- Beranda
- The Lounge
[Zombie Story] UNDER THE SCARS!
...


TS
aderushmana13
[Zombie Story] UNDER THE SCARS!
Permisi Gan,Sebelum nya ane minta maaf apabila ada kesamaan nama karakter atau latar dalam cerita ini. Ini adalah cerita fiksi karangan ane sendiri.
[url=m.kaskus.co.id/post/53a1485396bde6c47a8b45c8#post53a1485396bde6c47a8b45c8 ] Chapter #2 [/url]
[url= m.kaskus.co.id/post/53a2a04da4cb17b7298b45ec#post53a2a04da4cb17b7298b45ec ] Chapter #3 [/url]
CENDOL GAN!
THANKS GAN UDAH BACA THREAD ANE
Chapter selanjut nya nyusul gan pasti ane UPDATE terus.
Spoiler for COVER:
![[Zombie Story] UNDER THE SCARS!](https://dl.kaskus.id/imagizer.imageshack.us/v2/850x315q90/843/j1f7.jpg)
Spoiler for CHAPTER 1:
Chapter 1: The Scars Beginning
Jakarta,Senin 24 Maret 2020.
05.45 AM
Satu tahun sudah gua lewatin tanpa ayah yang meninggal setahun lalu. Sebelum berpulang,ayah selalu menasehati agar kelak nanti bisa menjadi anak yang berguna. Oh iya,sebelum nya perkenalkan nama gua Ryan. Gua bersekolah di salah satu Universitas ternama di Jakarta,mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan bagian Programer dan Hacker. Bukan termasuk murid pintar sih gua namun lumayan aktif dalam bidang bidang programer atau hacking lain nya. Dua tahun sudah gua mengeluti dunia ini,karena faktor latar belakang gua yang suka mengotak-atik PC. Gua juga kini bekerja di salah satu perusahaan Iptek dan Kimia terbesar di Indonesia,yaitu Biohazard Company. Walaupun hanya sebagai teknisi dan programer dalam perusahaan itu namun gua cukup nyaman bekerja di sana. Sampai suatu hari gua mengalami hal aneh di tempat kerja gua ini.
Gua melihat banyak orang asing berwajah China dan Eropa datang ke perusahaan tempat gua bekerja ini. Mereka memakai safety dressing laboraturium dengan komplit dan memasuki ruang uji coba project yang selama ini pun ngak tau itu project untuk apa. Dari jauhlah gua hanya bisa memandang dan menerka nerka apa yang mereka lakukan disana. Di pintu lab berlapis baja anti atom itulah terdapat sebuah tulisan "C6H6CI6 Staff Only".
Gua pun juga bingung,apa yang dimaksud "C6H6CI6" tersebut. Apakah itu nama dari project itu atau nama sekelompok ilmuan orang asing tersebut. "Plaaaak" Tiba tiba ada sebuah tangan menepuk pundak gua,seketika gua pun menghilang dari lamunan gua dan melihat ke arah tangan tersebut.
"Kenapa lu Yan,dari tadi gua liat lu bengong aja?" Ucap Angga teman sekantor gua itu.
"Ehm,ngak apa apa kok Nga cuman heran aja tuh orang asing ngapain masuk lab itu.?" Gua menimpali pertanyaan angga.
"Mana gua tau Yan,kita mah ngak boleh tau urusan mereka" Kata Angga ringan.
Mulai dari sini gua curiga,sebenar nya project apasih yang ada di dalam sana dan apa yang ingin mereka buat. Pertanyaan itulah yang kini menghantui fikiran gua sampai jam istirahat makan siang tiba. Sebungkus Nasi Padang ku nikmati dengan lahap akibat tadi pagi lupa sarapan di rumah saat berangkat ke sini. Ku lihat beberapa orang asing tersebut keluar dari lab,mereka menuju ruang Manager kami di lantai 3. Kini gua tak menghiraukan apa yang ingin orang asing itu lakuakn,yang penting kini gua harus makan dan menikmati waktu istirahat makan siang gua dan kembali bekerja nanti.
Sepintas tadi gua melihat seragam lab mereka bertuliskan "C6H6CI6 BIOHAZARD U.K" dan gua inget-inget bahwa U.K itu adalah United Kingdom atau bisa dibilang itu adalah negara Inggris. Apa mungkin itu cabang atau induk dari perusahaan Biohazard ini yang berada di Inggris sana. Jam istirahat pun selsai,dan kini waktu nya untuk bekerja kembali. Pekerjaan hari ini sangatlah memaksa,gua harus membetulkan 10 PC laboraturium di lantai 6 yang kata nya mulai error. Satu di antara nya adalah komputer inti yang memuat sebagian database perusahaan ini. Gua pun mulai beraksi membetulkan semua komputer yang ada disini dan tiba saat nya untuk membetulkan komputer database perusahaan ini. Perlahan tapi pasti program komputer itu kembali lancar,namun kini gua menemukan sebuah file bernama "C6H6CI6 Project.rar" dan aneh nya disaat gua ingin mengekstrak file tersebut selalu tidak bisa,sekali nya bisa harus memakai security code yang gua pun ngak tau apa security code file tersebut. Semakin penasaran gua dengan project ini,serahasia apa project ini sampai benar benar di jaga. Tak terasa semua kerjaan telah gua beresi,kini waktu nya kembali pulang ke kost'an dan mengerjakan skripsi untuk sidang semester depan nanti. Di tengah perjalanan pulang gua menepi dulu untuk membeli makan malam untuk di kost nanti.
Gua melihat siaran berita televisi di warung makan tersebut,nampak terlihat salah satu orang asing yang tadi gua lihat di tempat kerja gua tadi di wawancarai reporter. Namun dengan serius nya gua perhatiin apa yang reporter itu tanyakan,anak pemilik warung makan tersebut menganti nya ke saluran tv cartoon. Nampak kesal sih raut wajah gua saat itu namun mau di bilang apa toh itu juga bukan televisi milik gua. Sesampai nya di rumah langsung saja gua menyetel televisi dan mencari saluran berita.
Betapa kaget nya gua ketika tayangan berita di televisi menyiarkan terjadi nya ledakan di Biohazard yang bukan lain adalah tempat gua bekerja. Tak fikir panjang gua menelpon Angga teman satu kantor gua yang masih ada disana untuk mengetahui apa yang terjadi di perusahaan tempat gua bekerja tersebut.
"Halloo Nga,Gawean (Tempat Kerja) kita kenapa.?"
"Ada kebakaran dan kegagalan percobaan di lab project itu" jawab Angga dari sabungan telpon.
"Lalu ada yang terluka.? Lu ngak kenapa-napa kan Nga"
"Ngak kok,cuman kondisi ahli kimia yang di dalam lab belum ketahuan kabar nya dan terjadi....... tuuuut tuuuut tuuuut"
Ucapan Angga dalam telpon tiba tiba terputus. Tanpa berfikir panjang,gua pun kembali kesana mengendarai motor gua. Memang dari tempat kost gua sampai kawasan senayan tempat Biohazard gua bekerja terbilang lumayan dekat. Mungkin hanya butuh waktu tiga puluh menit perjalanan menuju kesana. Di perjalanan gua melihat banyak nya mobil pemadam kebakaran yang melaju satu arah ke gua menuju tempat kerja gua tersebut.
"Awas ada jurig!"
Teriak seorang pedagang yang biasa berdagang di depan kantor gua tersebut,Jurig adalah sebutan setan dalam bahasa sunda. Gua pun heran,kok di kebakaran seperti ini beliau malah meneriaki awas ada Jurig. Lantas apa yang sebenar nya terjadi.? Kekacauan dan api yang meluap luap yang bisa gua lihat disana,semua staff dan para teknisi kalang kabut mencari jalan keluar untuk meyelamati diri mereka.
Banyak orang yang berlalu-lalang untuk menyelamatkan diri,dan tak lama kemudian suara suara ledakan pun kembali terdengar. Dari kejauhan gua melihat Angga membawa dua buah kampak berlari menuju arah gua. Kepanikan sempat melandah gua,apa yang ingin Angga lakukan dengan membawa dua buah kampak itu dan berlari menuju gua.?
"Ryaan,ambil kampak ini!" Teriak Angga sambil memberikan kampak itu ke gua.
"Memang ada apa,kok lu ngasih gua kampak buat apa?"
"Udah jangan banyak bicara lu Yan,sebaik nya kita pergi dari sini"
"Okey tapi buat apa kampak ini?"
"Lu mau tau ini buat apa? Ini buat melindungi kita dari para staf staf asing yang mendadak menjadi seperti zombie"
"Zombie Nga?" Tanya gua terkejut dengan pernyataan temen gua ini.
"Iya mereka staff orang asing yang ada dalam project lab itu menjadi seperti zombie,entah mengapa mereka seperti itu! Mereka bagaikan kanibal yang memburu kita yang masih hidup" Jawab Angga dengan serius serta tangan nya yang mulai gemeteran. Segera gua starter motor gua dengan Angga yang gua bonceng di belakang. Dan tiba-tiba
"BRUUAAAAGGHHHT!"
Zombie yang ganas itu berada tepat di depan motor gua,dengan refleks yang sangat cepat dan sigap langsung saja gua tabrak zombie tersebut. Suasana disini begitu kacau,kawasan senayan yang begitu elit kini malah menjadi mencekam. Angga berbicara bahwa sebagian warga jakarta telah di ungsikan ke dalam stadion Gelora Bung Karno dari arahan pak gubernur jakarta.
Gua sempat berfikir bahwa gua dan Angga kesana saja dan bisa selamat,namun kenyataan berkata lain. Dewi fortuna memang sedang tidak lagi memihak pada kami,seluruh akses jalan menuju stadion telah di tutup rapat oleh para aparat yang berjaga. Telat lah dan sirnalah harapan gua untuk selamat menuju kesana,gua terus berfikir apa yang gua harus lakukan kini? Apa tidak ada jalan lain lagi untuk keluar dari kawasan ini. Motor pun gua laju menuju kawasan tangerang,karena memang jalan akses menuju tangerang lebih dekat. Namun di tengah perjalanan...
"Bruaaakkk"
Kami terserempet sebuah mobil dan terjatuh,mata gua tersayup sayup merasa pusing dan sakit di kepala. Angga yang gua lihat berdiri dan datang menghampiri gua berkata. Entah apa yang Angga bicarakan ke gua karena gua mulai kehilangan kesadaran sampai sampai gua pun tak tau apa yang selanjut nya terjadi.
Jakarta, Selasa 25 Maret 2020.
Biasan cahaya mulai terlihat di sekeliling gua,leher gua pun gua torehkan ke kanan. Disana ada Angga yang sedang melihat ke arah jendela,menyadari gua yang mulai siuman. Angga pun menyamperi gua,sambil membawa secangkir teh untuk gua.
"Kita dimana nih Nga?"
"Kita di dalam gedung entahlah apa nama nya,bagus lu bro udah sadar"
"Memang gua pingsan berapa lama?"
"Semaleman lu pingsan Yan,nih minum dulu l"
Cangkir teh itupun gua ambil dan meminum nya. Gua baru tau bahwa gua sudah pingsan semalaman. Angga yang gua lihat berjaga jaga di sekitar jendela dengan kampak nya. "Zombie ini kian banyak,entah virus apa yang menyerang mereka" Ketus Angga melihat luar jendela.
"Apakah kita aman disini?"
"Entahlah,kita harus tetap siaga. Ini lu ambil pistol untuk jaga jaga diri lu"
"Anjriit dapet darimana pistol ini bro?"
"Tadi gua ambil dari zombie polisi yang sudah mati,pokok nya lu jangan sampai lengah karna mereka sangatlah lincah"
Memang keadaan disini sangatlah mencekam,hampir semua orang yang gua lihat kini telah menjadi zombie. Tak lama dering handphone gua berbunyi,ternyata dari ibu gua di luar negri sana.
"Gimana nak keadaan kamu.? Ibu dengar di jakarta ada hantu yang bisa ngegigit manusia"
"Riuh bu di jakarta,ini Ryan aja lagi ngungsi bu ama temen. Alhamdulilah Ryan ngak apa apa bu"
"Kamu jaga diri ya nak,akses ke Indonesia di tutup nak. Jadi ibu belum bisa pulang,ibu sangat khawatir dengan kedaan kamu"
"Ngak apa apa kok bu,Ryan minta doa ibu aja supaya bisa selamat dari bencana ini"
Dan dari situ gua tau bahwa seluruh akses masuk maupun ke luar di Indonesia semua telah di tutup. Dari radio pancaran yang ada di gedung ini pun gua mengetahui bahwa wabah ini sudah menyebar ke luar Jakarta. Hampir seluruh kawasan Jakarta porak porandah,Angga pun mulai duduk di sebuah bangku kecil di samping jendela sambil menatap keluar menjaga. Kami bingung ingin kemana lagi pergi untuk menyelamatkan diri. Seluruh akses tertutup semua,jaringan sinyal telpon pun terkadang sibuk.
Gua pun beranjak dari ranjang dimana gua tadi di taruh Angga saat pingsan. Di saat bersamaan tiba tiba terdengar suara gaduh menghampiri ruangan kami,kian lama suara gaduh itu kian mendekat dan sampai pada...
"BRUUUUUUAAAAAK!"
Zombie-zombie itu berhasil mendobrak pintu ruangan kami,serentak Angga pun melepas tembakan kepara zombie tersebut di ikuti dengan tembakan yang gua arahkan ke para zombie tersebut. Kami bingung? Kami terpojok,sedangkan amunisi senjata kami tidak seberapa di bandingkan banyak zombie itu yang menyerang kami bagaikan para cannibal yang haus dengan darah.
"Nga,kita harus bagaimana ini? Amunisi kita tak akan cukup melawan mereka semua"
"Mau ngak mau kita harus menerobos mereka dengan kampak atau terjun keluar jendela dari gedung ini"
"Shit! Bedebah dengan semua zombie ini!"
Gua pun berlari menuju para zombie itu dengan mengayun kampak ke mereka,di ikuti dengan Angga yang juga menerobos pasukan zombie itu. Hanya modal nekat itulah yang membuat gua berani menerobos para zombie tersebut. Kini hanya ada dua kemungkinan disaat gua menerobos,gagal lalu mati atau berhasil untuk keluar dari gedung ini. "Crooott splaaartt" ceceran darah ada dimana mana menghiasi dinding dinding di gedung ini,di tambah dengan mayat zombie yang mati bergeletakan di lantai. Kami berada di lantai 6 gedung ini dan kami hanya baru menuruni satu lantai kebawah. Sisa empat lantai lagi untuk bisa keluar dari gedung ini,untuk mengunakan lift itu adalah hal yang mustahil. Karena listrik dalam gedung ini telah padam.
Terpaksa kami mengunakan tangga darurat untuk bisa keluar dari gedung ini,sebisa mungkin gua dan Angga menerobos pasukan zombie tersebut dengan kampak ini. Pasukan zombie semakin bertambah menyerang kami,sebuah alasan tidak logis apabila kami bisa melawan mereka yang kian betambah jumlah nya dan kami yang hanya berdua serta melawan dengan kampak saja.
"Ikut gua Yan!" Teriak Angga dari belakang. Kami menuju ruang generator,apapun yang Angga fikirkan mungkin bisa membawa gua dan dia untuk keluar dari gedung ini.
"Gini Yan,gua akan pancing zombie-zombie itu kesini. Disaat lu gua kasih aba aba,segera tembak tangki generator ini dan kita langsung loncat keluar dari jendela itu"
"Serius lu mau ngelakuin ini Nga? Wah jangan gila lu"
"Hanya orang gila yang bisa keluar dari gedung ini! Pokok nya lu ikutin aba aba gua okey!"
"Okey gua siap Nga!"
Angga pun keluar dan memancing zombie untuk masuk ke ruangan ini,gua bersiap siap untuk menembak tangki itu saat aba aba Angga di mulai. Selang berapa menit kemudian Angga berhasil memancing zombie itu kedalam ruangan generator ini.
"1....2.....3 Tembak dan Loncat Yan!" Teriak Angga sambil melompat ke arah luar jendela di ikuti dengan gua yang sudah menembak tangki generator itu dan "BOOOOOOMMMMM!" Suara ledekan itu terdengar sangatlah keras,abislah mereka terbakar oleh ledakan tersebut.
"Arrrrggghhhh!" Teriak Angga merintih kesakitan dan gua pun juga merasakan nya.
Cucuran darah menghiasi badan dan kepala kami,beginilah rasa nya melompat dari lantai 4 gedung dengan di ikuti lendakan tangki generator. Gua pun berdiri dan beranjak membatu Angga untuk bangkit berdiri,mungkin dengan cari inilah kami bisa selamat dari para pasukan zombie tersebut. Angga yang terpincang-pincang jalan nya gua bantu untuk sampai ke area yang aman. Kami melewati gang sempit di belakang gedung ini,kobaran api masih berkobar di lantai empat tersebut. Terlihat sayup sayup ada sebuah seperti lampu mobil yang mendekat ke arah kami,gua pun bersiaga apakah itu zombie atau bukan dengan mengancungkan pistol ke arah mobil tersebut. Lalu "Kiiiiiikkk!" Mobil itu berhenti beberapa jarak dari kami. Keluarlah beberapa orang dari mobil van tersebut.
"Team S.A.R Polisi,angkat tangan!" Teriak salah satu anggota tersebut dengan mengarahkan senjata ke kami. Dengan mengangkat tangan,gua pun berkata.
"Kami warga sipil,teman saya terluka!"
Mereka pun datang menghampiri kami dan segera menolong Angga yang terluka. Beberapa dari mereka langsung mengangkat Angga menuju van tersebut,lalu seseorang menghampiri gua.
"Letnan Yudhistira,bisa di panggil Letnan Yudhis"
"Saya,Muhammad Ryan senang bisa bertemu dengan anda Letnan"
"Segeralah naik ke mobil van,kami akan segera membawa kalian ke zona aman"
"Baik Letnan"
Gua pun pergi menaiki mobil van itu ke zona aman. Syukurlah kami bisua bertemu dengan pasuka Team S.A.R Polisi tersebut dan pergi menuju zona aman.
Jakarta,Senin 24 Maret 2020.
05.45 AM
Satu tahun sudah gua lewatin tanpa ayah yang meninggal setahun lalu. Sebelum berpulang,ayah selalu menasehati agar kelak nanti bisa menjadi anak yang berguna. Oh iya,sebelum nya perkenalkan nama gua Ryan. Gua bersekolah di salah satu Universitas ternama di Jakarta,mengambil jurusan Teknik Komputer Jaringan bagian Programer dan Hacker. Bukan termasuk murid pintar sih gua namun lumayan aktif dalam bidang bidang programer atau hacking lain nya. Dua tahun sudah gua mengeluti dunia ini,karena faktor latar belakang gua yang suka mengotak-atik PC. Gua juga kini bekerja di salah satu perusahaan Iptek dan Kimia terbesar di Indonesia,yaitu Biohazard Company. Walaupun hanya sebagai teknisi dan programer dalam perusahaan itu namun gua cukup nyaman bekerja di sana. Sampai suatu hari gua mengalami hal aneh di tempat kerja gua ini.
Gua melihat banyak orang asing berwajah China dan Eropa datang ke perusahaan tempat gua bekerja ini. Mereka memakai safety dressing laboraturium dengan komplit dan memasuki ruang uji coba project yang selama ini pun ngak tau itu project untuk apa. Dari jauhlah gua hanya bisa memandang dan menerka nerka apa yang mereka lakukan disana. Di pintu lab berlapis baja anti atom itulah terdapat sebuah tulisan "C6H6CI6 Staff Only".
Gua pun juga bingung,apa yang dimaksud "C6H6CI6" tersebut. Apakah itu nama dari project itu atau nama sekelompok ilmuan orang asing tersebut. "Plaaaak" Tiba tiba ada sebuah tangan menepuk pundak gua,seketika gua pun menghilang dari lamunan gua dan melihat ke arah tangan tersebut.
"Kenapa lu Yan,dari tadi gua liat lu bengong aja?" Ucap Angga teman sekantor gua itu.
"Ehm,ngak apa apa kok Nga cuman heran aja tuh orang asing ngapain masuk lab itu.?" Gua menimpali pertanyaan angga.
"Mana gua tau Yan,kita mah ngak boleh tau urusan mereka" Kata Angga ringan.
Mulai dari sini gua curiga,sebenar nya project apasih yang ada di dalam sana dan apa yang ingin mereka buat. Pertanyaan itulah yang kini menghantui fikiran gua sampai jam istirahat makan siang tiba. Sebungkus Nasi Padang ku nikmati dengan lahap akibat tadi pagi lupa sarapan di rumah saat berangkat ke sini. Ku lihat beberapa orang asing tersebut keluar dari lab,mereka menuju ruang Manager kami di lantai 3. Kini gua tak menghiraukan apa yang ingin orang asing itu lakuakn,yang penting kini gua harus makan dan menikmati waktu istirahat makan siang gua dan kembali bekerja nanti.
Sepintas tadi gua melihat seragam lab mereka bertuliskan "C6H6CI6 BIOHAZARD U.K" dan gua inget-inget bahwa U.K itu adalah United Kingdom atau bisa dibilang itu adalah negara Inggris. Apa mungkin itu cabang atau induk dari perusahaan Biohazard ini yang berada di Inggris sana. Jam istirahat pun selsai,dan kini waktu nya untuk bekerja kembali. Pekerjaan hari ini sangatlah memaksa,gua harus membetulkan 10 PC laboraturium di lantai 6 yang kata nya mulai error. Satu di antara nya adalah komputer inti yang memuat sebagian database perusahaan ini. Gua pun mulai beraksi membetulkan semua komputer yang ada disini dan tiba saat nya untuk membetulkan komputer database perusahaan ini. Perlahan tapi pasti program komputer itu kembali lancar,namun kini gua menemukan sebuah file bernama "C6H6CI6 Project.rar" dan aneh nya disaat gua ingin mengekstrak file tersebut selalu tidak bisa,sekali nya bisa harus memakai security code yang gua pun ngak tau apa security code file tersebut. Semakin penasaran gua dengan project ini,serahasia apa project ini sampai benar benar di jaga. Tak terasa semua kerjaan telah gua beresi,kini waktu nya kembali pulang ke kost'an dan mengerjakan skripsi untuk sidang semester depan nanti. Di tengah perjalanan pulang gua menepi dulu untuk membeli makan malam untuk di kost nanti.
Gua melihat siaran berita televisi di warung makan tersebut,nampak terlihat salah satu orang asing yang tadi gua lihat di tempat kerja gua tadi di wawancarai reporter. Namun dengan serius nya gua perhatiin apa yang reporter itu tanyakan,anak pemilik warung makan tersebut menganti nya ke saluran tv cartoon. Nampak kesal sih raut wajah gua saat itu namun mau di bilang apa toh itu juga bukan televisi milik gua. Sesampai nya di rumah langsung saja gua menyetel televisi dan mencari saluran berita.
Betapa kaget nya gua ketika tayangan berita di televisi menyiarkan terjadi nya ledakan di Biohazard yang bukan lain adalah tempat gua bekerja. Tak fikir panjang gua menelpon Angga teman satu kantor gua yang masih ada disana untuk mengetahui apa yang terjadi di perusahaan tempat gua bekerja tersebut.
"Halloo Nga,Gawean (Tempat Kerja) kita kenapa.?"
"Ada kebakaran dan kegagalan percobaan di lab project itu" jawab Angga dari sabungan telpon.
"Lalu ada yang terluka.? Lu ngak kenapa-napa kan Nga"
"Ngak kok,cuman kondisi ahli kimia yang di dalam lab belum ketahuan kabar nya dan terjadi....... tuuuut tuuuut tuuuut"
Ucapan Angga dalam telpon tiba tiba terputus. Tanpa berfikir panjang,gua pun kembali kesana mengendarai motor gua. Memang dari tempat kost gua sampai kawasan senayan tempat Biohazard gua bekerja terbilang lumayan dekat. Mungkin hanya butuh waktu tiga puluh menit perjalanan menuju kesana. Di perjalanan gua melihat banyak nya mobil pemadam kebakaran yang melaju satu arah ke gua menuju tempat kerja gua tersebut.
"Awas ada jurig!"
Teriak seorang pedagang yang biasa berdagang di depan kantor gua tersebut,Jurig adalah sebutan setan dalam bahasa sunda. Gua pun heran,kok di kebakaran seperti ini beliau malah meneriaki awas ada Jurig. Lantas apa yang sebenar nya terjadi.? Kekacauan dan api yang meluap luap yang bisa gua lihat disana,semua staff dan para teknisi kalang kabut mencari jalan keluar untuk meyelamati diri mereka.
Banyak orang yang berlalu-lalang untuk menyelamatkan diri,dan tak lama kemudian suara suara ledakan pun kembali terdengar. Dari kejauhan gua melihat Angga membawa dua buah kampak berlari menuju arah gua. Kepanikan sempat melandah gua,apa yang ingin Angga lakukan dengan membawa dua buah kampak itu dan berlari menuju gua.?
"Ryaan,ambil kampak ini!" Teriak Angga sambil memberikan kampak itu ke gua.
"Memang ada apa,kok lu ngasih gua kampak buat apa?"
"Udah jangan banyak bicara lu Yan,sebaik nya kita pergi dari sini"
"Okey tapi buat apa kampak ini?"
"Lu mau tau ini buat apa? Ini buat melindungi kita dari para staf staf asing yang mendadak menjadi seperti zombie"
"Zombie Nga?" Tanya gua terkejut dengan pernyataan temen gua ini.
"Iya mereka staff orang asing yang ada dalam project lab itu menjadi seperti zombie,entah mengapa mereka seperti itu! Mereka bagaikan kanibal yang memburu kita yang masih hidup" Jawab Angga dengan serius serta tangan nya yang mulai gemeteran. Segera gua starter motor gua dengan Angga yang gua bonceng di belakang. Dan tiba-tiba
"BRUUAAAAGGHHHT!"
Zombie yang ganas itu berada tepat di depan motor gua,dengan refleks yang sangat cepat dan sigap langsung saja gua tabrak zombie tersebut. Suasana disini begitu kacau,kawasan senayan yang begitu elit kini malah menjadi mencekam. Angga berbicara bahwa sebagian warga jakarta telah di ungsikan ke dalam stadion Gelora Bung Karno dari arahan pak gubernur jakarta.
Gua sempat berfikir bahwa gua dan Angga kesana saja dan bisa selamat,namun kenyataan berkata lain. Dewi fortuna memang sedang tidak lagi memihak pada kami,seluruh akses jalan menuju stadion telah di tutup rapat oleh para aparat yang berjaga. Telat lah dan sirnalah harapan gua untuk selamat menuju kesana,gua terus berfikir apa yang gua harus lakukan kini? Apa tidak ada jalan lain lagi untuk keluar dari kawasan ini. Motor pun gua laju menuju kawasan tangerang,karena memang jalan akses menuju tangerang lebih dekat. Namun di tengah perjalanan...
"Bruaaakkk"
Kami terserempet sebuah mobil dan terjatuh,mata gua tersayup sayup merasa pusing dan sakit di kepala. Angga yang gua lihat berdiri dan datang menghampiri gua berkata. Entah apa yang Angga bicarakan ke gua karena gua mulai kehilangan kesadaran sampai sampai gua pun tak tau apa yang selanjut nya terjadi.
Jakarta, Selasa 25 Maret 2020.
Biasan cahaya mulai terlihat di sekeliling gua,leher gua pun gua torehkan ke kanan. Disana ada Angga yang sedang melihat ke arah jendela,menyadari gua yang mulai siuman. Angga pun menyamperi gua,sambil membawa secangkir teh untuk gua.
"Kita dimana nih Nga?"
"Kita di dalam gedung entahlah apa nama nya,bagus lu bro udah sadar"
"Memang gua pingsan berapa lama?"
"Semaleman lu pingsan Yan,nih minum dulu l"
Cangkir teh itupun gua ambil dan meminum nya. Gua baru tau bahwa gua sudah pingsan semalaman. Angga yang gua lihat berjaga jaga di sekitar jendela dengan kampak nya. "Zombie ini kian banyak,entah virus apa yang menyerang mereka" Ketus Angga melihat luar jendela.
"Apakah kita aman disini?"
"Entahlah,kita harus tetap siaga. Ini lu ambil pistol untuk jaga jaga diri lu"
"Anjriit dapet darimana pistol ini bro?"
"Tadi gua ambil dari zombie polisi yang sudah mati,pokok nya lu jangan sampai lengah karna mereka sangatlah lincah"
Memang keadaan disini sangatlah mencekam,hampir semua orang yang gua lihat kini telah menjadi zombie. Tak lama dering handphone gua berbunyi,ternyata dari ibu gua di luar negri sana.
"Gimana nak keadaan kamu.? Ibu dengar di jakarta ada hantu yang bisa ngegigit manusia"
"Riuh bu di jakarta,ini Ryan aja lagi ngungsi bu ama temen. Alhamdulilah Ryan ngak apa apa bu"
"Kamu jaga diri ya nak,akses ke Indonesia di tutup nak. Jadi ibu belum bisa pulang,ibu sangat khawatir dengan kedaan kamu"
"Ngak apa apa kok bu,Ryan minta doa ibu aja supaya bisa selamat dari bencana ini"
Dan dari situ gua tau bahwa seluruh akses masuk maupun ke luar di Indonesia semua telah di tutup. Dari radio pancaran yang ada di gedung ini pun gua mengetahui bahwa wabah ini sudah menyebar ke luar Jakarta. Hampir seluruh kawasan Jakarta porak porandah,Angga pun mulai duduk di sebuah bangku kecil di samping jendela sambil menatap keluar menjaga. Kami bingung ingin kemana lagi pergi untuk menyelamatkan diri. Seluruh akses tertutup semua,jaringan sinyal telpon pun terkadang sibuk.
Gua pun beranjak dari ranjang dimana gua tadi di taruh Angga saat pingsan. Di saat bersamaan tiba tiba terdengar suara gaduh menghampiri ruangan kami,kian lama suara gaduh itu kian mendekat dan sampai pada...
"BRUUUUUUAAAAAK!"
Zombie-zombie itu berhasil mendobrak pintu ruangan kami,serentak Angga pun melepas tembakan kepara zombie tersebut di ikuti dengan tembakan yang gua arahkan ke para zombie tersebut. Kami bingung? Kami terpojok,sedangkan amunisi senjata kami tidak seberapa di bandingkan banyak zombie itu yang menyerang kami bagaikan para cannibal yang haus dengan darah.
"Nga,kita harus bagaimana ini? Amunisi kita tak akan cukup melawan mereka semua"
"Mau ngak mau kita harus menerobos mereka dengan kampak atau terjun keluar jendela dari gedung ini"
"Shit! Bedebah dengan semua zombie ini!"
Gua pun berlari menuju para zombie itu dengan mengayun kampak ke mereka,di ikuti dengan Angga yang juga menerobos pasukan zombie itu. Hanya modal nekat itulah yang membuat gua berani menerobos para zombie tersebut. Kini hanya ada dua kemungkinan disaat gua menerobos,gagal lalu mati atau berhasil untuk keluar dari gedung ini. "Crooott splaaartt" ceceran darah ada dimana mana menghiasi dinding dinding di gedung ini,di tambah dengan mayat zombie yang mati bergeletakan di lantai. Kami berada di lantai 6 gedung ini dan kami hanya baru menuruni satu lantai kebawah. Sisa empat lantai lagi untuk bisa keluar dari gedung ini,untuk mengunakan lift itu adalah hal yang mustahil. Karena listrik dalam gedung ini telah padam.
Terpaksa kami mengunakan tangga darurat untuk bisa keluar dari gedung ini,sebisa mungkin gua dan Angga menerobos pasukan zombie tersebut dengan kampak ini. Pasukan zombie semakin bertambah menyerang kami,sebuah alasan tidak logis apabila kami bisa melawan mereka yang kian betambah jumlah nya dan kami yang hanya berdua serta melawan dengan kampak saja.
"Ikut gua Yan!" Teriak Angga dari belakang. Kami menuju ruang generator,apapun yang Angga fikirkan mungkin bisa membawa gua dan dia untuk keluar dari gedung ini.
"Gini Yan,gua akan pancing zombie-zombie itu kesini. Disaat lu gua kasih aba aba,segera tembak tangki generator ini dan kita langsung loncat keluar dari jendela itu"
"Serius lu mau ngelakuin ini Nga? Wah jangan gila lu"
"Hanya orang gila yang bisa keluar dari gedung ini! Pokok nya lu ikutin aba aba gua okey!"
"Okey gua siap Nga!"
Angga pun keluar dan memancing zombie untuk masuk ke ruangan ini,gua bersiap siap untuk menembak tangki itu saat aba aba Angga di mulai. Selang berapa menit kemudian Angga berhasil memancing zombie itu kedalam ruangan generator ini.
"1....2.....3 Tembak dan Loncat Yan!" Teriak Angga sambil melompat ke arah luar jendela di ikuti dengan gua yang sudah menembak tangki generator itu dan "BOOOOOOMMMMM!" Suara ledekan itu terdengar sangatlah keras,abislah mereka terbakar oleh ledakan tersebut.
"Arrrrggghhhh!" Teriak Angga merintih kesakitan dan gua pun juga merasakan nya.
Cucuran darah menghiasi badan dan kepala kami,beginilah rasa nya melompat dari lantai 4 gedung dengan di ikuti lendakan tangki generator. Gua pun berdiri dan beranjak membatu Angga untuk bangkit berdiri,mungkin dengan cari inilah kami bisa selamat dari para pasukan zombie tersebut. Angga yang terpincang-pincang jalan nya gua bantu untuk sampai ke area yang aman. Kami melewati gang sempit di belakang gedung ini,kobaran api masih berkobar di lantai empat tersebut. Terlihat sayup sayup ada sebuah seperti lampu mobil yang mendekat ke arah kami,gua pun bersiaga apakah itu zombie atau bukan dengan mengancungkan pistol ke arah mobil tersebut. Lalu "Kiiiiiikkk!" Mobil itu berhenti beberapa jarak dari kami. Keluarlah beberapa orang dari mobil van tersebut.
"Team S.A.R Polisi,angkat tangan!" Teriak salah satu anggota tersebut dengan mengarahkan senjata ke kami. Dengan mengangkat tangan,gua pun berkata.
"Kami warga sipil,teman saya terluka!"
Mereka pun datang menghampiri kami dan segera menolong Angga yang terluka. Beberapa dari mereka langsung mengangkat Angga menuju van tersebut,lalu seseorang menghampiri gua.
"Letnan Yudhistira,bisa di panggil Letnan Yudhis"
"Saya,Muhammad Ryan senang bisa bertemu dengan anda Letnan"
"Segeralah naik ke mobil van,kami akan segera membawa kalian ke zona aman"
"Baik Letnan"
Gua pun pergi menaiki mobil van itu ke zona aman. Syukurlah kami bisua bertemu dengan pasuka Team S.A.R Polisi tersebut dan pergi menuju zona aman.
Spoiler for UPDATE CHAPTER:
[url=m.kaskus.co.id/post/53a1485396bde6c47a8b45c8#post53a1485396bde6c47a8b45c8 ] Chapter #2 [/url]
[url= m.kaskus.co.id/post/53a2a04da4cb17b7298b45ec#post53a2a04da4cb17b7298b45ec ] Chapter #3 [/url]
Spoiler for ANE MINTA:

Spoiler for JANGAN KASIH:

THANKS GAN UDAH BACA THREAD ANE
Chapter selanjut nya nyusul gan pasti ane UPDATE terus.
Diubah oleh aderushmana13 19-06-2014 08:36
0
4.7K
Kutip
28
Balasan


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!

The Lounge
926KThread•93.8KAnggota
Urutkan
Terlama


Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru