dimana kedua tim ini akan bertemu.

Pada tahun 1930-1954, Kolombia tidak berpartisipasi dalam kualifikasi Piala Dunia. Mereka baru mengikuti babak kualifikasi pada tahun 1958, namun gagal. Pertama kalinya Kolombia lolos ke Piala Dunia adalah pada tahun 1962, dan sejauh ini mereka telah berpartisipasi dalam lima kompetisi Piala Dunia, termasuk sekarang.

Hanya pada tahun 1990 pencapaian terbaik Kolombia di Piala Dunia yang menembus babak 16 besar. Ketiga sisanya mereka tidak dapat lolos dari babak grup. Namun pada saat ini, Kolombia dikenal sebagai salah satu tim kuda hitam yang kadangkala dapat mengejutkan.

Kondisi tersebut sudah terbukti sejak babak kualifikasi, dimana Kolombia berhasil menjadi runner up, hanya memilik selisih 2 poin dari Argentina yang berada di puncak klasemen akhir babak kualifikasi. Kolombia bahkan berada di peringkat kelima ranking fifa bulan Mei ini.

Sejak dua tahun terakhir, Kolombia hanya pernah kalah tiga kali dari 21 pertandingan yang terlewati. Mereka hanya menelan kekalahan dari Ekuador, Venezuel dan Uruguay di babak kualifikasi. Bahkan tim-tim besar seperti Brasil dan Belanda tidak mampu mengalahkan Kolombia di partai persahabatan.

Piala Dunia tahun 2014 ini merupakan dapat dikatakan comeback-nya Kolombia setelah 16 tahun absen. Kolombia berada pada Grup C di babak fase grup Piala Dunia tahun ini, disebuah grup yang dapat dikatakan sangatlah terbuka. Kolombia berada di Grup C bersamaan dengan Yunani, Jepang, dan Pantai Gading.

Grup C berisikan empat tim dari empat belahan benua yang berbeda. Dan keempat tim tidak memiliki sejarah head 2 head yang banyak. Hanya Jepang yang pernah menjadi lawan tanding Kolombia di Piala Konfederasi 2003 dan Kirin Cup 2007.

Kolombia memiliki pemain berbahaya yang berada di James Rodriguez.

Peringkat FIFA saat ini: 5
Pencapaian Terbaik di Piala Dunia: Perempat Final (1990)
Prestasi Lainnya: Copa America (2001)

Pertandingan pada babak fase grup:

Sabtu, 14 Juni 2014 pukul 23.00 WIB di Estadio Mineirao: Kolombia vs Yunani

Kamis 19 Juni 2014, pukul 23.00 WIB di Estadio Nacional: Kolombia vs Pantai Gading

Rabu 25 Juni 2014, pukul 03.00 WIB di Arena Pantanal: Jepang vs Kolombia

Jajaran Staff Kolombia :
Manager Argentina José Pékerman
Assistant manager Argentina Néstor Lorenzo
Argentina Patricio Camps
Argentina Pablo Garabello
Physical trainer Argentina Eduardo Urtasún
Goalkeeping coach Colombia Eduardo Niño
Medic Colombia Carlos Ulloa
Kitman Colombia William Torres
Physiotherapist Colombia José Rendón

Skuad yang dipanggil oleh Jose Pekerman :

Penjaga gawang: David Ospina (Nice/France), Faryd Mondragon (Deportivo Cali), Camilo Vargas (Santa Fe)

Pemain bertahan: Camilo Zuniga (Napoli/Italy), Pablo Armero (Napoli/Italy), Cristian Zapata (AC Milan/Italy), Mario Yepes (Atalanta/Italy), Carlos Valdes (Philadelphia Union/USA – on loan to San Lorenzo/Argentina), Santiago Arias (PSV Eindhoven/Netherlands), Eder Alvarez-Balanta (River Plate/Argentina)

Pemain tengah: James Rodriguez (Monaco/France), Abel Aguilar (Toulouse/France), Carlos Sanchez (Elche/Spain), Fredy Guarin (Inter Milan/Italy), Juan Fernando Quintero (Porto/Portugal), Aldo Ramirez (Morelia/Mexico), Alexander Mejia (Atletico Nacional), Victor Ibarbo (Cagliari/Italy), Juan Guillermo Cuadrado (Fiorentina/Italy)

Penyerang: Jackson Martinez (Porto/Portugal), Teofilo Gutierrez (River Plate/Argentina), Carlos Bacca (Sevilla/Spain), Adrian Ramos (Borussia Dortmund/Germany)

Tidak adanya Radamel Falcao membuat timnas Kolombia diragukan untuk melangkah jauh di Piala Dunia 2014 ini, meski begitu Kolombia masih memiliki banyak pemain seperti Jackson Martinez, Carlos Bacca, dan juga Adrian Ramos untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Radamel Falcao.